Pemilih Jokowi dan Prabowo sama-sama antipemerintahan diktator
Merdeka.com - Mayoritas pemilih dalam Pilpres 2014 lebih menginginkan sistem demokrasi ketimbang diktator atau otoriter. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan 74,5 persen masyarakat ingin demokrasi.
Dari survei tersebut, hanya 5,8 persen yang menginginkan pemerintahan yang otoriter, baik itu pemilih Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta. Sedangkan, 19,7 persen masi h ragu-ragu untuk memilih sistem pemerintahan mendatang.
"Di atas 70 persen rakyat Indonesia jelas menginginkan agar Indonesia semakin demokratis," ujar Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu (10/8).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana SMRC melakukan survei Pilgub Sulteng? Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Kapan SMRC merilis hasil survei Pilgub Sulteng? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
Djayadi mengatakan masyarakat juga menilai sistem pemerintahan demokrasi sangat cocok diterapkan di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari 75,7 persen merasa cocok dengan sistem pemerintahan mendatang. Hanya 5,7 persen yang menilai Indonesia tidak cocok menerapkan sistem pemerintahan demokrasi.
"Juga di atas 70% menilai bahwa demokrasi adalah sistem politik yang cocok untuk Indonesia. Sikap ini adalah indikasi bahwa demokrasi mendapat dukungan dan legitimasi demokratis yang kuat," kata dia.
"Baik pemilih Prabowo maupun Jokowi, pemilih Gerindra atau partai-partai lainnya, sama-sama tidak terasing dengan demokrasi," lanjut dia.
Survei SMRC dilaksanakan pada 21 Juli - 26 Juli 2014, menggunakan populasi secara random (multistage random sampling) 1220 responden untuk memenuhi margin of error +/- 2,9 persen. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1041 atau 8,5 persen dan sebanyak 1041 responden yang dianalisis.
Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sample tersebut sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja pemerintah mempengaruhi pilihan capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca Selengkapnya39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaResponden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat pengaruh figur Jokowi dan Megawati dalam mempengaruhi pillihan publik ke PDIP
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yaitu sangat yakin dengan 19,7 persen dan cukup yakin dengan 65,5 persen
Baca Selengkapnya