Hati-hati, 10 produk rumah tangga ini sanggup sebarkan racun!
Merdeka.com - Rumah sering dianggap sebagai tempat yang paling nyaman. Namun siapa sangka bahwa beberapa produk yang seringkali dipakai untuk kebutuhan rumah tangga mengandung racun dan bisa membahayakan kesehatan tubuh karena pemakaian yang berulang-ulang.
Penasaran produk rumah tangga apa saja yang bisa menyebabkan iritasi dan bahkan kanker untuk tubuhmu? Berikut adalah daftarnya.
Penyegar ruangan
-
Kenapa kandungan zat dalam deterjen bisa menyebabkan alergi? Penyebab alergi deterjen pada kulit yang paling utama adalah kandungan zat di dalamnya.
-
Kenapa produk skincare terkontaminasi bisa berbahaya? Menggunakan produk skincare yang sudah terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan bakteri berpindah ke kulit dan menginfeksi.
-
Dimana polusi masuk ke kulit? Partikel polusi yang menumpuk di permukaan kulit dapat menembus kulit melalui folikel rambut dan kelenjar keringat.
-
Mengapa polusi udara bisa menyebabkan kanker kulit? Polusi udara mengandung zat-zat karsinogenik yang dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi genetik. Mutasi genetik dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, seperti melanoma, karsinoma sel basal, atau karsinoma sel skuamosa.
-
Dimana polutan mencemari kulit? Faktor lingkungan dan pencemaran udara juga bisa berpengaruh pada kusamnya wajah karena polutan yang terdapat di udara dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Polutan seperti debu, asap, gas, dan bahan kimia dapat menempel pada permukaan kulit dan menyumbat pori-pori.
-
Apa saja yang membuat skincare terkontaminasi? Banyak orang yang tak menyadari kalau hal-hal kecil seperti berikut ini bisa menyebabkan produk skincare terkontaminasi.
Penyegar ruangan berfungsi untuk memberikan aroma yang menyenangkan di ruangan rumahmu. Namun sebagian besar dari semprotan penyegar ruangan mengandung formaldehyde yang bisa menyebabkan iritasi kulit, paru-paru, dan mata. Terpapar penyegar ruangan dalam waktu yang lama bahkan bisa menyebabkan kanker.
Pembersih anti bakteri
Beberapa sabun pembersih anti bakteri mengandung triclosan yang bisa merusak liver ketika terserap kulit.
Bubuk pemutih
Bubuk pemutih dapat merusak sistem pernapasan kamu serta mengiritasi kulit. Ketika dikombinasikan dengan pembersih lainnya bahkan menyebabkan gas beracun.
Pembersih karpet
Kandungan amonium serta hidroksida dalam pembersih karpet bisa mengiritasi mata, kulit, dan paru-paru.
Sabun cuci mobil
Sabun untuk mencuci mobil atau membuat cat berkilau bisa membahayakan paru-parumu. Produk ini juga bisa membahayakan mata dan kulit juga. (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut bahan kimia yang berbahaya di dunia yang tak pernah kita ketahui.
Baca SelengkapnyaPenggunaan deodoran serta produk pewangi lainnya bisa menimbulkan dampak pada tubuh yang tidak boleh dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaMengambil moisturizer dari jar tanpa mencuci tangan atau saling pinjam produk skincare dengan orang lain bisa menjadi penyebab produk terkontaminasi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 berbahaya pada polusi udara yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaLimbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.
Baca SelengkapnyaSodium lauryl sulfate, atau yang lebih dikenal sebagai SLS, adalah zat yang sering kita temui dalam produk-produk perawatan tubuh sehari-hari, seperti sabun.
Baca SelengkapnyaThailand menemukan kandungan residu pestisida pada anggur Shine Muscat. Apa dampaknya jika terkonsumsi oleh tubuh?
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan tawas untuk ketiak yang berlebihan bisa meningkatkan risiko berbagai macam gangguan kesehatan.
Baca SelengkapnyaKebiasaan bertukar pakaian sering dianggap sebagai hal wajar dan tidak berbahaya. Namun, di balik kebiasaan ini terdapat risiko kesehatan yang tidak disadari.
Baca Selengkapnya