Tusuk Tiga Warga, Pencuri di Pekanbaru Tewas Dihajar Massa
Merdeka.com - Seorang pencuri tewas usai dihajar massa di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru Rabu (24/2). Bukan tanpa alasan, pelaku dihakimi massa lantaran melakukan pencurian di dua rumah milik warga. Bahkan, pelaku juga menusuk tiga orang warga menggunakan sebilah pisau.
Kapolsek Tenayan Raya, AKP Manapar Situmeang menjelaskan, pelaku berupaya melakukan pencurian di tiga rumah milik warga di kawasan itu.
"Rumah pertama berhasil dibongkar dan pelaku mencuri 2 unit handphone. Di rumah kedua pelaku ambil 1 unit handphone, sedangkan pelaku tidak berhasil membongkar rumah ketiga," katanya, Rabu (24/2).
-
Siapa pelaku pencurian toko ponsel di Pekanbaru? Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku hanya 1 orang.Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan pencurian terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Pelaku diketahui seorang laki-laki mengenakan baju kaus hitam, celana training, dan kain penutup wajah.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
Usai aksi pencurian itu, lanjut Manapar, korban yang mendiami rumah pertama sasaran pelaku sadar telah kehilangan dua handphone miliknya. Tak habis akal, korban lantas melakukan pencarian menggunakan aplikasi internet. Dari aplikasi itu diketahui, pelaku masih berada di sekitar tempat tinggalnya.
"Korban mengetahui posisi pelaku masih berada di bukit-bukit sekitar rumahnya. Kemudian bersama warga lain mengepung lokasi itu," ujarnya.
Merasa terpojok, pelaku langsung melempar handphone milik korban tadi dan mengeluarkan sebilah pisau. Kemudian, terjadilah perlawanan saat pelaku hendak diamankan warga.
Akibat perlawanan itu, tiga orang mengalami luka tusuk akibat tikaman senjata tajam dari pelaku. Korban mengalami luka di bagian perut, tangan dan kaki. Atas tindakan itu, warga justru semakin marah dan mengamuk pelaku hingga sekarat.
Setelah mendapatkan laporan, pihaknya lantas mendatangi lokasi dan membawa pelaku ke rumah sakit Bhayangkara. Namun nyawa pelaku tak tertolong.
"Pelaku meninggal dunia di RS Bhayangkara," ucap Manapar.
Hingga saat ini, pihaknya belum dapat memastikan identitas pelaku tersebut karena tidak memiliki kartu identitas. Namun, pihaknya telah melakukan pengambilan sidik jari dan ciri-cirinya. Namun diperkirakan usia pelaku sekitar 37 tahun.
"Ketiga korban masih menjalani perawatan di rumah sakit umum. Salah satu korban mengalami luka yang serius di bagian perut," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan seorang residivis atas kasus pencurian.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaKorban kehilangan 6 unit jam tangan merek Rolex, Guess, Fossil, Alexander Cristy, Bonia, perhiasan, uang, HP dan alat elektronik.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca Selengkapnya