Sosok Purnawirawan Polisi Tabrak Mahasiswa UI, Mantan Kapolsek Cilincing & Mau Nyaleg
Merdeka.com - Kasus kecelakaan yang menimpa Hasya Atallah Saputra berbuntut panjang. Mahasiswa UI yang tewas akibat kecelakaan itu kini ditetapkan sebagai tersangka.
Mendiang Hasya, Mahasiswa UI ditabrak oleh seorang purnawirawan polisi yang belakangan diketahui bernama AKBP (Purn) Eko Setio Budi Wahono.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022) malam. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman membeberkan alasan penyidik menetapkan tersangka kepada mendiang Hasya.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Untuk Pak Eko (Eko Budi Setio Wahono) ini juga secara dari keterangan-keterangan saksi juga tidak bisa dijadikan tersangka, karena dia dalam posisi hak utama pengguna jalan," kata Latif kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
Disimpulkan, saat kejadian, posisi Eko sudah tepat berada di jalur yang benar dan sesuai peruntukannya.
Dikutip dari berbagai sumber, AKBP (Purn) Eko Budi Setio Wahono merupakan mantan Kapolsek Cilincing diduga penabrak Mahasiswa UI.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Kalibaru pada tahun 2017-2018. Eko pensiun dari Polri di akhir tahun 2022.
Berikut jejak karir Eko Setio Budi Wahono di Korps Bhayangkara:
-Wakil Kasat Patroli Jalan Raya Polda Metro Jaya tahun 2010
-Kanit Lalu Lintas Polsek Kebayoran Baru tahun 2010
-Kapolsek Kalibaru pada tahun 2017-2018
-Wakasat Lalu Lintas Polres Jakarta Utara
-Wakapolsek Penjaringan tahun 2019
-Wakasat Lalu Lintas Polres Jakarta Barat
-Kapolsek Cilincing 17 November 2020
-Wakasat Pembinaan Masyarakat Polres Jakarta Barat tahun 2021
-Kepala Seksi Kecelakaan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tahun 2021
Lepas dari Korps Bhayangkara, Eko mencoba menapaki karir di dunia politik melalui Gerindra. Pada Bulan Mei 2022, ia dicalonkan sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta untuk Dapil Cilincing, Koja dan Kelapa Gading.
Namun, belakangan ia dicoret dari Parta Gerindra. Hal itu diungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.
Ia menegaskan AKBP Eko baru mau mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra.
"Saya sudah cek orang itu bukan kader Gerindra. Orang baru mau daftar caleg Gerindra. Belum mengisi formulir, belum menjadi anggota juga. Apalagi kader, masih jauh," kata Habiburokhman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1).
Habiburokhman menjelaskan, jika AKBP (Purn) Eko Setia BW ingin jadi caleg Gerindra, sudah dipastikan akan ditolak.
Dirinya yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Partai Gerindra itu memastikan mereka akan menolak pensiunan polisi tersebut.
"Karena saya dapat informasi ini orang arogan," ucapnya.
Oleh karena itu, dia kembali menegaskan jika AKBP (Purn) Eko Setia BW bukanlah kader Gerindra.
Selain itu, dia pun mendukung agar kepolisian memproses hukum Eko secara adil. Sehingga tidak muncul spekulasi adanya hal-hal yang negatif.
"Jangan sampai karena itu mantan anggota Polri, yang mengusut juga anggota Polri, ada privilege (untuk penabrak). Jangan sampai muncul seperti itu. Jadi diperiksa ulang, kalau terbukti, dihukum berat, karena ini menimbulkan orang yang meninggal dunia," imbuhnya.
Kronologi Kecelakaan
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI membeberkan kronologi kecelakaan yang menimpa Hasya.
Saat itu, Hasya bersama beberapa orang temannya mengikuti pertandingan e-sport di ruangan FISIP UI dan menang. Kemudian, Hasya dan temannya hendak pergi ke indekos salah satu di antaranya.
Lantaran pintu akses keluar UI lewat Kukusan, Kota Depok ditutup, maka Hasya dan teman-temannya melewati akses Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Mereka beriringan.
"Dalam perjalanan, tiba-tiba sebuah motor di depannya melaju lambat. Secara reflek, Hasya mengelak, kemudian mengerem mendadak sehingga motor Hasya jatuh ke sisi kanan," demikian keterangan BEM UI.
Tidak lama setelah terjatuh, dari arah berlawanan, mobil SUV yang dikemudikan mantan kapolsek Cilincing Eko Setio Budi Wahono melintas dan melindas korban. Seorang yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) mendatangi terduga pelaku dan meminta membantunya untuk membawa Hasya ke rumah sakit (RS). Namun, Eko Setio menolaknya.
Lantaran telat mendapatkan pertolongan, Hasya menghembuskan napas terakhir saat tiba di rumah sakit.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak bus kuning hingga rusak parah
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaMahasiswi Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tewas saat mengejar penjambret yang merampas tasnya.
Baca SelengkapnyaDalam mobil tersebut diketahui berisi tiga orang saat menabrak bus kuning UI
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui identitas pengemudi mobil berwarna putih yang mengalami kerusakan parah di bagian depan itu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini juga Bambang dikatakan Aries masih berada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaBermula ketika seorang petugas kepolisian yang sedang berjaga tiba-tiba berusaha menghentikan sebuah kendaraan yang melaju.
Baca SelengkapnyaAditya menambahkan kasus kecelakaan ini sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas.
Baca Selengkapnya