VIDEO: Kompolnas Blak-blakan Isi Sidang Etik Kasus Pemerasan Polisi di DWP

Komisioner Kompolnas, Choirul Anam menanggapi, peluang pemeriksaan hingga ke Kapolda Karyoto buntut dari kasus ini

Namun, proses pengusutan pidana baru akan dilakukan setelah seluruh anggota polisi yang terlibat dalam kejadian itu melalui sidang etik.

Kompolnas menduga kasus pemerasan 18 anggota polisi terhadap 45 Warga Negara (WN) Malaysia saat menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) sudah direncanakan.

Jumlah mereka yang diamankan adalah sebanyak 18 orang, terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.

Dari 12 nama yang beredar itu, Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Pol Abdul Karim mengakui sejumlah nama sebagai pelaku.

Terkait waktu pelaksanaan sidang terhadap mereka yang diduga terlibat dalam perkara itu masih belum diketahui kapan akan digelarnya

Saat ini proses sidang etik terhadap para polisi terlibat masih berlangsung di Mabes Polri.

Sidang etik ini akan dipantau oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Mereka yang terkena mutasi tersebut dalam rangka untuk dilakukan pemeriksaan. Namun, tak dijelaskan pemeriksaan terkait kasus apa.

Kata Hasbi, kasus pemerasan warga negara Malaysia itu menjadi ujian berat bagi Polri.

Kompolnas mengungkapkan dua klaster dalam kasus dugaan pemerasan anggota polisi saat acara Djakarta Warehouse Project (DWP).

Dua anggota Kepolisian tersebut yakni inisial D dan S.