Uang Dolar dan Jutaan Rupiah Milik Model Cathrine Wilson Dicuri Asisten Rumah Tangga

Merdeka.com - Sejumlah uang milik model Cathrine Wilson atau Keket dicuri asisten rumah tangga. Kejadian pencurian tersebut diketahui saat Cathrine Wilson baru pulang dari luar kota. Dia dikejutkan dengan hilangnya sejumlah uang USD 1.000 dan Dollar Singapura sebesar 400 serta Rp1,7 juta.

"Uang tersebut disimpan di kamar dan ditinggal pergi (keluar kota)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, Selasa (2/5).

Terduga pelaku adalah asisten rumah tangga Keket yang langsung dilaporkan ke Polres Metro Depok. Terlapor diduga memegang kunci kamar Keket karena bertugas membersihkan rumah yang beralamat di Jalan H Soleh Pangkalan Jati, Cinere, Depok,. Terlapor juga sudah lama bekerja di rumah tersebut sehingga diduga mengetahui kondisi rumah.

"Iya sudah lumayan, penjaga rumah. Kebetulan karena tugasnya bersih-bersih juga jadi semua dipercayakan ke pembantu," tukasnya.

Disebutkan Yogen, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada 10 Maret 2023 saat korban keluar kota. Pencurian tersebut baru diketahui Keket pada April 2023.

"Pada 7 April kita menerima laporan dari Ibu Cathrine Wilson bersama dengan beberapa orang anggota rumahnya membawa satu orang yaitu pembantu rumah tangga yang diduga melakukan pencurian di rumahnya. Kejadian sekitar 10 Maret, karena pelapor sedang berada di luar kota saat, pada saat kembali mendapati bahwa beberapa uangnya hilang," ujarnya.

Ketika pulang ke rumah, Keket sempat kaget mengetahui uangnya di kamar hilang. Dia sempat menanyakan pada asisten rumah tangga, namun yang bersangkutan tidak mengaku. Lalu ketika digeledah baru diketahui ada bukti penukaran uang asing yang diduga adalah uang milik Keket yang dicuri.

"Ditanyakan kepada terlapor tidak mengakui, namun dicek penggeledahan didapati ada surat penukaran uang dolar yang dilakukan oleh terlapor, terkait uang yang dilaporkan hilang oleh terlapor. Sehingga kemudian pelapor bersama yang lain membawa terlapor ke Polres Depok untuk kemudian diamankan, kasih keterangan," jelasnya.

Di hadapan penyidik, baru terlapor mengaku uang tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup. Uang asing tersebut ditukar terlapor di kawasan Melawai, Jakarta Selatan.

"Motifnya ekonomi, lagi butuh uang. Kebetulan ada dolar Amerika, Singapura dan rupiah. Uang asing ditukar di Melawai untuk kebutuhan sehari-hari," tutupnya.