Bank BJB dan 2 Camat Dipanggil Bawaslu terkait ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor 2
Bank BJB dan dua camat di Bekasi dipanggil Bawaslu terkait foto ASN memakai jersey bola nomor 2.
Camat Pondok Gede Zaenal Abidin Syah mengaku tidak mengetahui terkait foto bersama memamerkan kaos bola bernomor dua.
Bank BJB dan 2 Camat Dipanggil Bawaslu terkait ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor 2
Bank BJB dan dua camat mendatangi Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Selasa (9/1). Kedatangan mereka untuk memenuhi undangan klarifikasi terkait foto Aparatur Sipil Negara (ASN) memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua.
Pimpinan BJB Cabang Bekasi, Bayu Novi Putra Utama mengatakan, sudah menjawab pertanyaan dari Bawaslu terkait kaus bola tersebut. Namun dia enggan menjelaskan lebih jauh terkait isi klarifikasi yang disampaikannya kepada Bawaslu."Sudah kita sampaikan apa yang menjadi pertanyaan rekan-rekan dari Bawaslu, sudah kita klarifikasi, adapun isinya seperti apa mungkin nanti bisa ke Bawaslu ya," katanya.
Selain pihak Bank BJB, Bawaslu Kota Bekasi juga mengundang dua camat, yakni Camat Pondokgede Zaenal Abidin Syah dan Camat Jatiasih Ashari. Keduanya dipanggil untuk diklarifikasi karena ikut berfoto bersama pejabat lainnya yang memamerkan kaus bola nomor dua.
Camat Pondok Gede Zaenal Abidin Syah mengaku tidak mengetahui terkait foto bersama memamerkan kaos bola bernomor dua. Menurutnya, saat itu yang dia ketahui hanya pertandingan sepakbola yang disupport oleh Bank BJB.
"Tidak ada, tidak ada yang mengetahui terkait nomor ya, yang kita tahu hanya perlombaan sepakbola disupport oleh BJB dan ketika membalikkan (kaus bola) itu hanya menunjukkan nomor kecamatannya masing-masing gitu,"
katanya.
merdeka.com
Zaenal juga mengaku tidak menyadari saat foto bersama membawa dan memperlihatkan kaus bola bernomor dua. Menurutnya, pose sambil memegang kaus bola bernomor dua secara bersamaan saat difoto itu tidak disengaja.
"Kaus yang simbolis dikasih kita, ada yang ngasih, ya panitia lah, itu enggak tahu, itu panitia yang terkait nomor, saya sama sekali enggak bicara terkait nomor, saya enggak ngerti," katanya.
"Nah itu enggak ngeh, enggak ngeh karena kan kondisinya main bola, kemudian jeda, ada simbolis, terus main bola, ya tidak sengaja terkait dengan hal-hal tersebut, intinya kita main bola dan bentuk persahabatan dengan kecamatan," lanjut Zaenal.
Camat Jatiasih, Ashari mengatakan, tidak ada niat apapun pada kegiatan pertandingan sepak bola yang digelar pada 29 Desember 2023 lalu itu. Menurutnya, kegiatan itu hanya sebatas silaturahmi antar aparatur kecamatan se-Kota Bekasi.
"Ya prinsip dasarnya memang bahwa tidak ada niat apapun terkait yang kami lakukan dalam proses olahraga pada tanggal 29 Desember tersebut, lebih kepada bagaimana membangun silaturhami antar aparatur kecamatan," katanya.
Ashari enggan menjawab saat ditanya ada atau tidaknya niat dan unsur kesengajaan memamerkan kaus bola nomor dua saat foto bersama dengan pejabat lainnya.
"Itu adalah materi Bawaslu, nanti Bawaslu yang menyampaikan apa yang menjadi klarifikasi dari hasil komunikasi saya, itu bagian dari materi, saya tidak dapat menyampaikan sesuatu setelah proses ini, saya pikir kita hormati proses selanjutnya," ucapnya.
"Kalau pengakuan ini kan materi, materi ini kan tidak bisa saya ungkapkan karena ini masih berproses (penyelidikan). Intinya kita menggali pertama adalah kronologi kejadiannya, atas dasar apa menghadiri, hanya seputar itu," katanya.
Bawaslu Kota Bekasi kembali menjadwalkan pemanggilan Camat Bantargebang, Camat Pondokmelati dan Camat Rawalumbu pada Rabu (10/1). Sementara Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad dijadwalkan untuk diklarifikasi pada pekan depan.
"Camatnya dulu kita selesaikan (pemeriksaan), kemungkinan minggu depan (Pj Wali Kota Bekasi dipanggil), kemungkinan terakhir," katanya.
Foto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaus bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial. Pasalnya, foto tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
Dalam foto yang diambil pada Jumat (29/12) lalu di Stadion Patriot Candrabhaga itu, ada lima ASN Pemkot Bekasi yang memamerkan kaus bola bernomor punggung dua. Selain angka, pada kaus tersebut juga terdapat tulisan dan logo Bank BJB.
Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad membantah pose ASN dalam foto tersebut sebagai bentuk dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres. Karena, kaus bola merupakan pemberian dari Bank BJB selaku sponsor kegiatan pertandingan sepakbola.
"Itu murni kegiatan silaturahmi, kegiatan yang memang dikemas untuk internalisasi saya untuk lebih dekat dengan jajaran aparatur Kota Bekasi, khususnya di kecamatan," kata Gani, Rabu (3/1).
"Nah pada saat melakukan pemotretan juga perlihatkan jangan ininya nama kecamatannya, di belakang itu ada masing-masing nama kecamatan, nah begitu ada yang membalikkan ternyata nomor urutnya terfoto dua," katanya.