Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanaman Mangrove di Muaragembong Bekasi Terus Menyusut, Lutung Jawa Terancam

Tanaman Mangrove di Muaragembong Bekasi Terus Menyusut, Lutung Jawa Terancam Lutung jawa di Muaragembong, Kabupaten Bekasi. ©2021 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Keberadaan lutung jawa (Trachypithecus auratus mauritius) di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi semakin terancam. Kondisi ini disebabkan areal tanaman mangrove yang menjadi habitat satwa dilindungi itu semakin menyusut.

"Pohon mangrove tidak cukup banyak untuk mereka (lutung jawa) tinggal, karena terus ada pembukaan lahan tambak," kata Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi, Senin (6/12).

Saat ini luas lahan pohon mangrove yang menjadi habitat sekitar 100 ekor lutung jawa di Desa Pantai Bahagia hanya tersisa sekitar 14 hektare. Sebelumnya, luasnya mencapai sekitar 40 hektare.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau sekarang di utara sekitar lima sampai tujuh hektare, di selatan juga sama. Jadi ya sekitar 14 hektare yang tersisa. Kalau dulu sekitar tahun 1980 luas habitat lutung jawa di Kampung Muarabendera ini bisa lebih dari 40 hektare," ucapnya.

Qurtubi menjelaskan, sekelompok kecil lutung jawa yang terdiri 7 sampai 10 ekor idealnya membutuhkan 12 hektare lahan untuk bertahan hidup. "Itu berdasarkan hasil studi banding kami ke pemerhati primata di Ciwidey Bandung. Idealnya memang 12 hektare untuk kelompok kecil lutung jawa supaya bisa bertahan hidup," kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia ini.

Selain habitat, populasi satwa itu juga terancam, karena perburuan masih terjadi. "Diperkirakan saat ini di utara ada 55 ekor, di selatan 40 ekor lutung jawa. Populasinya bertambah lima sampai enam ekor setiap tahun di dua lokasi itu sejak 2013. Sebelumnya hanya sekitar 20 sampai 30 ekor. Perburuan masih ada, tapi kita penggiat lingkungan bersama warga menjaganya," ungkapnya.

Keberadaan lutung jawa di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong masih menjadi daya tarik wisatawan hingga saat ini. Sayangnya, hal itu tidak didukung legalitas dan fasilitas yang memadai.

"Ada beberapa yang perlu dilakukan untuk mendukung agar keberadaan lutung jawa ini menjadi destinasi wisata. Pertama, harus ada penetapan wilayah konservasi lutung dan habitatnya, kedua infrastruktur harus dibangun untuk mendukung target kawasan wisata edukasi," ungkap Qurtubi.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eksotisme Teluk Pangpang Surga Tersembunyi di Banyuwangi, Habitat Favorit Ikan hingga Burung Unik
Eksotisme Teluk Pangpang Surga Tersembunyi di Banyuwangi, Habitat Favorit Ikan hingga Burung Unik

Teluk ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Bali

Baca Selengkapnya
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali

Semakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.

Baca Selengkapnya
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak
Potret Terkini Taman Nasional Alas Purwo, Satwa yang Terancam Punah Terus Berkembang Biak

Wilayahnya terdiri dari hutan bambu, hutan pantai, hutan bakau, hutan tanaman, hutan alam, dan padang rumput.

Baca Selengkapnya
Potret Habitat Pertama Harimau Jawa, Begini Kondisinya Sekarang
Potret Habitat Pertama Harimau Jawa, Begini Kondisinya Sekarang

Pada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora
Masih dapat Ditemui walau Mulai Langka, Begini Kehidupan Satwa Macan di Hutan Blora

Warga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?

Baca Selengkapnya
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air
Taman Nasional Berbak Sembilang, Lahan Mangrove Terbesar di Indonesia Barat Bisa Melihat Tapir dan Burung Air

Kawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.

Baca Selengkapnya
Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang hidup di Perairan Air Tawar
Pesut Mahakam, Satwa Lumba-Lumba Asli Indonesia yang hidup di Perairan Air Tawar

Pesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove
Selamatkan Lahan Kritis di Muaragembong, BRI Salurkan Ribuan Bibit Mangrove

Mangrove yang ditanam itu jadi green belt untuk mencegah abrasi.

Baca Selengkapnya
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta
Melestarikan Hutan Mangrove di Pesisir Jakarta

Hutan mangrove sendiri adalah salah satu ekosistem hutan dengan kelompok tumbuhan yang dapat hidup di daerah dengan kadar garam yang tinggi.

Baca Selengkapnya
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah

7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah

Baca Selengkapnya
Mengenal Elang Flores, Hewan Endemik Kepulauan NTT yang Kini Terancam Punah
Mengenal Elang Flores, Hewan Endemik Kepulauan NTT yang Kini Terancam Punah

Hewan dengan nama latin Nisaetus Floris ini memiliki ukuran fisik yang besar hingga 71-82 centimeter.

Baca Selengkapnya