Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar pecat kader, pendiri melawan

Golkar pecat kader, pendiri melawan Golkar. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Partai Golkar memantik prahara di tubuh sendiri ketika pada Senin 25 Juni lalu sang ketua umum, Aburizal Bakrie , memecat tiga kader partai ini: Agus Gumiwang Kartasasmita , Poempida Hidayatullah dan Nusron Wahid . Ketiganya dianggap mbalelo gara-gara mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ketika Aburizal dan kawan-kawan melabuhkan dukungannya ke Prabowo - Hatta .

Pemecatan tiga kader Golkar itu disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar , Mahyudin. "Dipecat karena mendukung Jokowi - JK ," kata Mahyudin.

Pemecatan kader ini menjadi berita di tengah hingar-bingar kampanye dua capres. Maklum, tiga kader Partai Golkar ini bukan sembarang kader. Ketiganya masih duduk sebagai anggota DPR periode 2009-2014. Bahkan pada Pemilihan Umum Legislatif 2014, Agus Gumiwang dan Nusron Wahid kembali terpilih sebagai anggota DPR masing-masing dengan perolehan suara besar. Agus terpilih dari Dapil Jawa Barat II dengan perolehan 102.469, sedang Nusron Wahid dari Dapil Jawa Tengah II adalah peraih suara terbanyak di Partai Golkar dan ke-enam dari seluruh caleg dengan perolehan 243.021 suara. Selain itu, Nusron saat ini masih tercatat sebagai Ketua Gerakan Pemuda Ansor, organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama.

Tak heran jika pemecatan itu menuai perlawanan bahkan dari tubuh Partai Golkar sendiri. Pimpinan organisasi eksponen trikarya Partai Golkar yang terdiri dari Kosgoro, MKGR, dan SOKSI menolak tindakan pemecatan terhadap itu. Setelah mendengar penjelasan langsung dari Poempida, Agus dan Nusron dalam pertemuan internal di Hotel Sultan, Jakarta Rabu 25 Juni, Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono menyatakan penolakan atas tindakan partainya. "Setelah mendengarkan penjelasan yang komprehensif, maka kami berpandangan bahwa eksponen trikarya menolak pemberhentian sebagai anggota Golkar terhadap tiga teman kami," kata Agung Laksono seperti dikutip kompas.com.

Menurut dia, proses pemecatan itu tidak sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga. Agung yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar mengaku tak pernah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan atas Poempida, Nusrun, dan Agus. "Alasan pemecatan ketiganya tidak jelas."

Salah satu pendiri Partai Golongan Karya, Suhardiman mengaku sangat kecewa atas tindakan ketua umum partai itu. Ia bahkan meminta kader-kader yang dipecat maupun yang mendapat ancaman pemecatan agar berkonsolidasi untuk melengserkan Ical. "Para kader yang dipecat agar bersatu dan kumpulkan semua dosa-dosa politik Ical dan lengserkan dia," katanya. Jika konsolidasi kader itu telah satu suara, Suhardiman menyarankan untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menggulingkan Aburizal Bakrie .

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla menilai pemecatan tiga kader Golkar karena mendukung dirinya berpasangan dengan Joko Widodo adalah tindakan berlebihan. "Bagaimana cara berpikirnya? Kader yang dipecat ini mendukung mantan ketua umumnya. Justru yang lebih salah dan tidak waras adalah mendukung ketua umum partai lain, sementara ada mantan ketua umumnya sendiri yang bertarung," kata JK .

Wapres RI 2004-2009 ini mengatakan, saat menjabat Ketua Umum Golkar, ia tidak memecat kader hanya karena beda pandangan politik dengan DPP. "Saya waktu ketua umum tidak pernah memecat orang karena berbeda pandangan, kecuali ada indikasi dia terlibat korupsi, saya akan pecat saat itu juga, tanpa harus tunggu bukti dari pengadilan," kata JK .

Ia memuji tindakan Poempida, Agus dan Nusron sebagai tindakan berani dalam mengambil risiko untuk memperjuangkan keyakinan politiknya.

Dan Jusuf Kalla meyakini ketiga orang ini yang kelak akan menjadi pengurus inti Golkar, jika bercermin pada pengalaman 2004. Pada Pilpres 2004, kader Fahmi Idris dan 12 lainnya dipecat lantaran dianggap membelot karena mendukung pasangan SBY - JK daripada Wiranto - Gus Solah. "Setelah pergantian pengurus mereka yang dipecat itu yang jadi pengurus, begitu juga dengan ketiga orang ini, Insya Allah sebulan lagi," kata JK . (skj) (mdk/cza)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Lantik Tiga Anggota DPR Baru, Salah Satunya Pengganti Dedi Mulyadi dari Golkar
Puan Lantik Tiga Anggota DPR Baru, Salah Satunya Pengganti Dedi Mulyadi dari Golkar

Ketiganya dilantik dalam rapat paripurna dipimpin Ketua DPR Puan Maharani di gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10) pagi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila
VIDEO: Bobrok 3 Kepala Lembaga di Era Jokowi Ketua MK Langgar Etik, KPK Meras & KPU Asusila

Jelang akhir periode jabatan Presiden Jokowi, terdapat tiga kepala lemba negara diberhentikan tidak hormat dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing
Airlangga dan Beringin yang Tak Pernah Berhenti Gonjang Ganjing

Partai Beringin tua kembali panas. Kini, giliran Airlangga Hartarto memutuskan untuk mundur dari kursi ketua umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat
Beri Dukungan ke Calon Kepala Daerah yang Beda dari Partai, 3 Ketua Gerindra di Bali Dipecat

Ketiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!
Jusuf Kalla: Ada Orang Dalam Undang Pihak Luar Kuasai Golkar, Mengkhianati Partai!

Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum

Baca Selengkapnya
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres
Airlangga Mundur, Pengamat Sebut Pergantian Ketum Golkar Biasa Terjadi Usai Pilpres

Dinamika Partai Golkar sering terjadi pergantian pimpinan partai baik dalam konteks murni munas maupun melalui munaslub.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Protes Putusan PKB, Ini Tuntutan Kubu Sespri Ketum PBNU
Protes Putusan PKB, Ini Tuntutan Kubu Sespri Ketum PBNU

Ghufron menempuh mekanisme internal partai usai diganti dari DPR 2024-2029 dan diberhentikan sebagai kader.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Umumkan Kepengurusan Partai Golkar Terbaru, Ada Nama Jokowi?
VIDEO: Bahlil Umumkan Kepengurusan Partai Golkar Terbaru, Ada Nama Jokowi?

Dalam nama-nama kepengurusan, tidak tercantum nama Joko Widodo di dalamnya

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu
Ganjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu

Langkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Agung Laksono Beberkan Motif Ingin 'Rebut' Kursi Ketum PMI dari JK
Blak-blakan Agung Laksono Beberkan Motif Ingin 'Rebut' Kursi Ketum PMI dari JK

Menurutnya, hal itu tidak mencerminkan nilai-nilai partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal
Kader PPP Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Bagian Penyusup, Ibarat Orang Salat Jumat Mencuri Sendal

Mardiono mengibaratkan hal itu sebagai seorang yang mencuri sendal saat salat Jumat.

Baca Selengkapnya