Warga Denpasar temukan jasad orok tak utuh di tempat sampah
Merdeka.com - Tim Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali tengah memvisum jasad orok yang ditemukan di tempat pembuangan sampah, Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung, Nomor 611 B, Denpasar Selatan.
"Saat dilakukan pemeriksaan jasad orok sudah membusuk lanjut dan kondisi kepala bayi sudah tidak utuh lagi," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/10).
Ia menuturkan bahwa jasad orok tersebut berjenis kelamin perempuan dengan panjang badan 45 centimeter dan dari hasil pemeriksaan diperkirakan bayi berusia cukup bulan atau sembilan bulan.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana posisi bayi ketika Mumi perempuan tersebut melahirkan? Diperkirakan, hasil mengerikan ini disebabkan oleh kelahiran dalam posisi sungsang atau kaki terlebih dahulu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang melahirkan bayi perempuan? Pada hari, Rabu (31/7), Tengku Dewi Putri melahirkan bayi perempuan kedua di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Selain itu, pihaknya menjelaskan bahwa waktu kematian bayi diperkirakan satu minggu setelah pemeriksaan dan saat dilakukan visum tali pusat bayi masih lengkap saat dilahirkan.
Pihaknya belum dapat memastikan jasad orok tersebut dilahirkan dalam kondisi hidup atau meninggal karena perlu dilakukan pemeriksaan paru-paru untuk mengetahui hal tersebut. "Upaya tersebut untuk mengetahui kemungkinan jasad orok dilahirkan sudah dalam kondisi meninggal atau sebaliknya," ujarnya.
Ia menambahkan saat melakukan pemeriksaan luar belum dapat memastikan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad orok tersebut. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan penyebab kematian jasad bayi tersebut.
Sebelumnya, jasad orok tersebut ditemukan pada Selasa (21/10) Pukul 08.00 Wita di tempat pembuangan sampah, Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung, Nomor 611 B, Denpasar Selatan dalam kondisi membusuk. Jasad orok tersebut pertama kali ditemukan oleh warga, Ni Kadek Karmini (25) saat curiga mencium bau busuk di lokasi tersebut.
Saat itu, saksi menelepon petugas desa setempat atau "pecalang" untuk melaporkan penemuan jasad orok tersebut ke pihak kepolisian.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca Selengkapnya