Di Depan Zulhas & Airlangga, Megawati Sindir Parpol yang Masih Ragu Dukung Ganjar
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir partai-partai yang masih mikir untuk bergabung mendukung pencapresan Ganjar Pranowo. Adapun, partai yang dimaksud ialah Golkar, PAN dan PKB.
Hal itu disampaikan Megawati dalam puncak peringatan bulan Bung Karno di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6). Turut hadir sejumlah elite parpol seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Waketum PKB Jazilul Fawaid.
Awalnya, Megawati menyebut, ada parpol yang sudah pasti mendukung Ganjar seperti PPP, Hanura dan Perindo.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Jadi tadi saya katakan di belakang saya ini ada beberapa partai yang sudah pasti itu ada 3, dari PPP Ayo Pak Mardiono (Ketum PPP) berdiri, beliau nomor 1 'Bu saya sama-sama boleh enggak Bu? Boleh Pak," ungkap Mega saat pidato.
Kemudian, Mega cerita Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) yang ingin diajak berkoalisi. Lalu, ada Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang juga telah mendukung Ganjar.
"Ada lagi ini abang saya ini desak-desak saja dari Partai Hanura yaitu Pak OSO, dia suka marah-marah 'kenapa kamu enggak pernah ajak abang ya, ayo sinilah kalau mah ikut' gitu. Yang ketiga, itu orangnya enggak ada salam dari Pak Hary Tanoe dari Perindo," tuturnya.
Barulah Megawati menyebut, ada parpol yang masih mikir-mikir untuk mendukung Ganjar. Namun, ia tak masalah mengenai hal itu.
"Kalau di sini ada 3 (Golkar, PAN, PKB) itu yang saya bilang ya katakan lagi, ah mikar-mikir dulu dah," ujarnya.
"Tuh bapak-bapak kan diketawain. Haha lho benar kan. Tapi ya saya bilang enggak papa mau ikut boleh, enggak ikut ya enggak papa, betul ndak? Merdeka!" ucap Megawati.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP bukan hanya mendekati PKB saja. Kata Said, komunikasi PDIP dengan Partai Gerindra juga terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Golkar untuk mendukung Ganjar Pranowo tentunya akan dilakukan kalkulasi lebih dahulu. Akan digelar deklarasi pada momentum yang tepat.
Baca SelengkapnyaNama cawapres pendamping Ganjar masih belum ditentukan. Partai pendukung Ganjar, mengusulkan sejumlah nama. Namun muaranya tetap berada di Megawati.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo hingga saat ini belum menentukan siapa pendampingnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaOSO mengaku banyak membahas masalah kebangsaan ketika berdiskusi dengan Megawati dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca Selengkapnya