Demokrat Bisa Tenggelam di Pemilu 2019 Jika Tak Antisipasi Dampak Cuitan Hoaks
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai citra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, bisa turun. Penyebabnya, hoaks yang disebar Wasekjen Andi Arief soal tujuh kontainer berisi surat suara tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Arya hanya berharap pernyataan Andi Arief tidak keluar atas perintah SBY.
Doktor Ilmu Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Leo Agustino menilai pemilih Indonesia akan merespons negatif terhadap berbagai kabar hoaks yang diproduksi serta ketidaksantunan. Sebab para pemilih sudah jenuh dengan politik kotor yang selama ini ada.
"Berbagai kabar bohong dan ketidaksantunan yang disebarkan Andi Arief, menurut hemat saya, akan menggerus suara Partai Demokrat pada Pemilu 2019. Hal ini dikarenakan semakin cerdasnya pemilih di Indonesia," kata Leo, Selasa (8/1).
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Kenapa PDIP menang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
Leo mengaku dirinya belum bisa mengerti bagaimana logika Andi Arief, maupun logika petinggi PD seperti SBY yang membiarkannya bertindak. Khususnya saat turut menyebar berita bohong soal adanya 7 kontainer berisi surat suara sudah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok.
Beredarnya kabar bohong demikian tentu saja diniatkan 'menembak' lembaga penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Menurut pendapat Saya sudah kelewat batas. Dengan 'menembak' penyelenggara Pemilu, saya kira pemilih menjadi lebih tidak lagi tertarik lagi dengan Partai Demokrat. Ini karena Demokrat dianggap sama saja dengan partai penyebar hoaks lainnya," kata Leo.
Karena itu, sebagai partai pemenang pemilu 2009, Leo menyayangkan bila PD tenggelam di pemilu 2019 hanya karena tak mengantisipasi faktor seperti Andi Arief.
"Oleh karena itu, SBY harus mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi menurunnya suara PD pada Pemilu 2019. Ketergerusan PD, apabila tidak diantisipasi, akan berimplikasi juga pada threshold mereka. Sebab itulah, Saya pikir, SBY harus turun gunung untuk menyelesaikan hal ini," ungkap Leo Agustino.
Paska terbongkarnya hoaks 7 kontainer dimaksud, Andi Arief terlihat makin aktif menebar ancaman dan kemarahan. Khususnya terhadap para tim sukses pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Selain mengancam menggeruduk dan melaporkan ke Kepolisian, di akun media sosialnya, Andi Arief banyak mengeluarkan pernyataan makian maupun sindiran.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPeningkatan akses informasi lebih mudah, memilih sumber informasi yang kredibel, hingga menganalisis data dari berbagai sudut pandang dirasa sangat penting.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaPenyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.
Baca SelengkapnyaAHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaKondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaIa menilai jika intimidasi dan bansos tidak digunakan, maka suara rakyat akan terkumpul pada 01 dan 03.
Baca SelengkapnyaPersoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca Selengkapnya