Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tok, Fraksi di DPRD Sepakat Ajukan Hak Menyatakan Pendapat ke Bupati Jember

Tok, Fraksi di DPRD Sepakat Ajukan Hak Menyatakan Pendapat ke Bupati Jember Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Rapat paripurna DPRD Jember yang berlangsung sejak siang hingga malam hari akhirnya sepakat mengajukan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) kepada Bupati Jember, dr Faida. Kesepakatan itu diambil setelah Panitia Angket membacakan laporan hasil kerja yang dilakukan selama hampir 60 hari kerja.

Dari laporan hasil kerja Panitia Angket yang dokumennya diterima merdeka.com, terdapat lima kesimpulan rekomendasi. Di antaranya meminta DPRD Jember untuk menggunakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) atas hasil penyelidikan panitia angket. Dokumen setebal 83 halaman dan terdiri dari 16.568 kata tersebut dibacakan secara bergantian oleh empat orang pimpinan Panitia Angket. Yakni Tabroni (Ketua, PDIP), Siswono (Gerindra), David Handoko Seto (Nasdem) dan Hafidi (PKB).

Selain soal HMP, Panitia Angket juga memohon kepada Menteri Dalam Negeri agar menjatuhkan sanksi tegas, berupa pemberhentian tetap terhadap Bupati Jember, dr Faida. Selain itu, mereka juga meminta agar aparat penegak hukum -mulai dari KPK, Kejagung hingga Polri- untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran hukum dalam sejumlah proyek pengadaan di Pemkab Jember. Badan Pengawas Keuangan (BPK) RI juga diminta untuk melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (pemeriksaan khusus) kepada Pemkab Jember, untuk pengadaan barang dan jasa sejak tahun 2017.

Orang lain juga bertanya?

Setelah pembacaan laporan yang cukup panjang, agenda paripurna dilanjutkan dengan pembacaan pandangan masing-masing fraksi. Seluruh fraksi sepakat untuk menggunakan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) kepada bupati.

Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi, saat dihubungi menyatakan meski syarat telah terpenuhi lebih dari cukup, HMP masih membutuhkan proses lebih lanjut.

"Ini masih berproses. Minimal kan 10 anggota dewan dari minimal 2 fraksi. Lalu pimpinan akan merapatkan dan di bawa ke Badan Musyawarah (Bamus) untuk ditentukan jadwal paripurna dengan agenda pembahasan Hak Menyatakan Pendapat," ujar politikus PKB ini.

Selain syarat prosedural, pelaksanaan paripurna selanjutnya masih tergantung dengan situasi saat ini, yakni potensi merebaknya wabah Pandemi virus Korona Covid-19.

"Ini kan (situasi yang) belum pernah terjadi. Soal Social distance, ini juga masih tergantung kondisi saat ini terkait Covid-19," lanjut Itqon.

Karena itu, pimpinan dewan masih akan merapatkan perihal HMP, dengan mempertimbangkan berbagai hal, termasuk soal social distance atau saling menjaga jarak sebagai antisipasi virus Korona.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK
Tolak Politik Dinasti, Ribuan Mahasiswa di Jember Demo Kawal Putusan MK

Ribuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).

Baca Selengkapnya
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
PDIP Bongkar Modus Mobilisasi Kepala Desa Menangkan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng

Investigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Melapor ke Bawaslu RI
FOTO: Temukan Dugaan Kecurangan Pemilu, Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Melapor ke Bawaslu RI

Advokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyebut tujuannya mendatangi Bawaslu adalah hendak melaporkan beberapa dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Reaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim
KPK Periksa Menteri Desa Abdul Halim Iskandar soal Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim

Halim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.

Baca Selengkapnya
PPATK Tunggu Surat Polisi Lacak Aliran Dana Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo
PPATK Tunggu Surat Polisi Lacak Aliran Dana Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke Syahrul Yasin Limpo

Meski surat kerjasama belum dilayangkan Polda Metro Jaya, PPATK telah biasa bekerjasama dengan polisi.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Pertambangan Ancam Program Hilirisasi, DPD Dukung Kejagung Usut Tuntas
Kasus Korupsi Pertambangan Ancam Program Hilirisasi, DPD Dukung Kejagung Usut Tuntas

Kejagung harus lebih aktif mengusut kasus-kasus pertambangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sikap Presiden Jokowi Soal Ganjar PDIP Ajukan Angket: Biarkan Saja, Itu Demokrasi
VIDEO: Sikap Presiden Jokowi Soal Ganjar PDIP Ajukan Angket: Biarkan Saja, Itu Demokrasi

Presiden Jokowi mempersilakan jika ada yang mengajukan hak angket tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih
Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR, Komisi III: Silakan Diproses Asal Jangan Tebang Pilih

intinya siapa pun terlibat diproses, silakan, asal jangan tebang pilih," kata Benny

Baca Selengkapnya
DPR Berharap Kejagung Tidak Berhenti Usut Dugaan Korupsi Tol MBZ
DPR Berharap Kejagung Tidak Berhenti Usut Dugaan Korupsi Tol MBZ

Tiga tersangka itu, DD selaku Dirut PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek, YM selaku Ketua Panitia Lelang JJC, dan TBS selaku Tenaga Ahli Jembatan PT LAPI.

Baca Selengkapnya
Demo di DPRD Jambi, Massa Tuntut Tolak RUU Pilkada
Demo di DPRD Jambi, Massa Tuntut Tolak RUU Pilkada

Semua anggota dewan tidak ada di kantor dengan alasan sedang study banding ke luar kota.

Baca Selengkapnya
Buntut Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Desa, Polda Jateng Periksa 13 Orang
Buntut Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Desa, Polda Jateng Periksa 13 Orang

"Dari 13 yang diperiksa sudah dua wilayah kita minta klarifikasi,” kata Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio

Baca Selengkapnya