Terlalu cinta, santri curi jenazah Sunan Bonang seberangi lautan
Merdeka.com - Begitu populernya Sunan Bonang saat itu, sampai-sampai beliau mempunyai banyak murid beragam suku bangsa. Mereka semua mencintai gurunya. Hingga akhirnya Ia wafat pada usia 60 di rumah kediamannya yang terletak di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Jawa Tengah.
Tak heran setelah meninggal, jenazah Sunan Bonang menjadi rebutan para muridnya. Ada murid dari dua daerah kala itu yang sama-sama ingin memakamkan Sunan Bonang di daerahnya.
"Sampai akhirnya beliau wafat di Lasem, Bonang sana. Ada muridnya yang punya keinginan untuk memindahkan makam beliau. Akhirnya secara diam-diam jenazah beliau dicuri. Waktu itu beliau dinaikkan perahu, maunya di bawa ke Madura atau Bawean,” ungkap Juru Kunci Makam Sunan Bonang, Ichwanuddin ketika di temui di kompleks makam Sunan Bonang, Tuban, Jawa Timur, Selasa (2/6).
-
Apa gelar Sunan Bonang? Mengutip Suluk Wijil, Sunan Bonang disebut sebagai Ratu Wahdat, yang sama artinya dengan selibat (tidak beristri).
-
Siapa nama asli Sunan Bonang? Memiliki nama asli Raden Makdum Ibrahim, Sunan Bonang adalah putra dari Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila.
-
Dimana makam istri Sunan Bonang? Konon, makam istri Sunan Bonang yang berasal dari negeri Champa berada di kawasan Pasujudan Sunan Bonang di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan Sunan Bonang di Kediri? Ia pernah ditolak warga Kediri karena berdakwah dengan cara kekerasan. Kedatangan Awalnya, Sunan Bonang datang ke Kediri dengan niat tulus untuk menyebarkan ajaran Islam.
-
Kenapa Sunan Bonang disebut adik Sunan Kalijaga? Mengutip artikel Mistik Sunan Bonang karya Rokhmah Ulfah(UIN Walisongo, 2013), Sunan Bonang menyebut Sunan Kalijaga sebagai adiknya.
-
Kenapa Sunan Bonang diusir warga Kediri? Kedatangan Awalnya, Sunan Bonang datang ke Kediri dengan niat tulus untuk menyebarkan ajaran Islam. Saat itu, kedatangannya disambut dengan sikap skeptis karena sebagian besar penduduk Kediri masih memegang teguh agama Buddha dan Hindu. Apalagi ditambah dakwah Sunan Bonang saat itu memakai cara kekerasan, salah satunya sering menghancurkan arca yang dipuja masyarakat setempat.
Murid dari dua daerah tersebut akhirnya merencanakan untuk mencuri jasad Sunan Bonang. Mereka membawa jasad Sunan Bonang yang terbungkus kain kafan itu melalui jalur laut. Kemudian sesampainya di pesisir Tuban, perahu yang ditumpangi mereka terbawa ombak dang angin dan terpaksa merapat di Tuban.
"Akhirnya kedua murid tadi kehilangan akal. Mau enggak mau mereka harus ngasih tau ke warga dan penduduk sekitar. Memberitahukan bahwa yang dibawa adalah jasad Sunan Bonang. Diceritakan juga akan di bawa ke Madura atau Bawean,” tuturnya.
Mereka lalu menyerah. Mereka terpaksa bercerita dengan jujur kepada masyarakat pesisir Tuban, bahwa jasad tersebut mereka curi dari Lasem. Akhirnya dengan persetujuan masyarakat, jasad Sunan Bonang dimakamkan di Tuban. Namun sebelum dimakamkan di Tuban, murid dari dua daerah tersebut menyampaikan permintaan yang harus dipenuhi.
"Akan tetapi syaratnya kafan aslinya tetap dibawa kedua muridnya. Akhirnya kafannya diganti dan muridnya meneruskan perjalanan pulang. Mungkin kafannya dibagi dua ya, karena di Madura dan Bawean ada," tuturnya.
Sampai saat ini tercatat ada empat makam Sunan Bonang di wilayah Indonesia. Daerah tersebut antara lain, Lasem, Tuban, Bawean dan Madura. Namun banyak orang menilai bahwa makam yang di Lasem merupakan petilasan. Petilasan merupakan atmosfer lingkungan hidup seorang wali ratusan tahun silam. Kemudian makam di Tuban diyakini merupakan makam asli Sunan Bonang. Tuban dianggap sebagai makam utama. Sementara di Madura dan Bawean merupakan makam dari kain kafannya.
"Namanya seorang wali allah itu orang yang luar biasa, walaupun itu kuburan daripada kafannya tapi tetap diziarahi pecintanya. Sampai sekarang pun masih dikholi atau diulangtahuni," tutupnya. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota Wali Songo ini punya hubungan emosional yang dalam.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan marinir bintang 2 Bambang Sutisno sopiri ambulance untuk antar sahabatnya ke peristirahatan terakhir.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama BM, 14 tahun, siswa kelas 8 yang beralamat di Desa Karangharjo, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJenazah Putu Satria Ananta Rustika, taruna di STIP tiba di Pulau Bali
Baca SelengkapnyaPihak pondok pesantren mengantarkan jenazah korban ke rumahnya, tanpa lapor polisi.
Baca SelengkapnyaSunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaJemaah haji bernama Niron Sunar Suna (77) asal Probolinggo, Jawa Timur, yang sempat hilang di Mina, Arab Saudi, akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah wafat.
Baca SelengkapnyaNgalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaIa sangat fokus menjalani perannya sebagai ulama dan seniman sehingga tidak sempat menikah hingga wafat
Baca SelengkapnyaSudah sepatutnya makam yang kerap menjadi tujuan wisata religi masyarakat memiliki kepastian hukum.
Baca SelengkapnyaKisah karomah Kiai Abbas Buntet, doa dan keikhlasannya menyelamatkan nyawa seorang santri.
Baca SelengkapnyaKakek Upan meninggal dunia usai salat ashar di Masjid Nabawi.
Baca Selengkapnya