Temui Jalan Buntu, Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Sidoarjo
Merdeka.com - Penyelidikan kasus mutilasi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (10/6), menemui jalan buntu. Sudah tiga minggu berjalan, polisi belum dapat menguak identitas korban.
Temuan mayat laki-laki tanpa lengan dan telapak kaki di bawah jembatan Layang Trosobo, Kecamatan Taman Sidoarjo dan di Kenjeran Surabaya, hingga kini masih menjadi misteri. Polisi tidak kunjung dapat menemukan keluarga dari korban pembunuhan itu.
Kasi Humas Polres Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono mengungkapkan, hingga saat ini polisi masih terus berupaya melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas korban. Meski ada beberapa orang yang melihat langsung jasad korban, namun tidak sesuai dengan ciri-ciri keluarga.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kenapa kasus Ida belum terungkap? “Keluarga korban tentu berharap kasus ini terang benderang dengan menangkap pelakunya. Polres Batubara diminta untuk lebih serius dalam menangani kasus ini. Kalau mampu tak mampu mengungkap, serahkan saja ke Polda Sumut,“
"Masih penyelidikan mas. Ada orang yang melihat namun tidak sesuai dengan ciri-ciri yang dimaksud," ujar Iptu Novi dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (27/6).
Demikian juga saat ditanya tentang hambatan dari pengungkapan kasus ini, dia pun hanya menegaskan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Untuk sementara pihak Kepolisian masih terus berupaya untuk melakukan penyelidikan," tambahnya.
Sayangnya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, tidak merespons saat berupaya dikonfirmasi terkait hal ini. Pesan yang dikirimkan melalui WhatsApp, tidak terlihat telah dibaca meski sudah beberapa waktu lamanya.
Diketahui, sesosok mayat laki-laki pertama kali ditemukan warga penjaga warung kopi di selokan tepatnya di bawah jalan layang Trosobo, Kecamatan Taman Sidoarjo pada Sabtu, (10/6) pagi. Mayat yang ditemukan terbungkus plastik hijau dalam kondisi tanpa lengan dan kaki tersebut diduga merupakan korban mutilasi.
Selang dua hari, warga Surabaya digemparkan dengan temuan potongan kaki di kawasan Kenjeran Park Surabaya. Diduga bagian kaki tersebut identik dengan tubuh yang ditemukan di kawasan Trosobo, Kecamatan Taman Sidoarjo.
Sejumlah upaya pun sudah dilakukan polisi. Mulai mendatangi TKP, memeriksa CCTV di sekitar lokasi, membuka posko aduan orang hilang, hingga mengirim sampel tulang korban ke laboratorium DNA di Pusdokkes Polri. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.
Baca SelengkapnyaPolisi melibatkan tim ahli kejiwaan untuk memeriksa kondisi tersangka di Bandung, kemudian hasilnya baru diketahui bahwa tersangka dalam kondisi ODGJ.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.
Baca SelengkapnyaTernyata, polisi masih menemui sejumlah kekurangan persyaratan untuk menetapkan status tersangka.
Baca Selengkapnya