Rizal Ramli Ungkap Faktor Ekonomi Indonesia Sulit Tembus 7 Persen
Merdeka.com - Ekonom senior, Rizal Ramli memaparkan alasan ekonomi Indonesia sulit tembus 7 persen. Dia mengatakan kebijakan ekonomi pemerintah saat ini ketat.
"Kebijakannya ini based on osterity, pengetatan. Diketatin budget dipotong terus, diuber pajak tapi cara ubernya enggak canggih. Akibatnya ekonomi yang ada melambat makin nyungsep, kalau diketatkan," katanya usai diskusi ekonomi bersama Jurnalis Asing di media center Prabowo-Sandi, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/11).
Mantan Menko Maritim kabinet kerja Jokowi tersebut mencontohkan negara Eropa yang bisa membuat stimulus supaya ekonominya tidak anjlok. Sementara kebijakan yang diterapkan pemerintah saat ini tidak pas.
-
Bagaimana Menko Perekonomian mempererat hubungan dengan Uni Eropa? Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
"Negara lain kalau ekonominya melambat misal Eropa, dia ciptakan stimulus supaya ekonominya pulih lebih cepat, nanti baru dipajakin baru diuber. Stimulus seperti apa? Macem-macem seperti kemudahan apa," ujar Rizal.
"Jadi ini kebalik, ini obatnya ala bank dunia. Kalau ekonomi negara berkembang dia selalu ketatkan ketatkan, kenapa? Kalau diketatkan punya uang untuk punya bayar cicilan utang ke kreditor itu saja motifnya," paparnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu syarat agar Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi yaitu pertumbuhan ekonomi nasional di kisaran 6-7 persen.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca SelengkapnyaDi tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca Selengkapnya