Wakil Wali Kota Cirebon Ungkap Penyebab PPKM Cirebon Bertahan di Level 4
Merdeka.com - Sejumlah kota berhasil turun level pada masa perpanjangan PPKM. Namun, dalam perpanjangan tersebut Kota Cirebon belum turun level meski kota dan kabupaten lain di Jawa sebagian besar turun level. Dalam perpanjangan PPKM sendiri, Kota Cirebon diketahui masih bertahan di level 4.
Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengakui sudah bekerja maksimal dalam upaya menurunkan angka positif covid-19. Dia menyadari, status level 4 yang masih disandang Kota Cirebon karena beberapa faktor. Seperti keterisian pasien yang ada di rumah sakit Kota Cirebon hingga aktivitas masyarakat yang tak lepas dari Kota Cirebon.
"Seperti kita ketahui rumah sakit kita yaitu RSD Gunung Jati Cirebon menjadi RS rujukan Covid-19 se-Ciayumajakuning bahkan regional Jawa Barat," ujar Eti, Jumat (27/8/2021).
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Dimana wabah malaria terjadi di Cirebon? Tak hanya daerah kota, malaria juga menjangkit masyarakat di pinggiran Cirebon yang merupakan kawasan pantai utara. Penyakit ganas ini juga menyeber hingga ke wilayah ke dataran tinggi.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa penyebab wabah malaria di Cirebon? Tidak ada yang mengetahui pasti dari mana penyakit ini berasal. Namun berdasarkan laporan yang diterima pemerintah, malaria diduga berasal dari lingkungan yang kumuh dan penuh sampah.
Dia mengungkapkan, sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di RS wilayah Kota Cirebon adalah warga luar daerah. Eti menyebutkan, data terakhir yang diterima ada 65 persen warga Kabupaten Cirebon positif covid-19 dirawat di rs wilayah Kota Cirebon.
Dia menjelaskan, perlunya sinergitas antara Pemerintah Kota dan Kabupaten Cirebon dalam upaya penanganan covid-19. Eti mengatakan, batas wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon sangat tipis.
"Sebagian besar aktivitas masyarakat di Kota Cirebon juga diisi warga Ciayumajakuning. Kalau siang penduduk bisa mencapai 2 juta orang kalau malam hanya warga kota saja. Untuk itu pentingnya sinergitas," ujar dia.
Selain itu, tenaga kesehatan yang ada di Kota Cirebon juga sudah maksimal melayani pasien Covid-19 dari berbagai daerah. Namun, upaya tersebut belum berbanding lurus dengan pembayaran tunjangan nakes khususnya yang menangani pasien Covid-19.
Eti mengaku, APBD Kota Cirebon masih dianggap belum maksimal memenuhi pembayaran nakes. Baik yang di rumah sakit maupun dua hotel yang disewa Pemkot Cirebon untuk menampung pasien isoman.
"Kita sudah berusaha keras tapi APBD terbatas pembayaran nakes saja tidak penuh hanya 50 persennya saja. Jadi mari kita bekerja sama Pemkab dan Pemkot Cirebon untuk menangani Covid-19," ajak Eti.
Dia mengaku, sebagian besar program kerja Pemkot Cirebon sudah difokuskan untuk penanganan Covid-19. Mulai dari pembayaran nakes sampai kepada pemberian bantuan sosial.
Termasuk, kata Eti, Pemkot Cirebon juga pernah menyediakan dapur umum yang terpusat di Dinsos. Eti mengaku, selama ini regulasi yang diterapkan Kota Cirebon cukup menghambat aktivitas masyarakat.
Namun, kata dia, hal itu semata-mata untuk mencegah angka kenaikan positif Covid-19 dan upaya menurunkan status leveling.
"Usaha kita mulai dari tracking sampai vaksin hampir tiap hari bahkan sudah hampir 51 persen. Vaksinasi kita berada di urutan kedua setelah Kota Bandung. Kita sudah luar biasa mengamankan upaya terjadi Covid," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Eti memohon dukungan dari pemerintah kabupaten sekitar bersama menangani Covid-19 walau levelnya sudah berbeda.
"Kalau kabupaten dibuka Kota Cirebon ditutup bagaimana ceritanya bisa kendalikan covid-19. Contoh di kawasan Tuparev buka tapi ketika masuk ke Kota Cirebon tutup pasti imbasnya ada. Orang belanja saja sebagian besar di Kota Cirebon kalau tutup juga berimbas," ujar Eti.
Reporter:Panji Prayitno
Sumber: Liputan6.com (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya