Usai kerusuhan di Mako Brimob, 1 polisi tewas, 2 terduga teroris ditembak
Merdeka.com - Setelah penyanderaan polisi, insiden berdarah kembali terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Seorang anggota Brimob bernama Bripka Marhum Prencje tewas ditikam, Tendi Sumarno (TS) di halaman kantor Intelmob Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Jumat (11/5) dini hari.
Korban tewas saat patroli di depan RS Bhayangkara pascakerusuhan narapidana teroris di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, sejak Selasa (8/5) malam hingga Kamis (10/5) pagi. Keberadaan pelaku di sekitar RS Bhayangkara saat itu dicurigai korban yang kemudian menghubungi dua rekannya.
Pelaku kemudian digiring ke Kantor Sat Intel Kor Brimob. Tiba-tiba, pelaku mengeluarkan pisau yang disembunyikan di pakaian dalamnya dan menusuk Bripka Marhum Prencje. Melihat korban bersimbah darah, dua rekannya menembak pelaku hingga tewas. Korban bersama pelaku langsung dibawa menuju RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan Autopsi.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Siapa saja yang tewas dalam serangan gerilyawan Indonesia? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Insiden dialami korban berselang beberapa jam setelah kepolisian menghentikan kerusuhan narapidana teroris disertai penyanderaan polisi di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Lima anggota polisi gugur dalam insiden berdarah tersebut.
Seorang polisi dibebaskan setelah dibarter dengan nasi bungkus atas permintaan narapidana teroris. Sementara seorang teroris tewas.
Kepolisian menyebut tak ada negosiasi dalam operasi penyanderaan tersebut. 155 narapidana teroris menyerahkan diri setelah diultimatum kepolisian. 145 narapidana kini dipindahkan ke Lapas di Nusakambangan, Jawa Tengah. Sementara 10 lainnya masih ditahan di Mako Brimob.
Bala bantuan JAD dari Bekasi ditembak mati
Sementara itu, empat terduga teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dilumpuhkan anggota Densus, Kelapa Dua, Depok. Keempatnya hendak mendatangi Mako Brimob sebagai reaksi bentrokan yang terjadi antara narapidana teroris dengan anggota Densus.
"Kejadian Kamis 10 Mei 2018, sekitar 01.35 di Jalan Stasiun Mekarsari Tambun, Bekasi, polisi mendapat informasi intelijen, bahwa akan ada sekelompok orang yang akan menuju Mako Brimob untuk membantu rekan-rekan napi teroris yang melakukan perlawanan kepada petugas di rutan. Dari hasil informasi intelijen tersebut, polisi bergerak dan menangkap 4 orang," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jumat (11/5).
Pihak Kepolisian langsung membawa 4 orang tersebut ke Jakarta, untuk dilakukan penyelidikan. Akan tetapi 2 tersangka berinial RA dan JG melakukan perlawanan. Bahkan mencoba mengambil senjata para anggota. Dua diduga teroris tersebut pun ditembak petugas.
"Kemudian anggota melakukan tindakan tegas dan terukur, sesuai dengan prosedur yang mengakibatkan luka tempak kepada terduga terori atas nama RA dan JG tersebut. Keduanya, dibawa ke RS Bhayangkara, namun setelah lebih kurang 2 jam mendapatkan perawatan, RA dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan JG masih dalam perawatan," kata Setyo.
Sejumlah barang bukti diamankan dari para tersangka. Di antaranya, sebuah sangkur, sebuah belati, amunisi kaliber 9 mm, sebanyak 25 butir. Paku tembak 25 buah, ketapel 2 buah, kemudian busur besi sebanyak 3 buah. Peluru gotri 69 butir, 2 buah golok, dan peluru senapan angin sebanyak 48 butir.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaBelum ada anggota yang ditahan, sebab proses penyelidikan masih berjalan.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaBentrokan Brimob dengan TNI AL diredam melalui proses mediasi para pimpinan Polri dan TNI
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan pelaku utama dalam peristiwa pembacokan tersebut dijerat dengan Pasal 338.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya