Fruktosa dan glukosa, mana yang menjadi penyebab kegemukan?
Merdeka.com - Makanan yang mengandung gula fruktosa kemungkinan besar memicu penambahan berat badan seseorang daripada makanan dengan kadar glukosa, demikian menurut penelitian terbaru dari Yale University School of Medicine.
Seperti yang dilansir dari My Health News Daily (02/01), jika mengonsumsi glukosa memberi sinyal pada otak tentang makanan yang baru saja Anda makan, hal sebaliknya terjadi saat Anda menikmati makanan yang mengandung fruktosa.
Penelitian tersebut tepatnya melibatkan 20 orang dengan berat badan normal. Otak responden kemudian diperiksa dengan MRI sebelum dan sesudah menikmati minuman yang diberi pemanis buatan fruktosa maupun glukosa.
-
Apa dampak gula berlebihan untuk berat badan? Asupan gula yang berlebihan dapat membuat proses penurunan berat badan menjadi sangat sulit. Menurut Victoria Taylor, seorang ahli diet senior di British Heart Foundation, secara keseluruhan, masalah dengan terlalu banyak gula adalah bahwa hal itu cenderung berarti diet Anda akan tinggi kalori (energi) dan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan.
-
Mengapa gula berlebihan bisa gemuk? Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bisa mengganggu metabolisme tubuh secara menyeluruh. Hal inilah yang bikin kamu jadi cepat lapar. Nah, rasa lapar yang mudah muncul ini juga bisa memicu berat badan yang semakin bertambah, lho. Konsumsi fruktosa dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan lebih dari glukosa, jenis gula utama yang ditemukan dalam makanan bertepung. Nggak hanya itu, asupan fruktosa berlebihan juga bisa menyebabkan resistensi pada leptin. Padahal, hormon inilah yang mengatur rasa lapar dan memberi tahu tubuh kapan harus berhenti makan.
-
Bagaimana cara fruktosa meningkatkan risiko diabetes? Peningkatan kadar asam urat lantaran konsumsi fruktosa ini bisa memicu resistensi insulin yang menjadi faktor penyebab diabetes.
-
Bagaimana gula menyebabkan obesitas? Diketahui bahwa minuman seperti soda, teh manis, sirup, dan berbagai makanan manis memiliki kandungan gula fruktosa yang menyebabkan tubuh cenderung lebih mudah mengalami lapar.
-
Kenapa gorengan bisa memicu kenaikan berat badan? Pastinya kalau mulai ada penambahan berat badan, maka mungkin gorengannya kebanyakan karena ada karbohidrat juga di gorengan dan ada minyak.
-
Apa efek konsumsi gula pada tubuh? Konsumsi gula berlebihan atau terlalu sering, berdampak buruk bagi kesehatan.
Saat responden mengonsumsi glukosa, peneliti melihat ada penurunan aktivitas di hypothalamus, bagian otak yang mengatur nafsu makan. Sementara ketika minuman yang mengandung fruktosa dikonsumsi, peneliti tidak menemukan hal serupa pada otak responden.
Meskipun demikian, Terry Davidson dari Center for Behavioral Neuroscience,American University, di Washington D.C. yang tidak terlibat dalam penelitian tidak begitu sependapat dengan penemuan tersebut.
"Biasanya makanan siap saji itu mengandung kombinasi antara fruktosa dan glukosa. Jadi sepertinya penelitian tentang efek fruktosa terhadap peningkatan berat badan perlu digali lebih dalam," ujar Davidson.
Selain itu, penelitian ini memang hanya melihat dampak fruktosa terhadap otak seseorang. Para ahli pun tidak menganalisis lebih jauh apakah orang yang menikmati fruktosa akan mengonsumsi lebih banyak makanan atau tidak.
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua sebutan lain untuk gula adalah glukosa dan fruktosa. Lantas, apa perbedaan di antara keduanya?
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah istilah untuk gula yang bisa kita temui. Ketahui arti dan perbedaan di antaranya.
Baca SelengkapnyaMengonsumsi gula dalam batas yang tak normal dapat memberikan dampak buruk bagi kondisi tubuh.
Baca SelengkapnyaFruktosa diketahui memiliki harga yang lebih terjangkau dari pada gula pasir sehingga banyak digunakan pada makanan dan minuman kemasan.
Baca SelengkapnyaKalori dan karbohidrat sering dilontarkan saat membahas tentang kenaikan dan penurunan berat badan. Tapi sebenanrnya, hanya satu yang menjadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPraktisi kesehatan Felix Zulhendri mengatakan bahwa ada beberapa makanan yang dipakai untuk sarapan akan membuat wajah menjadi jelek.
Baca SelengkapnyaSeperti halnya aturan makan, duku harus dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. Jika tidak, maka efek samping duku bisa muncul menyerang tubuh.
Baca Selengkapnya