Desmond: Hari ini lebih pintar menteri dari pada presidennya
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa menegaskan partainya tak peduli apakah ada reshuffle kabinet kerja Jokowi-JK jilid II atau tidak. Sebab menurutnya percuma saja ada reshuffle jika Presiden Jokowi tak kompeten memimpin negara.
"Yang kami tahu kalau presidennya mereshuffle siapapun, kalau presidennya enggak paham ya sama saja. Kalau dia paham, jelas mengarahkannya. Kalau presidennya enggak paham, mengarahkan apa. Karena hari ini lebih pintar menterinya dari pada presidennya," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/7).
"Reshuffle bukan parameter untuk perubahan," imbuhnya.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa menteri Jokowi korupsi? Di mana para menteri yang terjerat korupsi adalah kader partai pendukung pemerintah.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
Wakil Ketua Komisi III DPR ini tak merasa hanya partainya saja yang tak berhasil dilunakkan oleh pemerintah untuk tidak menjadi oposisi. Sebab dia tahu bahwa kebanyakan pertai politik merapat ke pemerintah hanya untuk mencari keuntungan semata.
"Gerindra tidak merasa ditinggal. Kami sudah tahu sejak awal, memang orang ini cuma nyari untungnya saja. Partai-partai ini hanya nyari untungnya saja. Jadi enggak merasa meninggal dan ditinggalin kok," ungkapnya.
Jika pemerintah tak bisa diimbangi oleh kekuatan oposisi yang kritis, Desmond menganggap tak akan berhubungan bagi sistem demokrasi. Sebab dia menganggap sistem demokrasi memang tak diterapkan.
"Hari ini emang ada demokrasi? Enggak ada demokrasi hari ini. Hari ini kartel kekuasaan politik kok," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Calon Wakil Presiden Mahfud Md menyinggung banyaknya jumlah menteri dalam sebuah pemerintahan.
Baca SelengkapnyaRuginya, Demokrat akan mendapat banyak kekecewaan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaUjang memandang fenomena majunya artis dalam Pilkada 2024 bisa jadi hanya sebagai cara Partai untuk mengejar popularitas.
Baca SelengkapnyaUstaz Dasad Latif sindir pemerintah mengenai wajib pajak yang dibebankan kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, Indonesia sudah terlalu banyak menteri di dalam suatu pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAkibat konflik of interest yang kian marak, berimbas pada indeks persepsi korupsi di Indonesia yang terus memburuk.
Baca SelengkapnyaMantan Calon Wakil Presiden Mahfud Md menyinggung banyaknya jumlah menteri dalam sebuah pemerintahan
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca Selengkapnya