Usai bunuh mahasiswi UGM, Eko bopong korban ke toilet pojok gedung
Merdeka.com - Eko Agus Nugroho (26), pelaku pembunuhan Feby Kunia Nuraisyah Siregar (19), mahasiswi semester II Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM), telah ditangkap. Terungkap, setelah membunuh korban, pelaku membopong dan meletakkan di kamar mandi ujung gedung kampus.
Eko merupakan warga Wonokromo, Pleret, Bantul. Pembunuhan Feby terjadi pada Kamis 28 April 2016 pagi. Saat itu korban berangkat kuliah dan masuk ke kelas 507. Bertepatan dengan itu, pelaku sedang membersihkan kelas 506.
Wakapolda DIY, Kombes Pol Abdul Hasyim Gani mengatakan saat korban menuju kamar mandi, pelaku membututi dan langsung mencekik begitu korban masuk ke kamar mandi. Setelah korban meninggal, pelaku lantas membopong korban ke dalam kamar mandi paling ujung.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh driver? “Saya jual perkirakan dengan harga Rp10 sampai Rp20 juta kemudian uagnya untuk kebutuhan hidup,“ jelasnya.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
"Pelaku kemudian meninggalkan korban di sana, dan membawa handphone korban, STNK motor dan kunci motor. Kemudian kamar mandi dikunci dari luar," ungkap Abdul.
Setelah itu pelaku kembali menyelesaikan pekerjaannya. Tak berselang lama, Eko bertemu dengan Mirna, rekan kerja pelaku, dan berpesan agar tidak membuka toilet ujung karena keran rusak.
"Setelah itu pelaku pergi membawa sepeda motor milik korban dan menitipkan di terminal Giwangan," ujarnya.
Kepada polisi pelaku mengaku melakukan itu karena membutuhkan uang. Pelaku juga membenarkan bahwa dia yang membalas pesan singkat ibu korban dan menjawab telepon teman-teman korban.
"Sekarang sudah kami tangkap bersama barang bukti," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaTiga pelaku diringkus polisi. Sedangkan tiga lainnya masih buron
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh dan bagian tubuh potong oleh dua pelaku yang telah ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaPelaku menggunakan pisau untuk menusuk korban di sekitar kepala.
Baca SelengkapnyaSeorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor berinisial MR (23) ditemukan tewas tertancap pagar saat buang air kecil di Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaDugaan lain masih diselidiki polisi, karena jasad korban tinggal kerangka.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata bernama I Komang Agus Asmara (25).
Baca Selengkapnya