Taktik jitu Satgas Tinombala tembak mati teroris Santoso
Merdeka.com - Teroris tewas ditembak mati di Tambarana, Poso, sudah dipastikan Santoso. Dalam perburuan ini Tim Satgas Tinombala membuat serangkaian taktik untuk mempersempit ruang gerak Santoso.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar memaparkan, ada empat wilayah (sektor) Operasi Tinombala yakni Poso Pesisir Timur, Tokorondo, wilayah Tambaranan Kecamatan Poso Pesisir Utara dan di Nato.
"Dalam operasi ada empat sektor ya. Jadi yang terjadi kontak senjata di sektor satu, Tambarana, dipimpin Kombes Agus Nugroho selaku komandan sektor satu," ungkapnya di Mabes Polri, Selasa (19/7).
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Siapa yang mengeroyok Sersan Heru Santosa? Dalam keributan itu, Sersan Heru Santosa dikeroyok Dicky dan teman-temannya dan ditusuk menggunakan sebilah belati.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Lebih jauh Boy menambahkan dalam melumpuhkan teroris kelompok Santoso, tim satuan tugas yang dikerahkan di Poso dibagi menjadi empat sektor.
"Jadi setelah dibagi empat sektor ini kemudian masing-masing personel dari Tim Tinambola melakukan pengaturan sesuai target lokasi yang diidentifikasi yang merupakan wilayah aktivitas jaringan Santoso," tuturnya.
Kemudian, masih kata Boy, jarak dari lokasi posko di Poso cukup jauh jika ditempuh jalan kaki, karena harus melintasi hutan dan tebing. "Wilayah ini cukup berat, lebih butuh 4 jam jadi wilayah sangat sulit dijangkau, harus berjalan kaki," tuturnya.
Boy mengatakan, dua jenazah yang tewas itu diterbangkan melalui helikopter. Saat ini jenazah sudah berada di RS Bhayangkara Palu untuk dites DNA.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaKontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaDalam pertempuran jarak dekat itu, Presiden Fretilin Nicolao Lobato tewas tertembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo, seorang prajurit asal Timor Timur.
Baca SelengkapnyaKontak tembak ini mengakibatkan satu personel Satgas Ops Damai Cartenz Gugur dan satu personel lainnya menderita luka tembak.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaBerikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Komandan Kopassus yang bernyali besar saat Operasi Seroja di Timtim.
Baca SelengkapnyaPernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Baca SelengkapnyaKorban dikenal dekat dengan masyarakat SInak Papua setempat.
Baca Selengkapnya