Wanita muda nekat loncat dari mobil usai dipaksa gugurkan kandungan
Merdeka.com - Seorang wanita muda berinisial WPS (22) dianiaya pacarnya sendiri berinisial LMHM alias Mario (21), warga Kelurahan Kairagi, Kecamatan Mapanget, Manado. WPS menerima tindakan kekerasan tersebut setelah menolak menggugurkan kandungannya. Akibatnya, dia nekat loncat dari mobil dan melapor ke polisi.
Peristiwa berawal pada Kamis (8/2) lalu, sekitar pukul 23.30 WITA. Korban dalam kondisi hamil dua bulan itu diajak pacarnya jalan-jalan menggunakan mobil hingga ke Desa Pineleng, Minahasa. Dalam kendaraan, korban dipaksa kekasihnya itu untuk meminum obat penggugur kandungan.
"Saya menolak permintaannya, namun saya terus dipaksa menelan obat itu hingga akhirnya tertelan karena tenaga saya kalah kuat," ujar korban saat melapor di SPKT Polresta Manado, Jumat (10/2).
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dialami pemobil wanita itu? Kewaspadaan seorang wanita pengendara mobil tiba-tiba diuji saat ia menjumpai 5 pengendara sepeda motor yang ingin membegal mobilnya. Sepanjang perjalanan kelima motor tersebut membuntuti pemobil dan menunggu momen yang pas untuk menghentikannya.
Tak hanya di Desa Pineleng, korban mengaku mendapat penganiayaan dari pelaku di beberapa lokasi perjalanan. Korban mengaku beberapa kali dipukuli oleh pacarnya agar menggugurkan janin buah hubungan mereka.
Tindakan pelaku makin menjadi-jadi saat melintas di zero poin seputaran Pusat Kota Manado. Pacarnya itu semakin beringas memukul bahkan mengigit korban. Tak tahan dengan tindakan beringas pacarnya, korban nekat meloncat keluar dari dalam mobil yang sedang berjalan.
"Saya langsung meloncat keluar dari mobil dan langsung mendatangi Mapolresta Manado untuk melaporkan perbuatan pacar saya," pungkas korban.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Roly Sahelangi, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut.
"Laporan sudah kami terima, dan sementara ditindak lanjuti," ujarnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Prabu menemui seorang istri yang sedang hamil dan menjadi korban kekerasan oleh suaminya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku panik hingga memacu mobilnya dengan cepat.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mengecek posisi handphone istrinya yakni MS yang sudah menjadi tersangka, ternyata bergerak menuju wilayah Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku panik hingga memacu mobilnya dengan cepat. Dia bahkan tidak menghentikan mobilnya saat melihat suami sahnya tersebut terseret.
Baca SelengkapnyaWanita Hamil Ditabrak Mobil Grand Max hingga Keguguran di Jakpus, Pengemudi Sempat Kabur sebelum Ditangkap
Baca SelengkapnyaPacar dari siswi SMK itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaMS diamankan setelah melakukan kekerasan kepada suaminya dengan cara diseret dan dilidas dengan menggunakan mobil.
Baca SelengkapnyaKorban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban diketahui merupakan mahasiswa yang ada di sebuah perguruan tinggi di Madura.
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca Selengkapnya