Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Polmark: Jokowi belum ada di zona aman Pilpres 2019

Survei Polmark: Jokowi belum ada di zona aman Pilpres 2019 Jokowi dan Prabowo naik kuda. ©REUTERS/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Merdeka.com - Hasil survei Polmark Indonesia masih menempatkan nama Joko Widodo di posisi teratas survei elektabilitas calon presiden dibandingkan kandidat lain. Namun tingkat kemantapan pemilih untuk memilih calon presiden masih rendah yaitu 49,5 persen. Artinya, Joko Widodo (Jokowi) belum aman.

Polmark merilis elektabilitas Jokowi sebagai calon presiden mencapai 50,2 persen. Namun, hanya 30,5 persen pemilih yang telah mantap menjatuhkan pilihan pada Jokowi. Sementara pesaing terberat Jokowi, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 22 persen dengan pemilih yang telah mantap sekitar 9,9 persen.

"Sekalipun elektabilitas Jokowi sudah mencapai 50,2 persen ternyata pemilih mantapnya baru 30,5 persen. Jumlah pemilih mantap Prabowo bahkan masih sangat terbatas 9,9 persen," kata CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah di Resto Batik Kuring, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12).

Orang lain juga bertanya?

Menyusul Jokowi dan Prabowo, Direktur The Yudhoyono Institute yakni Agus Harimurti Yudhoyono dengan elektabilitas 4,8 dengan jumlah pemilih yang mantap mendukungnya hanya 2,4 persen. Posisi selanjutnya ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang elektabilitasnya tercatat 4,5 persen dengan pemilih yang sudah mantap 2 persen. Nama lainnya adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 2 persen dan pemilih mantap 1,1 persen.

Eep menyimpulkan, dari hasil survei ini, kontestasi Pilpres 2019 sebenarnya masih sangat cair. Ini karena lebih dari separuh jumlah pemilih di Indonesia masih bisa berubah pilihannya.

"Ini mengindikasikan dua hal sekaligus, Jokowi belum ada dalam 'zona aman keterpilihan' dan pintu bagi kemungkinan munculnya kandidat alternatif masih terbuka," ujarnya.

Survei elektabilitas para tokoh di Pilpres 2017 ini dilakukan pada 13-25 November 2017. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 2600 responden dengan proporsi imbang antara laki-laki dan perempuan. Seluruh data dari responden didapat secara langsung melalui wawancara.

Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error 1,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Ini Analisis Angka Pemilih Bimbang Capai 28,7%
Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas, Ini Analisis Angka Pemilih Bimbang Capai 28,7%

Survei Litbang Kompas menjelaskan, kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters atau pemilih ragu-ragu

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Survei Luthfi-Taj Yasin Kalah dari Andika-Hendi: Yang Bimbang Dibuat Tidak Bimbang
Jokowi Tanggapi Survei Luthfi-Taj Yasin Kalah dari Andika-Hendi: Yang Bimbang Dibuat Tidak Bimbang

Jokowi menanggapi hasil survei Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Yasin) yang kalah dari pasangan calon Andika-Hendi

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Besar Dua Putaran Pilpres 2024
Menakar Peluang Besar Dua Putaran Pilpres 2024

Dalam hasil sejumlah lembaga survei, dibuat kesimpulan untuk satu putaran Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung

Sedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Eep Saifullah Ungkap Fakta Survei Terkini: Tidak Benar Satu Putaran, Ganjar Mahfud Masih Nomor 2
Eep Saifullah Ungkap Fakta Survei Terkini: Tidak Benar Satu Putaran, Ganjar Mahfud Masih Nomor 2

Eep menegaskan, Pilpres 2024 belum selesai. Baik Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih berpeluang meraih kemenangan.

Baca Selengkapnya
Analisis: Ridwan Kamil Vs Pramono Anung Berebut 36% Swing Voters, Waspada Politik Uang!
Analisis: Ridwan Kamil Vs Pramono Anung Berebut 36% Swing Voters, Waspada Politik Uang!

Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas Ridwan Kamil dan Pramono Anung selisih tipis 3 persen saja.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo
Survei Indikator: Publik Tak Yakini Ada Arahan Jokowi terkait Golkar-PAN Dukung Prabowo

survei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 28,7% Responden Nilai Jokowi Tak Netral pada Pilpres 2024
Survei LSI: 28,7% Responden Nilai Jokowi Tak Netral pada Pilpres 2024

pihak yang paling potensial melakukan kecurangan berdasarkan survei adalah partai politik dengan presentase 17,1 persen.

Baca Selengkapnya
Poltracking di Pilkada Jabar:  Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah
Poltracking di Pilkada Jabar: Swing Voters Dedi Mulyadi-Erwan Tinggi, Pemilih Masih Mungkin Berubah

Survei Poltracking Indonesia dilaksanakan pada tanggal 8-14 September 2024 dengan wawancara tatap muka langsung terhadap 1200 responden.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan: Masih Ada 10,5 Persen yang Bisa Ubah Pilihan Capres
Survei Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan: Masih Ada 10,5 Persen yang Bisa Ubah Pilihan Capres

Namun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.

Baca Selengkapnya
Survei PPI: 42,6% Pemilih Masih Bimbang Pilih Cagub-Cawagub Jakarta
Survei PPI: 42,6% Pemilih Masih Bimbang Pilih Cagub-Cawagub Jakarta

Sementara untuk elektabilitas pasangan, Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) memimpin di angka 47,8 persen. Jumlah itu unggul 9,8 persen dari pasangan Pramono-Rano.

Baca Selengkapnya