Tolak Beri Uang, Riska Ditikam Badik Pria Kenalan Lewat Facebook
Merdeka.com - Riska Amelia (23), ditemukan bersimbah darah di kamar 222 Hotel Asia di Jalan Pengayoman, Makassar, Selasa (20/11). Wanita muda itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Grestelina karena luka di punggungnya tersebut.
Luka itu diduga disebabkan tusukan badik dilakukan teman pria dikenalnya lewat Facebook. Pelaku berinisial Ar, sedang diburu kepolisian.
Perwira Unit 2 Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Roberth Hariyanto Siga yang ditemui di RS Grestelina menjelaskan, ada delapan tusukan punggung korban. Namun kemungkinan tusukan itu tidak begitu dalam sehingga korban yang kini di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sudah bisa dimintai keterangan meski belum begitu lengkap.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
Roberth mengatakan, informasi sementara yang diperoleh adalah korban tidak bersedia memberi uang ke pelaku yang dikenalnya dari massenger facebook sehingga memincu tindakan pelaku melukai korban. Di TKP kamar hotel itu, ditemukan sebilah badik dan saset plastik yang diduga ada residu narkobanya.
"Dari sedikit keterangan korban dan petunjuk CCTV, diketahui identitas pelaku berinisial Ar. Tim kami dari Polsek Panakkukang didukung tim khusus Polda Sulsel sementara masih lakukan pengejaran," kata Roberth seraya menambahkan, pihaknya masih mendalami apa motif pelaku meski keterangan korban menyebut, pelaku sempat minta uang tapi tidak diberi.
Termasuk yang akan diselidiki, imbuh Roberth, apakah kejadian yang dialami korban itu ada kaitannya dengan menginapnya dia di kamar hotel itu kurang lebih sebulan lamanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban dengan cara mengambil pisau dapur. Selanjutnya, pelaku menusukkan pisau tersebut ke leher korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Bekasi, inisial AS (20) kritis di rumah sakit. Dia babak belur dihajar tiga orang pria di Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang berujung insiden penusukkan.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca Selengkapnya