Tersebar Enam Kabupaten, 252 Ekor Babi di NTT Mati akibat Virus ASF
Merdeka.com - Sebanyak 252 dari jumlah populasi 2.024.392 babi ternak di Nusa Tenggara Timur (NTT) mati, setelah terserang virus ASF (African Swine Fever) atau demam babi Afrika. Data yang diperoleh dari Dinas Peternakan NTT menyebutkan, ratusan ekor ternak babi yang mati tersebar di enam kabupaten di NTT.
Kabid Keswan dan Kemavet Dinas Peternakan NTT, Melky Angsar menjelaskan, enam kabupaten itu adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sumba Barat Daya, Ende, Sikka dan Flores Timur.
Menurutnya, sejak 18 Desember 2022 hingga 24 Januari 2023 di Kota Kupang, dari jumlah populasi ternak babi sebanyak 34.032 ekor, terdapat 39 babi yang mati. Kabupaten Kupang jumlah populasi sebanyak 418.075 ekor, yang mati 75 ekor.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Virus apa yang ditemukan di peternakan bulu China? Tim menemukan 36 spesies virus baru dalam ilmu pengetahuan dan 39 spesies yang berisiko berpindah antar spesies, termasuk 11 spesies yang sebelumnya telah menginfeksi manusia.'Sangat menarik bahwa kita melihat keragaman zoonosis yang diketahui dan potensial ditemukan dan ditularkan di antara begitu banyak jenis hewan dan di wilayah geografis yang luas,' kata salah satu anggota tim peneliti, John Pettersson, seorang profesor di Universitas Uppsala, dalam sebuah pernyataan.
-
Berapa jumlah nyamuk di dunia? Dalam buku The Mosquito: A Human History of Our Deadliest Predator yang ditulis Timothy C. Winegard memperkirakan bahwa ada sekitar 110 triliun nyamuk di seluruh dunia.
-
Apa penyebab wabah penyakit beri-beri? Wabah penyakit sudah bermunculan sejak pendudukan Belanda di Bumi Nusantara. Masalah ini membuat para pakar ahli di bidang kesehatan memutar otak untuk menemukan ramuan yang tepat untuk mengatasi wabah tersebut.
-
Siapa yang paling sering menyebabkan kematian akibat rabies? Meskipun kematian akibat serangan hewan peliharaan jarang terjadi, WHO melaporkan bahwa sekitar 99% kasus kematian akibat rabies pada manusia disebabkan oleh anjing.
-
Apa itu zoonosis? Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Sumba Barat Daya populasi babi sebanyak 80.605 ekor, mati 22 ekor. Ende populasi 59.372 ekor, mati 41 ekor. Sikka populasi 133.457 ekor, mati 42 ekor dan Flores Timur populasi 87.054 ekor, mati 33 ekor babi.
Kasus ini mulai terdeteksi sejak Desember 2022 lalu di Kelurahan Lasiana, Oepura, Liliba, Belo dan Manutapen.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Obed Kadji mengatakan, kasus babi mati mendadak karena terserang virus ASF ini terjadi pada Desember 2022 lalu. Namun sampai dengan 18 Januari 2023, belum ada laporan lebih lanjut.
"Upaya dari dinas sendiri yaitu dengan melakukan disinfektan, yang juga didapat dari Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Dinas Peternakan," katanya, Rabu (25/1).
Obed menjelaskan, hingga kini pemerintah pusat hingga ke daerah belum memiliki vaksin, sehingga kasus ini sudah beberapa kali terjadi di daerah, termasuk Kota Kupang, akibatnya banyak peternak merugi.
"Vaksin untuk virus ini tidak ada. Awalnya informasi yang kita dapat virus demam babi ini sudah muncul kembali, semua paramedik kita langsung bergerak di lapangan," ungkapnya.
Menurut Obed, pemerintah provinsi juga telah memberikan desinfektan sebanyak 1.000 liter untuk disemprotkan ke kandang babi, baik dilakukan langsung oleh tenaga paramedik, maupun ke kelompok ternak dan kelompok tani.
"Hal ini akhirnya menimbulkan ketakutan dari para peternak karena akan merugi dan berdampak terutama pada inflasi, di mana salah satu penyebab inflasi adalah daging babi," jelas Obed.
Dia meminta para peternak untuk menjaga kebersihan kandang, memastikan makanan yang diberikan kepada ternak dimasak dengan baik, yang paling penting jangan memberikan makanan hasil olahan.
Obed juga mengimbau masyarakat untuk tidak membeli daging babi yang dijual di pinggir jalan, karena dinas sendiri tidak bisa menjamin kebersihan dan layak konsumsi.
"Kita sarankan agar masyarakat membeli daging babi di pasar atau yang sudah ada sertifikat dan surat dari dinas," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaKorban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca SelengkapnyaProvinsi NTT sudah tegas melarang masuknya hewan dari wilayah yang ditemukan berbagai kasus yang membahayakan ternak dan manusia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca Selengkapnya