Ciri-ciri Anak dengan Status Gizi yang Baik
Mengetahui berat dan tinggi badan anak secara pasti akan membantu orangtua dalam menilai sudah baik atau belum gizi yang diperoleh anak selama ini.
Dalam perjalanan tumbuh kembang anak, status gizi menjadi aspek krusial yang perlu diperhatikan oleh setiap orangtua. Anak yang memiliki status gizi baik akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal hingga dewasa.
Ciri-ciri Anak dengan Status Gizi yang Baik
Namun, bagaimana cara mengetahui apakah si kecil telah memiliki status gizi yang baik? Artikel ini akan membahas ciri-ciri anak dengan status gizi yang baik serta indikator yang dapat digunakan untuk menilainya.
-
Apa saja makanan sehat untuk anak? Dengan merencanakan jadwal makan ini secara proaktif, Anda dapat memastikan diet anak tetap seimbang dan mengurangi kemungkinan perilaku pilih-pilih.
-
Apa yang penting untuk anak sehat? Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia, Dr. Inge Permadhi, SpGK (K), menekankan bahwa peran sekolah dalam memberikan edukasi mengenai makanan sehat sangat krusial dalam upaya mengurangi angka obesitas di kalangan anak-anak.
-
Bagaimana cara agar anak tetap sehat? Dengan memahami makanan yang mendukung pertumbuhan tulang anak, kita dapat melindungi mereka dari risiko osteoporosis di masa dewasa. Dalam memastikan pertumbuhan tulang anak yang optimal, pemilihan makanan menjadi kunci utama.
-
Bagaimana cara agar anak mendapatkan cukup nutrisi seimbang? Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang setiap harinya, termasuk karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.
-
Kenapa anak perlu asupan gizi seimbang? Setiap harinya, si kecil wajib mengonsumsi zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan seusianya. Sehingga karbohidrat, vitamin, mineral, protein wajib dihitung.
-
Apa yang penting untuk kesehatan anak? Ingatlah bahwa selain olahraga, diet seimbang juga memainkan peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat.
Apa Itu Gizi Baik?
Gizi baik merujuk pada kondisi status gizi yang berada dalam keadaan normal. Anak dengan status gizi yang baik akan memiliki indeks massa tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) yang sesuai dengan standar normal.
Meskipun IMT sering digunakan pada orang dewasa, pada anak-anak, penggunaannya memiliki keterbatasan karena pertumbuhan tubuh yang cepat.
Penilaian Status Gizi pada Anak
Pada anak usia 0-5 tahun, penggunaan grafik WHO 2006 dengan cut off z score dapat memberikan gambaran status gizi.
Sementara itu, untuk anak di atas usia 5, aturan CDC 2000 dengan menggunakan persentil menjadi indikator yang dapat digunakan.
Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai status gizi anak, antara lain:
2. Berat Badan Berdasarkan Umur
3. Tinggi Badan Berdasarkan Umur
4. IMT Berdasarkan Umur
Anak dengan status gizi baik akan menunjukkan nilai dalam rentang normal untuk setiap indikator tersebut.
Misalnya, berat badan berdasarkan tinggi badan (BB/U) sebaiknya berada dalam rentang -2 SD sampai 3 SD.
Tanda-tanda Status Gizi Baik pada Anak
1. Berat dan Tinggi Badan Normal
Anak dengan status gizi baik akan memiliki berat badan dan tinggi badan sesuai dengan rerata normal untuk kelompok usianya.
"Mengetahui berat dan tinggi badan anak secara pasti akan membantu Anda dalam menilai sudah baik atau belum gizi yang diperoleh anak selama ini." - Kementerian Kesehatan RI
Menurut Kementerian Kesehatan RI, berikut rataan berat dan tinggi badan yang dianggap normal di setiap kelompok usia anak:
Berat badan
0-6 bulan: 3,3-7,9 kg
7-11 bulan: 8,3-9,4 kg
1-3 tahun: 9,9-14,3 kg
4-6 tahun: 14,5-19 kg
7-12 tahun: 27-36 kg
13-18 tahun: 46-50 kg
Tinggi badan
0-6 bulan: 49,9-67,6 cm
7-11 bulan: 69,2-74,5 cm
1-3 tahun: 75,7-96,1 cm
4-6 tahun: 96,7-112 cm
7-12 tahun: 130-145 cm
13-18 tahun: 158-165 cm
2. Nafsu Makan yang Baik
Anak dengan status gizi baik akan memiliki nafsu makan yang seimbang, tidak berlebihan maupun kurang. Nafsu makan yang baik menjadi indikator kesehatan gizi. Nafsu makan buruk atau berlebihan keduanya dapat menimbulkan permasalahan gizi pada anak.
3. Tidak Gampang Sakit
Anak dengan status gizi baik cenderung memiliki sistem kekebalan yang kuat.
Asupan nutrisi yang memadai membuat tubuh anak lebih tahan terhadap infeksi dan penyakit.
"Anak dengan gizi yang buruk punya jumlah sel-sel darah putih yang lebih sedikit, meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit infeksi." - Jurnal PLoS ONE
4. Aktif dan Lincah
Anak dengan status gizi baik cenderung aktif dan lincah dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari. Ini menunjukkan kesehatan fisik yang optimal. Anak yang berstatus gizi baik, cenderung lebih aktif dan kuat dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
Tips untuk Menjaga Gizi Anak Tetap Baik
1. Menjaga Pola Makan Harian
Pastikan anak selalu makan tepat waktu dan mengonsumsi beragam jenis makanan. Makanan seimbang memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Memberikan aneka jenis makanan yang beragam setiap harinya merupakan cara untuk melengkapi seluruh kebutuhan nutrisi anak.
2. Mengajarkan Hidup Sehat dan Bersih
Kebersihan diri dan lingkungan dapat mencegah serangan penyakit. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat membantu menjaga kesehatan anak.
Mencuci tangan, membersihkan tubuh, menutup makanan, dan menggunakan alas kaki adalah langkah-langkah untuk mencegah infeksi.
3. Ajak Anak Beraktivitas Fisik
Aktivitas fisik membantu menjaga keseimbangan energi dalam tubuh anak. Melibatkan anak dalam kegiatan fisik membantu menjaga status gizi.
Aktivitas fisik bisa menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan gizi baik anak, menjaga keseimbangan energi tubuh.
4. Memantau Kesehatan Secara Berkala
Pemeriksaan status gizi dan kesehatan secara rutin di pelayanan kesehatan membantu mendeteksi kelainan tumbuh kembang anak.
Pemeriksaan rutin memberikan gambaran kondisi kesehatan anak dan memungkinkan penanganan secepat mungkin jika diperlukan.