Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suciwati tagih janji Jokowi selesaikan kasus kematian Munir

Suciwati tagih janji Jokowi selesaikan kasus kematian Munir Suciwati tangih janji Jokowi. ©2017 Merdeka.com/Syifa Hanifah

Merdeka.com - Tiga belas tahun sudah aktivis HAM Munir meninggal karena dibunuh. Masih banyak teka teki yang belum terjawab atas terbunuhnya Munir. Rasa pesimis datang dari sang istri, Suciwati.

Suciwati pesimis kasus pembunuhan Munir dapat selesai di tangan Presiden Joko Widodo. Tidak bosan dan tidak gentar Suciwati mencari keadilan untuk suaminya. Dia meminta Presiden Jokowi untuk menempati janjinya membongkar siapa pembunuhan suaminya.

"Kita meminta Presiden menepati janjinya jangan dibilang omong kosong saja jadi kita mendorong bahwa omongan seorang Presiden itu dilihat oleh rakyatnya dalam realisasi dan semoga penantian ini tidak panjang. Enggak ada lagi kamis kesekian ratus," jelasnya, Kamis (7/9).

Suciwati membuat surat dan dibacakan saat Aksi Kamisan ke-505 untuk Presiden Joko Widodo. Dalam surat yang dibacakan Suciwati menanggih janji Jokowi.

"Masihkah Bapak ingat tanggal 22 September 2015 Anda mengundang 22 pakar hukum dan HAM di situ Anda berjanji akan menuntaskan kasuS Munir? Hampir satu tahun saya belum melihat janji yang Bapak Presiden ucapkan terealisasi," katanya.

"Waktu tak pernah mampu menghapus rasa cinta dan rindu pada orang yang kita cintai. Haruskah rasa kenangan itu hadir dahulu baru menepati janji wahai Bapak Jokowi? Kami berharap tidak!," bacanya.

Suci mengatakan 13 tahun bukan waktu sebentar untuk terus merasakan kehilangan tidak saja raga namun juga rasa keadilan. Menurutnya, janji Presiden akan terus menjadi catatan sejarah bangsa ini bahwa Jokowi adalah seorang Presiden yang absen mengisi ruang keadilan bagi Munir.

Setelah Majelis Hakim Komisi Informasi Pusat (KIP) mengabulkan permohonan sengketa informasi yang diajukan pada 10 Oktober 2016 meminta Pemerintah RI atau Bapak Presiden wajib mengumumkan Tim Pencari Fakta Kematian Meninggalnya Munir (TPF KMM) untuk publik.

"Masihkah bapak ingat tanggal 14 Oktober 2016 bapak menunjuk Jaksa Agung untuk kasus Munir? Dengan gagah Anda meminta Jaksa Agung segera bekerja menindak lanjuti kasus suami saya Munir," katanya.

"Namun, apa yang terjadi kemudian? Yang kami temui hiruk pikuk 'cuci tangan dan saling lempar tanggung jawab atas tidak ditemukannya dokumen TPF KMM, apakah Bapak mau menganulir perintah bapak kepada Jaksa Agung? Saya dan segenap rakyat Indonesia tidak memahami dagelan macam apa yang sedang Bapak pertunjukkan," ungkapnya.

Dia mengatakan lewat Aksi Kamisan ke-505, aktivis mencari keadilan untuk Munir tidak akan lelah meminta pertanggungjawaban negara atas derita dan luka bangsa ini, untuk meluruskan sejarah bangsa ini, untuk pengungkapan kebenaran dan keadilan.

Menurutnya, dengan aksi yang dilakukan di seberang Istana Negara dengan cara berdiri diam, berpayung dan berbaju hitam, pihaknya berharap mendapat payung keadilan. Suciwati mempertanyakan kehadiran Jokowi yang seakan tutup mata dan telinga.

"Adakah kabar itu akan hadir? Semoga Anda tidak seperti pendahulu Bapak yang terus memberi ruang kosong keadilan bagi kami. Salam kami dari masyarakat yang terlalu sakit atas kehilangan, yang optimis pada cinta keadilan dan kebenaran," tutupnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Terungkap, Tersangka Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Dua Tahun Bungkam
Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Terungkap, Tersangka Menyerahkan Diri ke Polisi Usai Dua Tahun Bungkam

Tersangka berinisial MR didampingi oleh kuasa hukumnya menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Panggil Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Komnas HAM Panggil Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?

Komnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?

Baca Selengkapnya
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ada Cerita Istri Mendiang Munir

Dalam konteks HAM, yang menjadi pijakan dijelaskannya yakni yang pertama memori kolektif korban dan kedua adanya kesamaan kronologis peristiwa.

Baca Selengkapnya
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.

Baca Selengkapnya
Iptu Rudiana Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Berurai Air Mata Tuntut Keadilan
Iptu Rudiana Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Berurai Air Mata Tuntut Keadilan

Iptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banjir Air Mata Iptu Rudiana Ayah Eki Pacar Vina yang Ikut Tewas, Muncul Cari Keadilan
VIDEO: Banjir Air Mata Iptu Rudiana Ayah Eki Pacar Vina yang Ikut Tewas, Muncul Cari Keadilan

Dengan suara bergetar dan menangis, Rudi mengatakan terus mencari para tersangka yang telah mengambil nyawa sang anak

Baca Selengkapnya
Naik Pitam Kekasih Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Kalau Bisa Nyawa Dibayar Nyawa
Naik Pitam Kekasih Imam Masykur Korban Pembunuhan Paspampres: Kalau Bisa Nyawa Dibayar Nyawa

Yuni juga sempat menceritakan kembali kala Imam diculik oleh tiga pelaku.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Semarang, Keluarga Ingin Bertemu Mahfud Tagih Progres Penyelidikan yang Mandek
Kasus Mutilasi ASN Semarang, Keluarga Ingin Bertemu Mahfud Tagih Progres Penyelidikan yang Mandek

Keinginan keluarga bertemu Mahfud itu setelah Mahfud mengungkapkan progres pengusutan kasus pembunuhan pegawai Bapenda Pemkot Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI
Mengenal Sosok Arief Sulistyanto, Pensiunan Jenderal Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Komisaris Baru ASABRI

Arief tercatat 36 tahun berkarier di institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hotman Gregetan, Yakin Dalang Kasus Vina Cirebon Terbongkar Jika Jokowi Turun Tangan
VIDEO: Hotman Gregetan, Yakin Dalang Kasus Vina Cirebon Terbongkar Jika Jokowi Turun Tangan

Untuk itu Hotman yakin kasus tuntas jika Jokowi membentuk Tim Independen Pencari Fakta

Baca Selengkapnya