Uji klinis fase III vaksin Covid-19 Sinovac menunjukkan beberapa efek samping ringan yang dialami relawan. Diketahui uji klinis tersebut melibatkan 1.620 relawan dengan usia 18-59 tahun. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Universitas Padjajaran (Unpad), Prof. Kusnandi Rusmil
Adapun efek samping terbanyak adalah reaksi lokal berupa nyeri pada tempat suntikan dengan intensitas mayoritas ringan. Kemudian para relawan juga merasa pegal pada bagian otot pada area suntikan.
Uji klinis selama lima bulan dilakukan dengan skema emergency interval 14 hari antara dua dosis. Ini sesuai dengan desain uji klinis vaksin dan syarat yang sama dengan Brazil dan Turki. Kusnandi menuturkan pada bulan ini sudah pada tahap pengambilan darah 3 bulan pasca suntikan ke-2. Untuk pemeriksaan antibodi dengan metode netralisasi dilakukan di balitbangkes dengan metode ELIZA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) di Bio farma. Sedangkan laporan interim hingga 3 bulan pasca suntikan kedua akan disampaikan kepada Badan POM pada awal Januari 2021.