Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ancaman Hashim soal veto DPR jadi peringatan keras buat Jokowi

Ancaman Hashim soal veto DPR jadi peringatan keras buat Jokowi Jokowi. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dengan resminya Setya Novanto menjadi Ketua DPR dan Zulkifli Hasan menjadi Ketua MPR, Koalisi Merah Putih (KMP) semakin menguasai wilayah parlemen. Joko Widodo (Jokowi) yang tak lama lagi jadi presiden pun terancam bakal digoyang oleh koalisi besutan Prabowo Subianto itu.

Kemarin Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo sudah terang-terangan membeberkan strategi KMP untuk mengusik kebijakan Jokowi. KMP optimis dengan mudah memainkan strategi politik menghadapi pemerintah di bawah Jokowi karena menguasai mayoritas kursi di parlemen.

KMP berencana mengajukan veto 100 posisi penting yang berada dalam kewenangan presiden. Di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI), serta para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi.

Pengamat politik Centre for Strategic of International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai pernyataan yang dilontarkan Hashim tidak main-main. Salah satu cara yang bakal dilakukan oleh KMP adalah bisa saja menolak mentah-mentah calon Kapolri dan Panglima TNI pilihan Jokowi.

"Kalau perebutan kepemimpinan bisa saja akan direbut oleh KMP, soal Kapolri dan Panglima TNI misalnya. Karena Kapolri, Panglima TNI harus lewat DPR lewat fit and propertest dulu. Kemudian tanda petik memaksa pemerintah atau memaksa Jokowi agar mengusulkan nama yang disetujui mereka saja. Mungkin itu caranya," kata Arya kepada merdeka.com, Kamis (9/10).

Cara yang kedua menurut Arya adalah usulan RUU pemerintah Jokowi bisa langsung dijegal DPR. "Karena kan persetujuannya kembali ke DPR lagi. Dan persetujuan soal RUU itu fifty fifty, baik dari pemerintah dan DPR. Kalau DPR menolak dan tak setuju ya nggak bisa dilanjutkan pembahasan," ujarnya.

Menurut Arya, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) besutan Jokowi diprediksi akan sulit mengimbangi KMP di parlemen dan sulit memobilisasi dukungan publik. Jokowi diharapkan selalu bisa mengontrol DPR dan mau membuat kebijakan populis agar didukung dan disetujui oleh orang-orang di parlemen.

"Seperti banyak yang diharapkan, Jokowi harus mengeluarkan kebijakan populis untuk mendapatkan banyak dukungan publik. Kalau tidak populis tentu itu akan jadi petaka untuk Jokowi. Tapi kalau ada muncul kebijakan populis tak ada alasan untuk DPR untuk tak mendukung dan menolak," imbuh Arya.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar
Hasto Minta Jokowi Janji Depan Rakyat Tak Ambil Alih PDIP dan Golkar

Hasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.

Baca Selengkapnya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya

Pada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya

Jokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Didampingi Jenderal di Markas AU, PDIP Singgung Pelibatan TNI
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye Didampingi Jenderal di Markas AU, PDIP Singgung Pelibatan TNI

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP
VIDEO: Kejutan! Hasto Bongkar Operasi Jokowi Rebut Kursi Kepemimpinan Golkar dan PDIP

Hasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tolak Komentari Kabar Jokowi Minta Jabatan Presiden Tiga Periode:  Itu Pertanyaan yang Mengandung Bahaya
Cak Imin Tolak Komentari Kabar Jokowi Minta Jabatan Presiden Tiga Periode: Itu Pertanyaan yang Mengandung Bahaya

Cak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima
VIDEO: Depan Para Jenderal, Jokowi Blak blakan Peran TNI Polisi di Pemilu, ini Reaksi Panglima

Jokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.

Baca Selengkapnya
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga
Hasto Blak-blakan Tuding Jokowi Bakal Rebut Partai Golkar, Begini Respons Airlangga

Peristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung

Baca Selengkapnya
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah
Pengamat Soal Rencana Hak Angket Pemilu: Keliatannya Layu Sebelum Berkembang, akan Diblok Koalisi Pemerintah

"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"

Baca Selengkapnya