Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika survei mencuatkan nama Luhut di tengah keterpurukan Golkar

Ketika survei mencuatkan nama Luhut di tengah keterpurukan Golkar Luhut Binsar Panjaitan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Nama Luhut Pandjaitan menjadi sorotan dalam Munaslub Golkar yang baru saja kelar. Bagaimana tidak, Luhut datang langsung ke arena Munaslub dengan mengaku membawa pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Buat presiden, siapa saja (Ketum Golkar terpilih) enggak masalah. Hanya beliau (Jokowi) tidak nyaman kalau rangkap-rangkap jabatan," kata Luhut di arena Munas, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5).

Dengan kata lain, presiden tidak ingin Ade Komarudin (Akom), yang kini menjadi ketua DPR, menjabat ketua umum Partai Golkar. Semua tahu, Akom gagal dalam perebutan kursi Golkar-1, yang akhirnya dimenangkan Setya Novanto (Setnov).

Di bawah kepemimpinan Setnov, banyak pihak meragukan Partai Golkar akan kembali meraih kepercayaan publik. Namun, di tengah keterpurukan partai beringin tersebut, nama Luhut justru ‘harum’.

Setidaknya itulah hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

"Dari survei Mei 2016, dukungan publik terhadap partai ini hanya mencapai 10,8 persen. Partai ini selisih 10 persen dengan PDIP yang berada pada angka 21,5 persen," kata Peneliti LSI Ardian Sopa, di kantor LSI Jalan Pemuda Rawamangun Jakarta Timur, kemarin.

Menurut dia, dukungan publik terhadap partai beringin ini memang masih berada di urutan kedua. Namun jaraknya semakin jauh dengan PDIP. Sebaliknya, posisi Golkar semakin dekat dengan posisi ketiga, yaitu Partai Gerindra (9,8 persen).

Menurut survei, kemerosotan elektabilitas Golkar juga diikuti oleh para kadernya. Namun, menurut peneliti LSI, Ardian Sopa, menilai politisi Golkar yang memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan dengan kader lainnya adalah Luhut Pandjaitan.

"Dia (Luhut) masih di bawah lima persen. Kalau dibandingkan elektabilitas paling tinggi itu masih dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) 45 persen dan Prabowo di angka 20 persen," ujar Ardian.

Dia bahkan mengakui Luhut memiliki potensi membawa Golkar menang di Pemilu 2019. Hal tersebut dikarenakan Luhut sekarang ini telah mengakomodir program Pemerintahan Joko Widodo.

"Luhut itu sosok branding baru di partai Golkar. Jadi dia dinilai sosok paling potensial membawa Golkar menjadi pemenang Pemilu capres ke depannya," ucap dia.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024
Peran Luhut Pandjaitan Dinilai Pengaruhi Manuver Golkar di Pilpres 2024

Termasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Alasan Utama Senior Golkar Desak Munaslub karena Elektabilitas Partai Jeblok
Alasan Utama Senior Golkar Desak Munaslub karena Elektabilitas Partai Jeblok

Senior Partai Golkar mendesak digelar Munaslub untuk memilih Ketum baru. Hal ini karena elektabilitas partai jeblok

Baca Selengkapnya
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir
Munaslub Golkar, Upaya Ganggu Soliditas di Tikungan Terakhir

Munaslub Golkar dilakukan oleh Faksi Kecil yang bermain di tikungan terakhir jelang Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo
Luhut Ungkap Konsekuensi Golkar Bergabung Koalisi Prabowo

Luhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Ingin Airlangga Diganti: Luhut Paling Punya Kapasitas Jadi Ketum
Senior Golkar Ingin Airlangga Diganti: Luhut Paling Punya Kapasitas Jadi Ketum

Menurutnya, karena waktu yang sangat mepet dengan Pemilu 2024, maka Luhut yang menjadi prioritas.

Baca Selengkapnya
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai

Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.

Baca Selengkapnya
Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja
Respons Luhut Soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Silakan Saja

Luhut tidak masalah Bahlil ingin maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar
Bamsoet Ungkap Kondisi Partai Golkar

Tak menutup kemungkinan akan ada Munaslub apabila ada peristiwa besar di Partai Golkar.Reporter: Lisza Egeham

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Ganjar-Mahfud Anjlok, Pakar Komunikasi: Sering Kritik Presiden Jokowi
Survei Terbaru Ganjar-Mahfud Anjlok, Pakar Komunikasi: Sering Kritik Presiden Jokowi

Elektabilitas keduanya bisa naik dan Prabowo-Gibran bisa turun ketika ada hal khusus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya