Amien Rais diperiksa, kubu Prabowo soroti independensi polisi

Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais Rabu(10/10) pagi hadiri pemeriksaan sebagai saksi kasus penyebaran hoaks Ratna Sarumpaet. Sebelum diperiksa, Amien mengungkap kejanggalan dalam surat pemanggilannya itu.

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Muzani mengamini pernyataan Amien. Menurut dia, bukan hanya soal tanggal yang dirasa janggal.

"Ya kemarin kita catat ada kejanggalan tentang tanggal, lalu kejanggalan yang kedua berkaitan dengan subjek hukum di mana nama Muhammad Amien Rais itu ditulis Amin Rais. Maka itu kita sampaikan kepada Polda untuk dilakukan perbaikan," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu(10/10).

Meski menemukan kejanggalan dalam penulisan nama itu, Sekjen Gerindra ini menyatakan Amien Rais memutuskan tetap menghadiri panggilannya sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

"Yang bersangkutan beliau memutuskan akan datang dan hari ini beliau memenuhi undangan tersebut untuk memberi penjelasan atau keterangan kepada polda tentang masalah Ratna," tuturnya.

Muzani menyampaikan, pihaknya berharap penegak hukum bisa Independen tanpa memihak satu golongan. Mengingat kasus penyebaran hoaks oleh Ratna Sarumpaet ini terus bergulir sedangkan kasus-kasus lain belum terselesaikan.

"Kalau kita berharap polisi atau aparat penegak hukum independen, independen itu kan artinya tidak ke sana, tidak ke sini, itu artinya membuat jarak yang sama," ungkap dia.

"Kami sangat merasakan sekali bahwa terhadap persoalan ini sepertinya ada upaya untuk melakukan blok terhadap suatu masalah dan dijadikan sebagai sebuah komoditi, karena ada persoalan-persoalan yang penanganannya tidak sama," sambungnya.