WNA Jepang yang tewas di hotel Bali diduga mati lemas
Merdeka.com - Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar melakukan visum terhadap jenazah warga Negara Jepang yang diduga tewas di dalam kamar hotel, Conrad Hotel, Nusa Dua Bali, Selasa (19/8).
"Jenazah tersebut langsung dibawa ke ruang Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah dengan ambulans BIMC pukul 04.15 WITA," kata Kepala Bagian Staf Medis Fungsional (SMF) Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit di Denpasar.
Dia mengatakan, pihaknya kemudian langsung melakukan visum terhadap tubuh jenazah pukul 09.55 WITA dan dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Apa yang ditemukan di sekitar mayat? Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
-
Apa yang ditemukan di pemakaman? Penduduk setempat di Tarsus, Turki sangat gembira ketika secara tak sengaja menemukan sebuah guci keramik kuno yang lebih dari 1.100 koin perak kuno saat tengah melakukan penggalian pemakaman.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Jenazah bernama Imai Toshiaki (29) berjenis kelamin pria dengan ciri-ciri berperawakan ras mongoloid," katanya.
Seperti diberitakan Antara, Putu Alit mengatakan saat dilakukan pemeriksaan luar ditemukan adanya luka-luka bekas perawatan pada tubuh jenazah tersebut.
"Jenazah diperkirakan tewas kurang dari delapan hingga 15 jam sebelum dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik RSUP Sanglah," ujar Putu Alit.
Ia menambahkan bahwa pada tubuh jenazah ditemukan adanya tanda-tanda kebiruan pada bibir, jari tangan atau "Cyanosis" akibat kekurangan oksigen.
"Korban juga mengalami tanda-tanda mati lemas," katanya.
Sebelumnya, pihak hotel tempat korban menginap sempat mendatangi petugas di ruang forensik RSUP Sanglah Denpasar. Namun, pihaknya tidak mau memberikan keterangan kepada awak media terkait penyebab kematian korban.
Saat ini jenazah masih dititipkan di ruang Instalasi Kamar Jenazah RSUP Sanglah Denpasar untuk dilaporkan kepada pihak konsulat. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung mengungkap dari hasil pemeriksaan jasad ON yang ada di RS Pertamina. Ia membenarkan adanya luka jeratan pada leher korban.
Baca SelengkapnyaPolisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaLidah Tergigit & Menjulur Keluar, WN Srilanka Tewas Usai Tenggak Obat Kuat
Baca SelengkapnyaSelama mengikuti kegiatan sebagai kru eksibisi World Water Forum, korban sempat mengeluh sakit sesak.
Baca SelengkapnyaDalam surat tersebut tertulis bahwa WNA tersebut sudah bekerja di Indonesia selama 24 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui snorkeling sendirian dan tanpa dilengkapi pelampung
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca SelengkapnyaSeorang turis Jepang, Kikuchi Satoshi (60) tewas setelah terjatuh saat bermain flying fish di Bali, Jumat (18/8) sekitar pukul 10.00 Wita.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian korban masih terus didalami. Tetapi jasad korban sudah diterbangkan ke Medan dan diautopsi Rumah sakit Bhayangkara Medan.
Baca Selengkapnya