Jika menang, JK janji kabinet diisi kalangan profesional
Merdeka.com - Calon wakil presiden Jusuf Kalla ( JK ) mengaku belum melakukan penyusunan kabinet pemerintahannya bersama calon presiden Joko Widodo . Namun, dia menegaskan kabinet nantinya akan diisi oleh figur profesional.
"Banyak yang dipertimbangkan harus punya keahlian. Harus bersifat gotong-royong, harus profesional," ujar JK kepada wartawan di kediaman pribadinya, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/7).
JK mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan lelang jabatan menteri. Menurut dia, yang terpenting yakni keahliannya dan memiliki sikap profesional serta tidak ada perbedaan baik itu suku maupun agama.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Ganjar tidak ingin bagi-bagi jabatan? Mereka bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Kenapa Golkar tidak khawatir jatah menteri mereka berkurang? Terlebih, kata Doli, antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi. Sehingga, keduanya sudah saling memahami.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
"Tergantung bidangnya, contoh menteri keuangan harus profesional dan menteri BUMN harus profesional. Menyangkut kegotong-royongan harus mewakili nasional mulai dari Aceh dan Papua. Terwakili semua agama, terwakili sipil, militer, laki dan perempuan," ucapnya.
Kendati demikian, mantan wakil presiden ini kembali menegaskan, kabinet pemerintahan nantinya tidak hanya diisi oleh kalangan partai politik namun kalangan profesional pun diikut sertakan. "Intinya harus profesional, tidak berati di kalangan partai saja," imbuhnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar berdiskusi dengan pihak lain untuk menentukan sosok yang tepat mengisi jabatan menteri.
Baca SelengkapnyaMeskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaRelawan bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
Baca SelengkapnyaJazilul mengaku, juga belum menerima informasi pasti mengenai perombakan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah pernah menjanjikan kursi Menteri Pertahanan kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengizinkan menterinya maju sebagai capres di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Pokoknya PKB secara moral akan mendukung suksesnya Pemerintahan pak Prabowo," kata Jazilul
Baca SelengkapnyaJika benar, maka nantinya kabinet di pemerintahan Prabowo akan diisi oleh para orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah adanya permintaan agar salah satu nama dicoret atau diloloskan dalam seleksi capim KPK
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan, seharusnya isu tersebut ditanyakan langsung pada presiden terpilih
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya