6 Alasan Seseorang Enggan Lakukan Konsultasi Terkait Masalah Mental
Merdeka.com - Masalah mental merupakan satu hal yang perlu untuk mendapat perhatian secara layak. Sayangnya banyak orang yang tidak mau mengatasinya dengan tepat atau mengkonsultasikannya dengan psikolog atau psikiater.
Adanya anggapan bahwa hal ini bukan masalah penting menjadikannya kurang mendapat perhatian. Hal ini sering berlanjut dan berlarut sehingga berlangsung dalam jangka panjang.
Mengakui bahwa memiliki masalah mental juga sering membuat seseorang mendapat stigma buruk dari masyarakat. Mereka sering dianggap memiliki masalah di luar itu bahkan pada beberapa orang masalah ini sering dipersepsikan sebagai orang gila.
-
Bagaimana penanganan untuk gangguan mental? Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah kondisi semakin memburuk dan membantu individu untuk kembali menjalani kehidupan yang normal.
-
Siapa yang perlu memahami kesehatan mental? Meskipun awareness tentang kesehatan mental semakin meningkat, banyak anak kuliahan masih kurang memahami pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Siapa yang perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan? Terakhir, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penilaian kesehatan dan rencana perawatan yang profesional.
-
Bagaimana cara menghadapi tantangan kesehatan mental? You are allowed to take up space and ask for what you need.
-
Siapa yang bisa membantu mengatasi masalah mental? Bantuan profesional seperti konseling, psikoterapi, atau pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan mental yang kompeten dapat membantu seseorang mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.
-
Kenapa kesehatan mental jadi isu besar? Mengingat kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi isu besar generasi mendatang yang harus kita hadapi melalui terobosan-terobosan pada program Health Tourism ke depan yang perlu diadakan sebagai jawaban,' jelas dia.
Penanganan masalah ini secara tepat perlu dilakukan dengan menemui psikoterapis. Sayangnya banyak orang yang tak menganggap serius masalah ini walau dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Kurangnya perhatian dan keinginan mengonsultasikan masalah ini bisa terjadi karena didasari sejumlah hal. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah alasan mengapa seseorang enggan mengonsultasikan masalah mental yang dialaminya.
Kurang Nyaman
Rasa kurang nyaman ini muncul karena seseorang enggan bercerita kepada orang asing mengenai masalah yang dialaminya. Banyak orang lebih sering bercerita ke teman padahal mereka tak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai mengatasi masalah mental ini.
Selain itu, teman atau keluarga bisa jadi masalah pada kehidupan seseorang. Oleh karena itu, penting adanya keberadaan psikoterapis terutama ketika mengalami masalah ini.
Biaya yang Mahal
Berkonsultasi dengan psikolog dan psikiater bisa jadi sangat mahal. Hal itu lah yang menjadi hambatan bagi seseorang melakukan konsultasi ini.
Untungnya, pada saat ini masalah kesehatan mental sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, kamu tetap bisa melakukan konsultasi kesehatan mental ini dengan harga terjangkau pada beberapa rumah sakit atau klinik.
Menghabiskan Waktu
Penanganan masalah mental tidak bisa langsung sembuh begitu saja. Butuh proses dan waktu yang harus cukup telaten dijalani untuk mendapat manfaat dari terapi ini.
Walau memakan waktu lama, namun sesi terapi ini penting untuk dilakoni. Bersabar menyembuhkan diri secara perlahan tentu sangat penting dibanding terus menghindarinya.
Pengalaman Buruk di Masa Lalu
Pengalaman buruk di masa lalu ketika melakukan sesi terapi bisa menjadi trauma tersendiri. Namun hal ini seharusnya tidak menjadi alasan yang membayangi seseorang terus melakukan konsultasi.
Namun seharusnya pengalaman buruk di masa lalu ini tidak menghalangi kamu untuk melakukan sesi konsultasi berikutnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mencari terapis lain yang sekiranya nyaman untukmu.
Lebih Tertarik dengan Obat-Obatan
Alasan lain seseorang enggan ke terapis adalah karena mereka lebih ingin mengonsumsi obat. Oleh karena itu kadang mereka membeli obat penenang secara langsung ke apotek.
Sesungguhnya, hal yang mereka lakukan ini tergolong berbahaya dan tidak disarankan. Berkonsultasi dengan terapis bisa membantu mengetahui kondisimu secara lebih tepat dan menemukan obat yang cocok.
Tertutup dan Tak Ingin Berbagi Informasi Pribadi
Banyak orang tak ingin berbagi informasi pribadi kepada terapis mereka. Mereka cenderung tertutup dan tak ingin orang lain tahu yang mereka alami.
Hal ini menyebabkan mereka tidak menemui terapis untuk menceritakan dan mengonsultasikan kondisi mereka. Namun sesungguhnya kamu tak perlu khawatir karena terapis tak bakal membocorkan informasi mengenai dirimu kepada pihak luar.
Sejumlah alasan itu biasa jadi penghambat dalam dirimu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Jika merasa ada yang tak beres dengan mentalmu, sebaiknya segera berkonsultasi dan lakukan terapi yang tepat.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?
Baca SelengkapnyaSelf diagnose yang dilakukan seseorang bisa menyebabkan kondisi mental tidak terdiagnosis dengan tepat dan malah semakin parah.
Baca SelengkapnyaPada saat anak menolak untuk kembali ke sekolah, ini sejumlah hal yang bisa dilakukan oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaRasa gelisah dan kehilangan motivasi merupakan hal yang wajar, tapi jangan biarkan berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaKemenkes membuat pelatihan-pelatihan agar semakin banyak puskesmas yang dapat menangani masalah-masalah mental.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan mental punya dampak yang signifikan terhadap perkembangan anak muda.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaBanyak depresi pada pria tidak dikenali dan diakui, padahal kondisi ini perlu segera ditangani sebelum menjadi parah.
Baca SelengkapnyaTerjadinya depresi terselubung perlu untuk diwaspadai secara segera agar tidak semakin memburuk.
Baca SelengkapnyaDisinggung mengenai kesehatan mental perempuan, dikatakannya, saat ini yang banyak ditemui yakni depresi, gangguan kecemasan, dan bipolar.
Baca Selengkapnya