Cara Aman Konsumsi Daging Kurban agar Terhindar dari Masalah Kesehatan
Merdeka.com - Konsumsi daging diperkirakan akan meningkat pada hari raya Iduladha. Baik daging sapi maupun kambing, biasanya seseorang akan mengonsumsi daging dalam jumlah besar ketika Iduladha tiba.
Sebelum mengonsumsi banyak daging, dokter spesialis gizi klinik Eka Hospital BSD Elia Indrianingsih membagikan tips agar konsumsi daging kurban tetap dalam batas aman. Kiat-kiat itu adalah:
Makan dengan Porsi Secukupnya
-
Apa yang harus diperhatikan saat makan daging kurban? 'Daging yang berlemak jangan terlalu banyak dimakan karena kandungan lemak jenuh dan kolesterol yang umumnya lebih tinggi,' kata dia.
-
Bagaimana cara mengonsumsi daging kurban agar lebih sehat? Ali merekomendasikan saat mengonsumsi daging baik sapi atau kambing, kombinasikan dengan sayuran hijau sebagai pendamping yang baik. Sayuran hijau atau yang berdaun hijau biasanya memiliki kandungan vitamin C yang tinggi sebagai antioksidan. Selain itu, memasak daging menggunakan rempah seperti cabai atau keluak bisa mengurangi dampak buruk lemak daging karena mengandung antioksidan.
-
Siapa yang harus berhati-hati dalam makan daging kurban? 'Iduladha makan daging kambing tidak serta merta tekanan darah atau kolesterol naik, kecuali bila orang tersebut memang sebelumnya sudah kena penyakit tersebut. Jadi, yang harus berhati-hati adalah yang memang sudah punya penyakit,' ucap Ali.
-
Bagaimana cara memasak daging kurban agar aman? Memasak daging sampai matang akan mampu membunuh bakteri mengingat bakteri di dalam daging tidak akan hilang hanya dengan mencucinya menggunakan air melainkan hilang melalui proses pematangan.
-
Bagaimana menghindari salah kaprah soal makan daging kurban? “Kadang-kadang mereka suka salah kaprah, 'ini enggak boleh..enggak boleh'. Padahal saya sebagai ahli gizi menyarankan kalau setipa kali makan, Manusia harus makan-makan yang seimbang, porsinya yang perlu dipertimbangkan,“ imbuhnya.
-
Kenapa makan daging kurban harus dibatasi? 'Pada Hari Raya Idul Adha, sebanyak-banyaknya makan daging mungkin tetap saja ukurannya tiga porsi makan sehari, umumnya sekali makan kita mengonsumsi 60-70 gram daging,' kata Prof. Ali saat dihubungi Antara, Selasa (18/6). Dia meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha, jumlah daging merah yang melimpah bisa membuat orang tergiur untuk mengonsumsinya. Batas aman diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko darah tinggi yang melonjak atau kolesterol yang terlalu tinggi saat hari raya.
“Jika mendapatkan daging kurban yang cukup banyak, pastikan olah dan konsumsi secukupnya,” kata Elia beberapa waktu lalu.
Pemilihan Bagian Daging
Biasakan pilih area daging yang tidak berlemak seperti has dalam misalnya, serta hindari area perut apalagi jeroan.
Pengolahan Daging
Dari sisi pengolahan, umumnya daging dimasak dengan menggunakan banyak minyak, santan, dan pembakaran.
Menurut Elia, pengolahan menjadi sup bening akan lebih baik. Jika dimasak dengan santan, batasi kuahnya. Dan, jika dibakar jangan dipilih yang gosong.
Hal Lain yang Harus Diperhatikan dalam Konsumsi Daging
Lengkapi dengan Konsumsi Serat
Jangan lupakan konsumsi serat yang bisa didapat dari sayuran dan juga buah-buahan sebagai penyeimbang.
Lengkapi dengan Olahraga
“Satu hal yang juga bisa Anda lakukan yaitu dengan tetap melakukan olahraga, tidak hanya setelah Idul Adha, tapi lakukanlah secara rutin. Sebaiknya hindari menyantap makanan (terutama daging) 2 jam sebelum Anda tidur,” imbau Elia.
Setop Konsumsi Menu yang Sama Keesokan Harinya
Tips terakhir, Elia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi menu daging yang sama pada hari berikutnya.
“Setelah Anda mengkonsumsi olahan daging, gantilah menu di hari berikutnya. Anda bisa memilih lauk pauk yang disajikan contohnya dengan ayam, ikan, tahu dan tempe serta sayuran dan dengan memperhatikan pengolahannya,” ujarnya.
“Dengan demikian Anda tetap bisa melahap hidangan daging tanpa rasa khawatir akan penyakit yang mengintainya.”
Dengan menjalankan tips ini, masyarakat dapat mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, kolesterol, serta obesitas akibat konsumsi daging berlebih.
Dampak Konsumsi Daging Berlebih
Daging sapi dan kambing merupakan sumber protein, mineral seperti zat besi, dan vitamin. Zat gizi tersebut bermanfaat untuk kesehatan.
Namun, dalam daging kambing dan sapi juga terkandung zat kolesterol dan lemak jenuh yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebih.
Konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu lama akan meningkatkan risiko beberapa penyakit, antara lain:
Kolesterol dan Trigliserida Tinggi
Kolesterol adalah satu jenis lemak yang dibuat di hati dan ditemukan pada makanan hewani. Demikian juga trigliserida terdapat di jaringan lemak atau gajih, minyak dan santan.
Kelebihan kolesterol dan triligserida di dalam darah menyebabkan risiko terbentuknya plak yang bisa menyumbat pembuluh darah.
Penyakit Jantung Koroner dan Stroke
Kolesterol yang tinggi dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah akan menimbulkan aterosklerosis yaitu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Ini menjadi cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner dan juga stroke.
Obesitas
Mengkonsumsi daging secara berlebihan bisa meningkatkan berat badan. Ini terjadi jika tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup karena daging dengan pengolahan minyak dan santan memberikan kalori yang cukup besar.
“Walaupun banyak hidangan olahan daging yang sangat menggiurkan, usahakan Anda tidak mengkonsumsinya secara berlebihan, agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut.”
“Demikian juga bagi yang mempunyai riwayat hiperkolesterol hipertrigliserida, jantung koroner, stroke, hipertensi dan gagal ginjal kronis perlu membatasinya,” tandas Elia.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap 100 gram daging sapi dan kambing mengandung sekitar 24,9 gram protein yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh
Baca SelengkapnyaDaging kurban akan lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh apabila dimasak dengan benar
Baca SelengkapnyaDaging kurban, terlebih daging kambing punya kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Namun ada 8 cara yang bisa dilakukan untuk tetap mengonsumsinya dengan aman
Baca SelengkapnyaUmumnya, tubuh bakal memberitahu jika sudah terlalu banyak mengonsumsi daging dari perasaan mual hingga muntah.
Baca SelengkapnyaPakar Pangan dan Gizi meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha
Baca SelengkapnyaBegini cara aman bagi penderita kolesterol tinggi jika ingin konsumsi daging.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan pendukung yang bisa dikonsumsi bersama daging.
Baca SelengkapnyaKonsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.
Baca SelengkapnyaMasalah kesehatan yang dapat muncul akibat terlalu banyak mengkonsumsi daging.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaWanita hamil perlu memperhatikan asupan garam dan santan dalam hidangan.
Baca SelengkapnyaMakan daging kambing saat hamil disebut-sebut bisa memicu keguguran.
Baca Selengkapnya