Warga Mancing di Sungai Brantas, Berharap Dapat Ikan Malah Temukan Bom
Merdeka.com - Heru Subagyo (48) warga Lingkungan Majekan RT 26 RW 05 Kelurahan Pesantren Kota Kediri mendapatkan bom jenis mortor 81. Bom itu dia dapat saat mancing di Sungai Brantas wilayah Kauman Kecamatan Kota , Kota Kediri, Selasa (7/2).
Heru mengatakan, dirinya berangkat memancing ke selatan Jembatan Alun Alun yang saat ini sedang dibangun pada pukul 07.00 WIB.
“Pas mancing mata kail saya tersangkut sebuah benda, benda tersebut terselimuti lumpur dan berat," katanya, Selasa (7/2).
-
Apa yang ditemukan pria itu? Seorang pria asal Australia bernama David Hole tidak sengaja menemukan benda aneh saat ia sedang menggali emas. Penemuannya itu diketahui sejak 2015 dan melebihi emas yang sedang dicarinya. Apa yang ia temukan? Mengutip Indy100, Senin (27/11), David saat itu sedang menggali emas di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne.
-
Apa yang ditemukan oleh pria itu? Seorang pria asal Meksiko menemukan salah satu bongkahan emas terbesar yang pernah ada di belahan bumi Barat, dengan berat sekitar 12 kg.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
Kemudian pada pukul 08.00 WIB, dia membawa pulang benda tersebut. Sesampai di rumah, Heru kemudian mengecek benda yang ditemukannya, dan ternyata adalah bom.
"Kemudian saya menghubungi kawan di Brigif 16 Mekanis/WY Kediri. Oleh kawan saya dikatakan bahwa itu adalah mortir dan diminta saya menghubungi Babinsa Pesantren Serma Girin dan Bhabinkamtibmas. Tak berselang lama Babinsa, Bhabinkamtibmas mendatangi rumah saya untuk melakukan pengecekan,” ujarnya.
Tiba di rumah Heru petugas bersama anggota Polsek Pesantren. Mereka kemudian mengamankan rumah Heru dengan memasang police line.
"Sudah kita laporkan ke pimpinan dan koordinasi dengan Unit Jibom Kompi C Brimobda Polda Jatim di Kediri. Dan Jibom Brimob Kompi C mengarahkan penanganan bom handak adalah Brimob Polda Jatim dan saat ini sedang kita koordinasikan” kata Kompol Sugianto, Kapolsek Pesantren Polres Kediri Kota.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaWarga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan dua pucuk senjata api laras panjang yang terkubur di dalam tanah di areal kolam warga
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKombes Benny menyampaikan ucapan terima kasih kepada penemu senjata tersebut dan telah bekerja sama dengan Polres Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaKorban mengaku kehilangan 73 suku atau 490 gram emas, empat unit ponsel, dua tabung gas elpiji 3 kg, dan uang Rp8,2 juta
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca Selengkapnya