Terungkap, Pelaku Mutilasi di Bogor Berprofesi sebagai Sopir Taksi Online
Merdeka.com - Pelaku mutilasi mayat dalam koper berwarna merah, DA (33) berprofesi sebagai driver taksi online bahkan telah menjadi langganan tetap korban, R (43) untuk mengantar jemput. Korban berprofesi sebagai penerjemah bahasa Mandarin.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro menjelaskan, korban dan pelaku sudah saling kenal selama empat bulan, sebelum akhirnya mayat korban ditemukan dalam koper merah di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada Rabu (15/3).
"Jadi si korban berprofesi sebagai penerjemah bahasa Mandarin dan sering menggunakan transportasi online, kemudian mendapatkan sopir si pelaku. Di situ perkenalan pertama dan diberi rasa nyaman dengan cara si pelaku. Akhirnya dipakai sebagai langganan, menjadi sopir pribadi dan tinggal bersama di apartemen korban," kata Yohanes Sigiro, Senin (20/3).
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Lelaki yang akrab disapa Giro itu juga mengungkapkan bahwa korban sebelumnya pernah berkeluarga, namun sudah berpisah. Sementara pelaku mengaku telah berkeluarga dan memiliki anak. Namun, pengakuan tersebut masih didalami oleh penyidik Polres Bogor.
Pelaku ditangkap pada Jumat (17/3) di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah. Kata Giro, korban dibunuh di apartemennya sendiri di wilayah Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dia dibunuh sekitar 12 jam sebelum mayatnya ditemukan terbungkus koper merah.
"Pelaku membunuh korban dengan menusuk leher menggunakan senjata tajam. Kemudian, setelah dipastikan meninggal dunia, pelaku coba memotong korban menggunakan pisau tapi tidak berhasil, sehingga pelaku keluar apartemen untuk mencari alat pemotong lain," kata Giro.
Kepada polisi, pelaku mengaku bahwa dirinya sempat kebingunan untuk menghilangkan jasad korban. Sehingga terpikir untuk memotong tubuh korban lalu dimasukkan ke koper berwarna merah.
Diketahui, pelaku memotong korban pada bagian kedua kaki dan kepala. Sementara kedua tangan tetap menyatu dengan badan.
"Kepala dan kedua kaki dibuang ke Sungai Cimanceuri, Tigaraksa, Tangerang," kata Giro.
Sebelumnya, pelaku menghabisi korban lantaran kesal diminta oleh korban untuk melakukan hand job (memainkan alat kelamin menggunakan tangan), kemudian keduanya bertengkar.
Namun, polisi masih mendalami adnaya motif lain dibalik pembunuhan ini. Pasalnya, polisi menemukan adanya pelaku mengambil uang dari ATM korban sebesar Rp30 juta.
"Untuk motif sebenarnya masih kita dalami. Kita juga mencium adanya motif ekonomi, karena kami temukan sejumlah uang korban diambil pelaku," jelas Giro.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaDriver Ojek Online jadi Korban Pembacokan di Bantul, Celurit Sampai Menancap di Bahu
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula saat terduga pelaku mendatangi tempat orangtua korban biasa berdagang di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaDua pengemudi ojek online (Ojol) terlibat duel di rumah kontrakan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan menjadi korban kekerasan seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Bali. Peristiwa itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnya