TNI AU pakai Fokker 27 untuk penerjunan dan angkutan ringan
Merdeka.com - Fokker 27 sudah digunakan TNI AU sejak 1976. Pesawat ini merupakan pesawat Skadron 2 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Sehari-hari TNI AU menggunakannya untuk angkutan ringan dan penerjunan.
Ukuran Fokker yang tidak sebesar Hercules C-130 membuatnya ideal untuk angkutan ringan. Selain Fokker, TNI AU juga mengandalkan pesawat CN-235.
Pesawat yang jatuh di Halim diduga tipe F-27 troopship. Pesawat jenis ini diproduksi oleh pabrikan Fokker VFW Netherland dengan menggunakan motor 2 EA Rolls Royce Dart MK 536-7R. Pesawat ini digunakan sebagai angkut sedang dengan rentang sayap 19 meter, panjang badan 15,154 meter, tinggi pesawat 6,31 meter, berat maksimum 7.450 kilogram dan berat kosong 4.115 kilogram.
-
Apa penerbangan komersial terpendek di dunia? Penerbangan pesawat antara pulau Westray dan Papa Westray di Skotlandia memegang rekor dunia sebagai penerbangan komersial terpendek.
-
Bagaimana helikopter jatuh? Dalam foto yang dirilis Press TV, helikopter berwarna biru itu terlihat jatuh menghantam gunung dan tergelincir dari gunung yang curam dan dipenuhi vegetasi.
-
Kenapa Helikopter Ingenuity kecelakaan? Akibatnya, sistem navigasi tidak dapat menentukan kecepatan penurunan yang tepat, menyebabkan helikopter turun lebih cepat dari seharusnya.
-
Mengapa Aerolineas Argentinas 707 jatuh? Pilot kehilangan kendali akibat turbulensi hebat dan jatuh di dekat Loma Alta.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa dampak gempa pada pesawat? Gempa tetap bisa memengaruhi penerbangan dari aspek navigasi dan keselamatan.
Pesawat angkut TNI ini biasa membawa 6 orang awak dan penumpang 40 orang atau setara dengan daya angkut 20.410 kilogram dengan kecepatan maksimum 259 knots. Pesawat ini bisa mendarat di landasan pendek dengan dengan jarak lepas landas 765 meter dan pendaratan 622 meter. Jarak jelajah 2.165 kilometer dan tinggi terbang 20.000 sampai 25.000 feet dengan lama terbang 6 jam.
Pesawat ini dimulai dibangun pada tahun 1950 sebagai pengganti untuk pesawat DC-3Douglas. Prototipe pertama terbang pada tanggal 24 November 1955.
TNI Angkatan Udara paling tidak memiliki 6 unit pesawat angkut sedang jenis F-27 TS berjumlah 6 unit. C-130 berjumlah 2 unit, CN235 sebanyak 6 unit, C-212 casa 7 unit, C-130B 10 unit dan C-130H 10 unit dan 23 unit pesawat Hercules. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, setelah menempuh penerbangan enam hari dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca Selengkapnyapesawat Hawk 200 yang memiliki kemampuan terbang rendah untuk peperangan ringan di udara
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasa bakti pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1312 akan digantikan pesawat super jet Hercues C-130J dengan nomor registrasi A-1340.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaSuper Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yang kini maju sebagai calon presiden nomor urut 02 merapikan jaket Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca SelengkapnyaTNI AU adalah salah satu pengguna jet tempur F-16.
Baca SelengkapnyaUnit baru Falcon 8X itu menggantikan Falcon 7X dan Falcon 8X yang sebelumnya dipinjamkan Dassault untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya