Berapa Kalori dan Nutrisi dari Seporsi Nasi Uduk? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan
Artikel ini akan membahas tentang komposisi kalori dan nutrisi dalam seporsi nasi uduk, makanan khas Indonesia yang terkenal akan rasa gurih dan lezatnya
Nasi uduk adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terkenal dengan cita rasa gurih dan aroma khas rempah-rempah. Terbuat dari nasi yang dimasak bersama santan dan berbagai bumbu seperti daun salam, serai, dan lengkuas, nasi uduk sering dijadikan menu sarapan atau hidangan utama. Kandungan kalori dan nutrisi dalam seporsi nasi uduk penting untuk diketahui, terutama bagi mereka yang ingin menjaga keseimbangan gizi dalam pola makan sehari-hari. Artikel ini akan membahas tentang komposisi kalori dan nutrisi dalam seporsi nasi uduk berdasarkan data dari FatSecret, serta mengulas pandangan para ahli mengenai kandungan nutrisi tersebut.
Informasi Gizi dalam Seporsi Nasi Uduk
- Energi : 1088 kJ (260 kkal)
- Lemak : 12,95 g
- Lemak Jenuh : 11,3 g
- Lemak tak Jenuh Ganda : 0,219 g
- Lemak tak Jenuh Tunggal : 0,632 g
- Kolestrol : 0 mg
- Protein : 4,07 g
- Karbohidrat : 32,84 g
- Serat : 1,6 g
- Gula : 1,83 g
- Sodium : 317 mg
- Kalium : 177 mg
Rincian Kalori dan Nutrisi dalam Seporsi Nasi Uduk
Berdasarkan data dari FatSecret, berikut adalah rincian nutrisi dalam seporsi nasi uduk dengan porsi satu mangkuk (sekitar 200-250 gram).
-
Bagaimana cara menghitung kalori? Untuk menghitung kebutuhan kalori yang lebih spesifik, Anda bisa menggunakan Rumus Harris-Benedict yang dihitung berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. Berikut adalah rumusnya: Untuk laki-laki:(88,4+13,4×berat dalam kilogram)+(4,8×tinggi dalam sentimeter)−(5,68×usia dalam tahun)Untuk wanita:(447,6+9,25×berat dalam kilogram)+(3,10×tinggi dalam sentimeter)−(4,33×usia dalam tahun) Hasil perhitungan BMR ini kemudian dikalikan dengan angka aktivitas harian rata-rata orang tersebut untuk mendapatkan jumlah kalori yang disarankan.Angka untuk mengkalikan hasil BMR bisa berkisar antara 1,2–1,9 tergantung dari seberapa tinggi aktivitas harian seseorang. Semakin jarang orang tersebut melakukan aktivitas fisik, semakin rendah pula angka aktivitas hariannya.
-
Apa itu Nasi Gemuk? Hidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.
-
Bagaimana nasi di kulkas bisa mengurangi kalori? Hal ini disebabkan karena pati resisten tidak sepenuhnya dicerna oleh enzim yang ada di usus kecil, sehingga sebagian kalori dari nasi tidak akan diserap.
-
Bagaimana Pak Nur menjaga kualitas nasi uduk? Walau demikian, nasi uduk beserta lauk yang dimasak tetap mengutamakan kualitas, sehingga rasa autentik Betawi yang gurih, manis dan sedikit pedas tetap terjaga.
-
Apa saja nutrisi dalam ubi jalar yang baik untuk kesehatan? Ubi jalar mengandung banyak nutrisi sehat yang dapat membantu melawan berbagai penyakit.
-
Bagaimana nasi uduk Cisalak dibuat? Cita rasa nasi uduk di warung Cisalak adalah gurih, dengan rasa santan dan rempah yang kuat. Belum lagi tekstur nasinya juga pera sehingga nikmat disantap bersama lauk berbumbu kuah, seperti balado dan semur.
- Energi: 1088 kJ (260 kkal)
Seporsi nasi uduk mengandung energi sebesar 1088 kilojoule atau setara dengan 260 kilokalori. Energi ini berasal dari kandungan karbohidrat, lemak, dan protein yang ada di dalamnya. Energi dari nasi uduk dapat memberikan tenaga bagi tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari, terutama untuk aktivitas fisik. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, karbohidrat dan lemak adalah sumber energi utama yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mendukung fungsi metabolisme dan fisik.
- Lemak Total: 12,95 g
Lemak dalam seporsi nasi uduk mencapai 12,95 gram, yang merupakan salah satu komponen penting dalam penyumbang kalori. Kandungan lemak ini berasal dari santan yang digunakan dalam proses memasak nasi. Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K. Namun, perlu diperhatikan jumlah konsumsi lemak agar tidak berlebihan karena dapat berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.
- Lemak Jenuh: 11,3 g
Sebagian besar lemak dalam nasi uduk adalah lemak jenuh, yaitu sebesar 11,3 gram. Lemak jenuh biasanya terdapat dalam produk hewani dan minyak tropis seperti santan kelapa. Menurut Journal of the American Heart Association, konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, meskipun nasi uduk memiliki cita rasa yang kaya, penting untuk membatasi konsumsinya.
- Lemak Tak Jenuh Ganda: 0,219 g dan Lemak Tak Jenuh Tunggal: 0,632 g
Kandungan lemak tak jenuh ganda sebesar 0,219 gram dan lemak tak jenuh tunggal sebesar 0,632 gram dalam nasi uduk tergolong relatif rendah. Menurut Journal of Lipid Research, lemak tak jenuh ganda dan tunggal memiliki manfaat kesehatan, termasuk dalam membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
- Kolesterol: 0 mg
Seporsi nasi uduk tidak mengandung kolesterol karena bahan dasarnya berasal dari tumbuhan, seperti nasi putih dan santan. Kolesterol umumnya ditemukan dalam produk hewani seperti daging, telur, dan produk susu. Namun, hal ini bisa berubah jika nasi uduk disajikan dengan lauk-pauk yang tinggi kolesterol, seperti telur atau daging.
- Protein: 4,07 g
Kandungan protein dalam seporsi nasi uduk adalah sekitar 4,07 gram, yang relatif rendah jika dibandingkan dengan kebutuhan protein harian. Protein berperan penting dalam perbaikan jaringan tubuh dan pertumbuhan sel. Journal of Nutrition menyebutkan bahwa protein juga penting untuk menjaga massa otot dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, untuk meningkatkan asupan protein saat mengonsumsi nasi uduk, disarankan untuk menambahkan lauk-pauk yang kaya protein seperti ayam, tempe, atau tahu.
- Karbohidrat: 32,84 g
Nasi uduk mengandung karbohidrat sebesar 32,84 gram per porsinya, yang menjadi sumber energi utama dalam hidangan ini. Karbohidrat dalam nasi uduk berasal dari nasi putih yang digunakan sebagai bahan dasar. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, karbohidrat adalah sumber energi yang paling mudah diakses oleh tubuh, terutama untuk aktivitas fisik dan fungsi otak. Namun, nasi putih yang merupakan sumber karbohidrat sederhana memiliki indeks glikemik tinggi, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
- Serat: 1,6 g
Seporsi nasi uduk mengandung serat sebesar 1,6 gram. Kandungan serat ini relatif rendah karena penggunaan nasi putih yang cenderung rendah serat dibandingkan dengan nasi merah atau gandum utuh. Serat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan membantu mencegah sembelit. Menurut penelitian dari Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, asupan serat yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, disarankan untuk menambahkan sayuran sebagai pelengkap saat menyantap nasi uduk untuk meningkatkan asupan serat.
- Gula: 1,83 g
Kandungan gula dalam nasi uduk relatif rendah, yaitu 1,83 gram per porsinya. Gula ini berasal dari karbohidrat sederhana dalam nasi putih. Meskipun nasi uduk memiliki kandungan gula yang rendah, tetapi tetap penting untuk memperhatikan asupan gula tambahan dari makanan pendamping lain agar tidak berlebihan. Kelebihan asupan gula dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolik lainnya, sebagaimana dijelaskan dalam penelitian dari New England Journal of Medicine.
- Sodium: 317 mg
Nasi uduk mengandung sodium sebesar 317 mg per porsi. Sodium adalah mineral yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan fungsi saraf. Namun, konsumsi sodium yang berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular. Menurut American Heart Association, batasan konsumsi sodium harian yang dianjurkan yaitu kurang dari 2300 mg, atau idealnya sekitar 1500 mg per hari untuk orang dewasa. Oleh karena itu, konsumsi nasi uduk perlu diperhatikan, terutama jika disajikan dengan makanan lain yang tinggi akan sodium.
- Kalium: 177 mg
Kalium dalam nasi uduk sebesar 177 mg per porsinya. Kalium berfungsi untuk menyeimbangkan kadar sodium dalam tubuh dan membantu menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Human Hypertension menunjukkan bahwa asupan kalium yang cukup dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Meski kandungan kalium dalam nasi uduk tidak terlalu tinggi, konsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang kaya kalium dapat membantu mencukupi kebutuhan harian.
Nasi uduk, dengan cita rasa yang khas dan tekstur yang lembut, tidak hanya menjadi favorit masyarakat Indonesia, tetapi juga menawarkan berbagai nilai gizi yang penting untuk tubuh. Meskipun seporsi nasi uduk mengandung kalori yang cukup tinggi dari karbohidrat dan lemak, serta lemak jenuh yang perlu diperhatikan dalam konsumsinya, hidangan ini tetap dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang jika diimbangi dengan lauk-pauk kaya protein dan sayuran yang tinggi serat. Penting bagi setiap individu untuk memahami komposisi kalori dan nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari, termasuk nasi uduk, agar dapat mengatur pola makan yang sesuai dengan kebutuhan energi dan keseimbangan gizi. Selain itu, menjaga variasi dalam menu harian dengan menambahkan sayuran dan sumber protein lain akan membantu memenuhi kebutuhan gizi secara lebih optimal, menjadikan nasi uduk sebagai hidangan yang lezat danbagian dari pola hidup yang lebih sehat.