Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Penyebab Mengapa Seorang Penderita Diabetes Sangat Rentan Alami Kerusakan Mata

Ini Penyebab Mengapa Seorang Penderita Diabetes Sangat Rentan Alami Kerusakan Mata Ilustrasi diabetes. Shutterstock/Rustle

Merdeka.com - Kondisi diabetes melitus yang dialami seseorang bisa berujung pada sejumlah komplikasi kesehatan. Salah satu masalah yang rentan dialami penderita penyakit ini adalah berupa kerusakan pada mata.

"Penting bagi pasien diabetes melitus, terutama yang telah mengidapnya lebih dari lima tahun untuk memeriksakan retina," ucap Ketua Perkumpulan Ahli Vitreoretina, Prof. Dr. Arief S. Kartasasmita.

Diabetes melitus merupakan salah satu penyebab terjadinya kebutaan dan gangguan penglihatan yang dinamakan diabetik retinopati (DR). Sebagian besar kebutaan akibat DR merupakan kondisi yang permanen dan tidak dapat diobati.

Orang lain juga bertanya?

"Penyebab utama retinopati adalah kombinasi dari tingginya tekanan darah, gula darah, dan juga kolestrol. Komplikasi umum yang biasanya muncul adalah Diabetik Makular Edema (DME)," jelas Arief.

Risiko seseorang terkena DME terkait erat dengan seberapa lama pasien mengidap diabetes melitus dan tingkat keparahan DR itu sendiri.

Pada kondisi ini, kualitas penglihatan pasien akan semakin menurun. Ditandai dengan adanya titik hitam, buram, dan melihat garis yang bergelombang.

Itu sebabnya, Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) dan Perkumpulan Ahli Vitreoretina (INAVRS) menghimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengobatan di Hari Penglihatan Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober 2019.

"Penting sekali bagi dokter mata dan retina untuk terus melakukan edukasi berkelanjutan dan mendiagnosa DME sedini mungkin. Karena DME yang tidak segera ditangani dapat mempercepat proses terjadinya kebutaan," ucap Arief dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

Rutin Periksa Mata

Pemeriksaan retina bagi pasien diabetes melitus juga harus diulang setiap satu hingga dua tahun sekali sesuai dengan rekomendasi dokter. Prosedurnya pun akan berbeda dengan pemeriksaan mata biasa.

"Biasanya akan diberikan obat tetes mata untuk melebarkan pupil. Sehingga bagian retina mata bisa lebih mudah dilihat," tambah Arief.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, ditemukan setidaknya 24.600 orang dengan DR, dan sekitar 10 persen dari jumlah tersebut mengalami kebutaan. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2030 dengan estimasi sebanyak 98.400 orang dan 11.000 orang di antaranya mengalami kebutaan.

Reporter: Diviya AgathaSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diabetes yang Tak Tertangani Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Penglihatan
Diabetes yang Tak Tertangani Bisa Tingkatkan Risiko Gangguan Penglihatan

Risiko gangguan pengelihatan bisa muncul pada diri seseorang saat kondisi diabetes yang dimilikinya tak tertangani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Waspada! Penyakit Diabetes yang Tidak Tertangani Bisa Merusak Penglihatan
Waspada! Penyakit Diabetes yang Tidak Tertangani Bisa Merusak Penglihatan

Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik akan merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk pada mata.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penyakit Mata Akibat Diabetes, Ketahui Cara Mencegahnya
Waspadai Penyakit Mata Akibat Diabetes, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit mata akibat diabetes merupakan salah satu komplikasi yang paling umum dan bisa sangat merusak jika tidak ditangani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kebutaan pada Lansia, Kenali Gejala yang Muncul
Penyebab Kebutaan pada Lansia, Kenali Gejala yang Muncul

Di usia senja, banyak masalah kesehatan muncul merusak kesejahteraan. Salah satunya adalah kebutaan, yang disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya.

Baca Selengkapnya
Diabetes Melitus Ternyata Bisa Memicu Komplikasi, Yuk Cegah Sebelum Terjadi!
Diabetes Melitus Ternyata Bisa Memicu Komplikasi, Yuk Cegah Sebelum Terjadi!

Kenali risiko komplikasi pada diabetes melitus dan cek pencegahannya yuk!

Baca Selengkapnya
Jenis Gangguan Retina dan Cara Mencegahnya, Wajib Diketahui
Jenis Gangguan Retina dan Cara Mencegahnya, Wajib Diketahui

Retina mata memiliki fungsi yang penting untuk penglihatan. Gangguan pada bagian ini dapat memengaruhi kualitas mata hingga bisa menyebabkan buta.

Baca Selengkapnya
Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30
Pada Pemilik Faktor Risiko, Skrining Diabetes Bisa Dilakukan Sejak Usia 30

Data terbaru angka prevalensi diabetes pada 2018 menunjukkan, 9 dari 10 atau 8,9 persen orang Indonesia memiliki diabetes.

Baca Selengkapnya
Waspada Risiko Amputasi pada Balik Penderita Diabetes, Kenali Sejumlah Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
Waspada Risiko Amputasi pada Balik Penderita Diabetes, Kenali Sejumlah Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya

Penderita diabetes umumnya akan berisiko mengalami amputasi, kenali penyebab dan cara pencegahannya.

Baca Selengkapnya
Kapan Sebaiknya Seseorang Mulai Melakukan Cek Darah untuk Mengantisipasi Terjadinya Diabetes?
Kapan Sebaiknya Seseorang Mulai Melakukan Cek Darah untuk Mengantisipasi Terjadinya Diabetes?

Pada penyakit diabetes, penting melakukan cek terlebih dahulu sebelum munculnya gejala.

Baca Selengkapnya
Ketahui Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak, Apa Bedanya dengan di Orang Dewasa?
Ketahui Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak, Apa Bedanya dengan di Orang Dewasa?

Ahli endokrinologi menjelaskan tanda-tanda diabetes yang dapat muncul pada anak-anak.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini
Jumlah Pasien Diabetes di Indonesia Diperkirakan akan Mencapai 28,5 juta pada 2045, Kemenkes Ungkap Pentingnya Deteksi Dini

Diperkirakan jumlah penderita diabetes akan meningkat menjadi 28,5 juta pada tahun 2045. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil oleh Kemenkes RI.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita
Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi di Indonesia Terus Meningkat, Diprediksi Tahun 2045 Sentuh 30 Juta Penderita

Gula darah tinggi pemicu penyakit diabetes di Indonesia semakin hari semakin meningkat.

Baca Selengkapnya