Tidak boleh mengajar, Dosen ISI Yogya akan gugat kampusnya ke PTUN
Merdeka.com - Dosen jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Citra Aryandani akan melaporkan kampusnya ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Sebab sebagai dosen PNS, Citra mendapat pembinaan berupa tidak boleh mengajar tanpa alasan yang bisa diterima Citra.
Keilmuan yang diajarkan Citra dianggap tidak sesuai visi misi jurusan. Sehingga ia mendapat kebijakan dari kampus untuk dilakukan pembinaan.
"Pembinaannya tidak boleh mengajar di Fakultas karena apa yang saya ajarkan dianggap tidak sesuai visi misi kampus. Saya sekarang hanya mengajar 2 SKS, meja saya di ruang jurusan juga sudah tidak ada," kata Citra didampingi kuasa hukumnya pada wartawan, Jumat (1/4).
-
Kenapa Ganjar tidak terima Rektor Unika diintimidasi? 'Mari kita jaga Bhayangkara kita. Jangan sampai dirusak dan dicemari oleh tindakan oknum tertentu. Siapapun yang diperintah untuk mengintimidasi Rektor Unika Soegijapranata itu, anda akan menghancurkan institusi ini. Sebagai anak polisi, saya tidak terima soal ini,' kata Ganjar Pranowo.
-
Apa yang Rektor Unika tolak? Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik.
-
Siapa yang mengintimidasi Rektor Unika? Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto mengaku diminta oknum kepolisian membuat video testimoni tentang pemilu damai dan menyampaikan keberhasilan kinerja presiden Joko Widodo selama 9 tahun memerintah.
-
Bagaimana sikap Ganjar terhadap Rektor Unika? Dia justru mengapresiasi sikap Rektor Unika yang dengan tegas melawan intimidasi itu. Bahkan mereka tidak bisa diintimidasi dan tetap menyuarakan kebenaran.
-
Kenapa Dekan FK Undip diberhentikan sementara? Dirut RS Kariadi menerbitkan surat keputusan penghentian sementara Wisnu agar ia bisa berfokus dalam investigasi kasus kematian Dokter Risma.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
Masalah tersebut bermula dari perbedaan pendapat soal pemahaman Etnomusikologi antara Citra dan dosen lainnya. Citra dinilai memiliki pemahaman yang tidak sesuai dengan Etnomusikologi yang dipahami dosen lainnya. Citra dituding membawa aliran post modern dalam Etnomusikologi yang itu tidak sesuai dengan visi dan misi jurusan.
"Etnomusikologi yang ada saat ini tidak sama standarnya dengan internasional. Biar standar, saya mencoba kembalikan ke tracknya. Tapi disebut tidak satu visi misi," ungkapnya.
Akibat perseteruan itu, Citra pun akhirnya diberi pembinaan dengan tidak diperbolehkan mengajar selama semester genap 2016. Sejak 23 Januari dia pun sudah tidak mengajar lagi.
"Tidak cuma tidak boleh mengajar, mahasiswa bimbingan skripsi saya juga dialihkan sepihak. Saya sebelumnya dosen wali ada 18 mahasiswa. Itu pun langsung dialihkan ke dosen lain. Ada mahasiswa yang minta skripsi dibimbing saya, langsung ditolak. Nama saya sebagai dosen juga dihapus dari sistem informasi akademik," terangnya.
Anehnya, meski tidak mengajar Citra masih mendapatkan haknya sebagai dosen mulai dari tunjangan dan gaji.
"Kalau ini soal keilmuan, ya saya siap sidang akademik terbuka soal keilmuan etnomusikologi. Tapi ini kok sampai meja saya sebagai dosen di jurusan tidak ada lagi," tegasnya.
Citra pun sudah melayangkan surat protes ke Rektor ISI, jawaban dari Rektor, sebagai dosen Citra harus tetap mengajar. Namun surat Rektor tersebut tidak digubris pihak Dekanat yang memberikan pembinaan pada Citra.
"Ada apa ini dekan, kok nggak mau, padahal Rektor sudah bilang saya harus tetap mengajar," pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yudi Haryani mengatakan Citra mempunyai masalah dengan jurusan sejak lama. Menurutnya banyak kolega dosen yang menganggap Citra tidak bisa diajak bekerja sama.
"Sebagai seorang dosen Citra mengatakan tidak menyukai tradisi, padahal Etnomusikologi dibentuk untuk menjaga musik tradisi. Masuk sejak 2006 sudah tidak diinginkan, yang diinginkan yang bisa praktek, tapi Citra tidak mau kalau praktek," kata Yudi.
Selain itu, Citra pun dianggap kondisi jurusan tidak nyaman, situasi akademik tidak kondusif. Sehingga berdasarkan kesepakatan bersama, Citra pun dibina.
"Sangsi tidak ada yang tertulis, tapi hanya kesepakatan, Citra juga menyepakati itu. Tapi setelah itu keluarnya ceritanya beda. Beliau juga tidak punya keahlian secara keilmuan dan tidak bisa komunikasi dengan rekan dosen, itu alasannya," pungkasnya.
Pihaknya pun mengatakan jika siap menghadapi jalur hukum yang akan ditempuh Citra.
"Kita menunggu rektorat nanti bagaimana, yang jelas sudah sesuai prosedur berdasarkan aturan, ya akan kita hadapi," tandasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rocky tidak habis pikir, dirinya bertahun-tahun mengajar di sekolah Megawati Soekarnoputri mengedukasi tentang pikiran bangsa.
Baca SelengkapnyaKendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, dia ditodong tanda tangan. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaMenkes mengatakan, pencopotan dekan FK Unair tersebut bukan wewenang dirinya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat pelapor menemui terlapor di kampus beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPihak kampus saat ini tengah melakukan investigasi terkait kebenaran kasus pelecehan seksual itu.
Baca SelengkapnyaGuru SD di Tasikmalaya dipaksa pensiun dini. Dia dinilai mengalami gangguan jiwa oleh kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih enggan berkomentar terkait pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Prof Budi Santoso.
Baca SelengkapnyaIntimidasi pihak kampus itu diungkapkan kuasa hukum korban berinisial RZ, Amanda Manthovani.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan lantaran dalam surat pencopotannya sebagai dekan itu tidak mencantumkan alasan.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mahasiswa baru wajib membeli jas almamater.
Baca Selengkapnya