Berapa Kalori dan Nutrisi dari Seporsi Tongseng Kambing? Kalori yang Perlu Diwaspadai dalam Setiap Suapan

Simak penjelasan lengkap mengenai kandungan nutrisi dan kalori dalam tongseng kambing, dan efektivitasnya dalam program diet

Tongseng kambing adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang memiliki cita rasa gurih dan pedas. Terbuat dari daging kambing yang dimasak dengan berbagai rempah seperti serai, daun salam, cabai, dan santan, tongseng sering menjadi pilihan favorit bagi pecinta masakan tradisional. Namun, bagi mereka yang menjalani program diet atau ingin menjaga berat badan, pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apakah tongseng kambing cocok untuk diet?" Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut sekaligus membahas kandungan kalori dan nutrisi dalam seporsi tongseng kambing.

Informasi Gizi dalam Seporsi Tongseng (100 gram)

1. Energi : 709 kj (169 kkal)
2. Lemak : 11,83 g
3. Lemak Jenuh : 8,935 g
4. Lemak tak Jenuh Ganda : 0,524 g
5. Lemak tak Jenuh Tunggal : 1,533 g
6. Kolestrol : 25 mg
7. Protein : 10,81 g
8. Karbohidrat : 6,43 g
9. Serat : 2,3 g
10. Gula : 1,76 g
11. Sodium : 223 mg
12. Kalium : 314 mg

Informasi Gizi dalam Daging Kambing (100 gram)

1. Energi : 456 kj (109 kkal)
2. Lemak : 2,31 g
3. Lemak Jenuh : 0,71 g
4. Lemak tak Jenuh Ganda : 0,17 g
5. Lemak tak Jenuh Tunggal : 1,03 g
6. Kolestrol : 57 mg
7. Protein : 20,6 g
8. Karbohidrat : 0 g
9. Serat : 0 g
10. Sodium : 82 mg
11. Kalium : 385 mg

Rincian Kalori dan Nutrisi dalam Seporsi Tongseng Kambing

Kandungan Gizi dan Relevansi dengan Diet

Daging kambing memiliki karakteristik gizi yang khas. Penelitian oleh Banskalieva, Sahlu, dan Goetsch (2000) mengungkapkan bahwa daging kambing lebih rendah lemak dibandingkan daging merah lainnya seperti daging sapi dan domba. Hal ini membuat daging kambing menjadi sumber protein yang relatif lebih sehat karena kandungan lemak total yang lebih rendah. Dalam 100 gram daging kambing mentah, terdapat sekitar 109 kkal dan 2,31 gram lemak, jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi dengan kadar lemak yang bisa mencapai dua kali lipat.

Selain itu, daging kambing kaya akan protein, yaitu sekitar 20,6 gram per 100 gram, yang dapat mendukung pemeliharaan massa otot selama program diet. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal American Journal of Clinical Nutrition oleh Leidy et al. (2015), konsumsi protein yang tinggi dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu mengontrol nafsu makan, yang penting dalam konteks penurunan berat badan.

Namun, tongseng kambing biasanya mengandung lebih banyak lemak jenuh karena metode memasaknya yang menggunakan santan dan minyak, serta tambahan bumbu-bumbu lainnya. Kandungan lemak jenuh yang tinggi dalam tongseng kambing dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dipublikasikan oleh Siri-Tarino et al. (2010) di American Journal of Clinical Nutrition, yang menyebutkan bahwa konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

Kolesterol dalam Daging Kambing

Kolesterol dalam daging kambing cukup tinggi, yakni sekitar 57 mg per 100 gram, dan kandungan ini bisa bertambah tergantung pada metode pengolahan. Sebuah studi di Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases oleh Santos et al. (2013) menunjukkan bahwa konsumsi kolesterol yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan jantung, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan yang tinggi lemak jenuh. Namun, penting untuk diingat bahwa pengaruh kolesterol diet pada kolesterol darah dapat bervariasi di antara individu.

Kandungan Lemak dalam Tongseng Kambing

Tongseng kambing yang mengandung santan biasanya memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Lipids oleh Mensink, Zock, Kester, dan Katan (2003) menyebutkan bahwa lemak jenuh, terutama dari sumber minyak kelapa atau santan, dapat meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) di dalam darah. Oleh karena itu, penggunaan santan sebagai bahan utama dalam tongseng kambing mungkin tidak cocok untuk mereka yang sedang menjalani diet rendah lemak atau yang memiliki riwayat penyakit kardiovaskular.

Namun, ada beberapa strategi untuk mengurangi kandungan lemak tongseng kambing, seperti menggunakan daging kambing tanpa lemak, mengganti santan dengan susu rendah lemak, atau mengurangi penggunaan minyak dalam memasak. Beberapa ahli gizi menyarankan untuk menambahkan lebih banyak sayuran dalam tongseng, yang dapat meningkatkan serat dan membantu mengurangi kepadatan energi dalam hidangan tersebut.

Kandungan Protein dan Pengaruhnya terhadap Diet

Kandungan protein yang tinggi dalam daging kambing merupakan salah satu nilai tambah dari tongseng kambing. Menurut studi yang diterbitkan di Journal of the American College of Nutrition oleh Westerterp-Plantenga et al. (2009), konsumsi protein yang tinggi dapat meningkatkan tingkat metabolisme basal dan membantu dalam pembakaran lemak, yang penting bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Namun, manfaat protein ini bisa terganggu jika tongseng kambing dikonsumsi dalam jumlah besar dengan kandungan lemak yang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dalam mengatur porsi dan bahan yang digunakan untuk membuat tongseng.

Pengaruh Rempah-rempah dalam Tongseng Kambing

Tongseng kambing mengandung berbagai rempah seperti kunyit, ketumbar, jahe, dan bawang putih, yang memiliki manfaat kesehatan tersendiri. Studi yang dipublikasikan di Journal of Medicinal Food oleh Aggarwal et al. (2007) mengungkapkan bahwa beberapa rempah, khususnya kunyit dan jahe, memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan metabolik.Rempah-rempah ini juga dapat membantu dalam pengendalian berat badan. Misalnya, penelitian oleh Mansour et al. (2013) menunjukkan bahwa konsumsi rempah tertentu dapat meningkatkan proses termogenesis tubuh, yang dapat membantu membakar lebih banyak kalori.

Apakah Tongseng Kambing Cocok untuk Diet?

Secara keseluruhan, tongseng kambing bisa menjadi bagian dari diet, namun perlu disesuaikan dengan jenis dan tujuan diet yang dijalani. Berikut beberapa rekomendasi yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian:

1. Diet Tinggi Protein:

Bagi mereka yang mengikuti diet tinggi protein atau rendah karbohidrat, tongseng kambing dapat menjadi pilihan makanan yang lezat. Menggunakan potongan daging tanpa lemak dan mengurangi penggunaan santan dapat membantu menyesuaikan hidangan ini dengan diet tersebut.

1. Diet Rendah Lemak:

Jika Anda mengikuti diet rendah lemak, disarankan untuk mengganti santan dengan alternatif rendah lemak, seperti susu skim atau yogurt tanpa lemak. Memasak dengan metode panggang atau rebus juga dapat mengurangi kandungan lemak dalam tongseng.

1. Diet Sehat dan Seimbang:

Untuk diet yang seimbang, konsumsi tongseng kambing dalam porsi yang moderat, dan tambahkan sayuran untuk meningkatkan serat serta mengurangi kepadatan energi hidangan. Penggunaan rempah-rempah dalam tongseng dapat mendukung kesehatan metabolik secara umum.

Tongseng kambing merupakan hidangan yang kaya akan cita rasa dan memiliki nilai gizi yang dapat mendukung program diet tertentu, terutama yang memerlukan asupan protein tinggi. Namun, kandungan lemak jenuh yang relatif tinggi, terutama jika menggunakan santan, menjadikan hidangan ini kurang ideal bagi mereka yang menjalani diet rendah lemak atau memiliki masalah kesehatan terkait jantung. Pilihan bahan dan metode pengolahan yang tepat sangat menentukan apakah tongseng kambing cocok untuk diet Anda. Mengurangi penggunaan lemak, menambah sayuran, serta memperhatikan porsi yang dikonsumsi merupakan langkah-langkah bijak agar hidangan ini dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh Anda.