Durian Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Simak Faktanya
Penelitian menunjukkan bahwa durian tidak mengandung kolesterol sama sekali.

Durian adalah buah tropis yang dikenal dengan aroma khas dan rasa yang manis. Banyak orang sering mengaitkan buah ini dengan risiko kesehatan, terutama terkait dengan kadar kolesterol. Beberapa individu meyakini bahwa mengonsumsi durian dapat menyebabkan kolesterol tinggi, sementara yang lain berpendapat bahwa buah ini memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Pandangan yang berbeda ini membuat banyak orang merasa ragu untuk menikmati durian, terutama mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa durian tidak mengandung kolesterol sama sekali. Sebaliknya, buah ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa konsumsi durian tetap harus dibatasi karena kandungan gula dan kalori yang cukup tinggi. Oleh karena itu, perlu memperhatikan porsi agar tetap memberikan manfaat bagi kesehatan.
Lalu, bagaimana sebenarnya dampak durian terhadap kadar kolesterol dalam tubuh? Berikut ulasan lengkapnya, dirangkum Merdeka.com, Kamis (13/2).
Mitos atau Fakta: Durian Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Durian sering kali dianggap sebagai buah yang memiliki kolesterol tinggi, padahal kenyataannya kolesterol hanya terdapat pada produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Ini menjadikan buah-buahan, termasuk durian, tidak mengandung kolesterol sama sekali. Mitos mengenai kolesterol ini muncul karena durian memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, namun jenis lemak yang terdapat dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal yang justru berkhasiat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Menurut informasi dari Healthline, durian mengandung beragam nutrisi penting yang baik untuk kesehatan, antara lain:
- Vitamin C.
- Kalium.
- Serat.
- Antioksidan.
- Lemak tak jenuh.
Nutrisi-nutrisi ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan kadar kolesterol. Selain itu, lemak tak jenuh yang terkandung dalam durian dapat menurunkan trigliserida serta mencegah aterosklerosis, yaitu kondisi di mana pembuluh darah menyempit akibat penumpukan plak lemak.
Meskipun durian tidak mengandung kolesterol, penting untuk dicatat bahwa buah ini memiliki kalori dan gula yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsumsi durian secara berlebihan tidak dianjurkan, terutama untuk penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah kalori.
Kandungan Gizi Durian dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Durian merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan nutrisi yang melimpah, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, setiap 100 gram daging durian mengandung:
- Kalori: 134 kkal
- Lemak: 3 gram
- Karbohidrat: 28 gram
- Serat: 3,5 gram
- Kalium: 601 mg
- Vitamin C: 53 mg
Kandungan serat yang tinggi dalam durian berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan sistem pencernaan dan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain itu, durian juga mengandung banyak antioksidan seperti flavonoid dan polifenol yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, serta mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit kardiovaskular.
Di samping itu, kalium yang terdapat dalam durian berperan penting dalam menjaga kestabilan tekanan darah, yang secara tidak langsung mendukung kesehatan jantung. Oleh karena itu, meskipun durian sering kali dianggap sebagai buah yang sebaiknya dihindari oleh mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, konsumsi durian dalam jumlah yang tepat justru dapat memberikan manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Apakah Durian Bisa Membantu Menurunkan Kolesterol?
Durian tidak hanya bebas kolesterol, tetapi juga berpotensi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Hal ini disebabkan oleh adanya lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam buah ini. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Foods pada tahun 2019, konsumsi lemak tak jenuh tunggal dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang berfungsi membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah.
Selain itu, durian juga mengandung zat antiaterosklerotik yang dapat mencegah penebalan arteri akibat penumpukan plak lemak, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner. Dengan berbagai manfaat tersebut, durian dapat menjadi pilihan buah yang baik bagi mereka yang ingin menjaga kadar kolesterol tetap seimbang. Meskipun demikian, penting untuk memperhatikan porsi konsumsi durian, terutama bagi individu yang menderita obesitas dan diabetes.
Kandungan gula dan kalori yang cukup tinggi dalam durian dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk menikmati durian dengan bijak agar manfaatnya dapat diperoleh tanpa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.
Efek Samping Konsumsi Durian Berlebihan
Walaupun durian memiliki banyak manfaat, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Di antara dampak negatif yang mungkin timbul dari konsumsi durian yang berlebihan adalah:
- Meningkatnya risiko obesitas, disebabkan oleh kandungan kalori dan gula yang tinggi dalam durian.
- Munculnya masalah pencernaan, seperti kembung, sakit perut, atau sembelit akibat tingginya serat dalam durian.
- Berpotensi meningkatkan kadar kalium dalam darah, yang bisa berbahaya bagi penderita penyakit ginjal.
- Menimbulkan ketidaknyamanan jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol, karena dapat mengganggu metabolisme alkohol dan menyebabkan mual serta detak jantung yang tidak teratur.
Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi durian sekitar 100 gram atau setara dengan dua bulatan kecil dalam satu kali makan, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani program diet tertentu.
Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Durian?
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa durian tidak memiliki kandungan kolesterol dan tidak berkontribusi terhadap peningkatan kolesterol. Sebaliknya, buah ini mengandung lemak tak jenuh tunggal, serat, serta antioksidan yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan menjaga kesehatan jantung.
Meskipun demikian, durian memiliki kadar gula dan kalori yang cukup tinggi, sehingga konsumsinya perlu diperhatikan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti obesitas, diabetes, atau penyakit ginjal. Disarankan untuk mengonsumsi durian dalam takaran 100 gram per hari, yang setara dengan sekitar dua bulatan kecil daging durian.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, durian masih dapat dinikmati dengan aman, asalkan dalam porsi yang terkontrol dan tetap diimbangi dengan pola makan yang sehat serta gaya hidup yang aktif.
"Dalam jurnal Raffles Medical Group disebutkan durian tidak mengandung kolesterol. Lemak yang ditemukan dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal dan membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida LDL seseorang. Jadi, anggapan durian tinggi kolesterol hanya mitos belaka," tulis laman Halodoc.
FAQ
1. Apakah durian benar-benar bisa meningkatkan kolesterol?
Tidak. Durian tidak mengandung kolesterol dan justru memiliki lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
2. Berapa banyak durian yang boleh dikonsumsi dalam sehari?
Takaran yang ideal adalah sekitar 100 gram atau dua bulatan kecil, terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau diabetes.
3. Apakah durian aman bagi penderita penyakit jantung?
Ya, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, karena durian mengandung kalium yang baik untuk tekanan darah.