4 Olahraga yang Mudah Dilakukan Lansia untuk Jaga Kesehatan Tulang
Merdeka.com - Masalah nyeri lutut dan tulang lain merupakan sebuah kondisi yang semakin rentan dialami seiring bertambahnya usia. Kondisi ini rentan dialami oleh lansia dan perlu dicegah dengan melakukan sejumlah hal.
Sebelum terjadi masalah pada tulang dan sendi, dokter spesialis ortopedi konsultan lutut dan panggul Eka Hospital BSD, Jamot Silitonga menyarankan masyarakat untuk menjaga kesehatan tulang dengan latihan fisik.
Menurutnya, latihan fisik tak hanya dapat menjaga kesehatan tulang pada lansia, tapi juga dapat mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh gangguan degeneratif seperti osteoarthritis. Beberapa aktivitas fisik sederhana dan murah yang dapat dilakukan adalah:
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan tulang? Seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami penurunan massa otot dan kepadatan tulang akibat proses penuaan alami. Kehilangan massa otot (sarcopenia) dapat membuat otot-otot punggung tidak mampu menopang tulang belakang dengan baik. Selain itu, osteoporosis—penyakit yang menyebabkan penipisan tulang—dapat menyebabkan fraktur kompresi pada vertebra, sehingga memperburuk kelengkungan tulang belakang. Oleh karena itu, penting bagi orang dewasa untuk menjaga kesehatan tulang melalui diet seimbang dan aktivitas fisik rutin.
-
Bagaimana aktivitas fisik bantu kesehatan tulang? Aktivitas fisik membantu memperkuat otot dan tulang, serta meningkatkan kepadatan tulang.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan tulang belakang? Di seluruh dunia, para praktisi kesehatan dan organisasi terkait berkolaborasi untuk menyebarkan informasi tentang cara menjaga tulang belakang tetap sehat, termasuk melalui latihan fisik, ergonomi yang baik, dan deteksi dini masalah tulang belakang.
-
Bagaimana menjaga kesehatan sendi lutut? 'Dengan aktivitas sendi, dia akan merawat sendi itu. Otot-otot sendi yang terjaga akan menjaga kestabilan sendi. Sehingga, dengan aktivitas yang lebih baik, gaya hidup yang aktif, itu akan merawat persendiannya,' jelasnya.
-
Bagaimana cara mencegah tulang keropos? Mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, dan sayuran hijau dapat membantu mencegah pengurangan kepadatan tulang. Asupan kalsium yang adekuat sangat penting, terutama selama masa pertumbuhan dan bagi wanita pasca-menopause, untuk mengurangi risiko osteoporosis.
-
Apa saja tips menjaga kesehatan sendi? Beberapa tips menjaga kesehatan sendi berikut ini dapat dengan mudah Anda praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berjalan
Salah satu bentuk aktivitas fisik yang mudah untuk dilakukan dan diakses adalah berjalan. Ini akan sangat bermanfaat untuk melatih kekuatan otot dan tulang.
“Umumnya, 6.000 hingga 8.000 langkah per hari disarankan, tetapi untuk lansia dengan kondisi tertentu dapat mengambil jumlah target langkah yang lebih kecil sesuai rekomendasi dokter,” kata Jamot beberapa waktu lalu.
Berenang
Berenang dapat menjadi sangat ideal bagi lansia yang menderita penyakit sendi, karena daya apung di dalam air dapat mengurangi tekanan pada persendian.
Selain itu, air menghadirkan ketahanan alami yang membantu menopang beban dalam latihan meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan dengan tekanan minimal pada tubuh lansia.
Senam dan Yoga
Latihan Senam dengan Intensitas Sedang
Jamot melanjutkan, senam juga bisa menjadi pilihan para lansia untuk melatih kekuatan sendi dan otot-otot.
Tanpa membutuhkan alat maupun persiapan yang rumit, senam bisa digunakan untuk menangkal efek atrofi otot pada orang dewasa yang lebih tua serta meningkatkan kepadatan tulang.
Yoga
Yoga adalah bentuk latihan yang bermanfaat untuk meningkatkan:
Kekuatan ototMobilitasKeseimbanganFleksibilitas.Semua hal ini adalah aspek kesehatan penting bagi lansia. Beberapa lansia yang kondisinya sudah cukup lemah mungkin butuh melakukan yoga di kursi.
“Namun tak perlu khawatir karena dengan panduan serta teknik yang tepat, yoga dapat memberikan segudang manfaat untuk kesehatan tulang dan otot, sekalipun dilakukan dari kursi sambil duduk.”
Idealnya, lanjut Jamot, berolahraga untuk lansia bisa dilakukan setidaknya 150 menit seminggu. Misalnya, lima hari seminggu yang per harinya 30 menit olahraga dengan aktivitas intensitas sedang.
“Namun, sebaiknya seluruh bentuk olahraga sudah dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter,” ujar Jamot.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak muda yang bahkan masih berusia 20-an pun juga memiliki risiko osteoporosis, lho.
Baca SelengkapnyaUsai memasuki usia 35 tahun, menjaga kesehatan tulang bisa cukup menantang untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaSelain bermanfaat untuk membangun otot dan meningkatkan kekuatan fisik, latihan beban memiliki manfaat signifikan untuk kesehatan tulang.
Baca SelengkapnyaKesehatan tulang perlu dijaga sejak dini termasuk untuk mencegah terjadinya kanker.
Baca SelengkapnyaLakukan beberapa hal ini untuk memastikan persendian Anda tetap sehat di masa depan.
Baca SelengkapnyaSalah satu mitos yang dipercaya oleh banyak orang terkait kesehatan sendi adalah bahwa kolang-kaling bisa jadi makanan yang menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah mitos keseahtan terkait kondisi lansia yang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaMasalah lutut yang menyerang bukan kondisi eksklusif bagi lansia saja namun juga bisa dialami anak muda.
Baca SelengkapnyaMencegah osteoporosis sejak usia muda adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang di masa depan.
Baca SelengkapnyaOlahraga secara teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mencegah penyumbatan pada pembuluh darah.
Baca SelengkapnyaJika Anda mengalami sakit dan nyeri bagian tulang, otot, dan sendi, cara ini bisa Anda lakukan untuk meredakannya.
Baca SelengkapnyaPengapuran sendi atau osteoarthritis bisa terjadi sejak usia 40an dan menunjukkan gejala awal berupa lutut kaku.
Baca Selengkapnya