Tertangkap basah, 5 pembakar lahan di Sampit dibekuk polisi
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menangkap basah lima tersangka pelaku pembakaran lahan untuk selanjutnya memproses sesuai dengan aturan hukum.
"Kelima pelaku pembakar lahan yang diamankan polisi tersebut, masing-masing berinisial Bg, Ei, Ti, Mo, dan Ga. Mereka sekarang telah kami tetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Polres Kotawaringin Timur AKBP Himawan Bayu Aji kepada wartawan di Sampit, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/9).
Para pelaku tersebut, tertangkap basah saat membakar lahan kering. Dari tangan pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti, seperti korek api, bensin, serta senjata tajam, berupa parang dan cangkul.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Sebanyak tiga di antara lima tersangka itu, masing-masing bernama Ti, Mo merupakan tersangka pembakaran lahan di Jalan Lingkar Utara, Sampit. Seorang tersangka lainnya atas nama Ga, tertangkap basah melakukan pembakaran lahan di Jalan Lingkar Selatan, Sampit.
Dari lima tersangka yang diamankan polisi, ada satu pelaku perempuan yang melakukan pembakaran lahan, yakni Ti. Dia ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan di Kecamatan Cempaga Hulu.
"Para tersangka ditangkap polisi karena membakar lahan di beberapa titik, seperti di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur," katanya.
Penangkapan kelima tersangka tersebut, katanya, sebagai tindak lanjut atas penetapan status darurat kabut asap di Kabupaten Kotawaringin Timur. Ia menjelaskan dengan ditetapkan status darurat kabut asap maka penanganan dan penindakannya tidak lagi berdasarkan peraturan daerah, namun proses hukumnya menggunakan undang-undang.
"Pengungkapan lima tersangka ini akan kami kembangkan. Apakah tersangka memang sebagai pemilik lahannya atau hanya sebatas pekerja yang diupah pemilik lahan untuk melakukan pembakaran. Kalau memang sebagai pekerja ini akan kami usut sampai ke pemilik lahannya. Dan akan kami berikan tindakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Berdasarkan pantauan, kabut asap akibat kebakaran lahan yang menyelimuti wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dalam beberapa hari terakhir semakin pekat. Sejumlah warga termasuk anak kecil mulai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Selain itu, kebakaran lahan juga membuat warga tidak nyenyak tidur sebab setiap malam warga yang bertempat tinggal di sekitar lahan terbakar terus waspada untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti api yang bisa menjalar ke hunian mereka.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAlhasil mereka ditangkap di TKP dan tak bisa mengelak lagi saat dibawa ke Mapolsek Sungai Menang.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya membakar lahan kebun karet mereka yang sudah tidak produktif untuk ditanami kopi.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaKayu diduga berasal dari kawasan hutan Desa Sungai Sarik disita.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya