Ini Tanda Saatnya Perlu Ganti Sepatu Baru yang Penting Diperhatikan, Segera Ganti Sebelum Terjadi Cedera
Ganti sepatu lari secara rutin merupakan hal penting untuk mencegah cedera. Kenali tandanya:
Sepatu olahraga, khususnya sepatu lari, adalah alat penting bagi siapa pun yang rutin berolahraga. Sayangnya, banyak orang mengabaikan kondisi sepatu mereka hingga akhirnya mengalami cedera. Ketika sepatu mulai kehilangan daya dukung dan fungsi perlindungannya, risiko cedera seperti plantar fasciitis, shin splints, atau bahkan stress fractures meningkat.
Para ahli menekankan pentingnya mengganti sepatu olahraga secara teratur agar tetap optimal dan bebas cedera. Dilansir dari Shape, berikut tanda-tanda sepatu perlu diganti, risiko yang mungkin timbul jika menggunakan sepatu yang sudah usang, dan cara merawat sepatu untuk memperpanjang masa pakainya.
-
Kapan sepatu lari harus diganti? Gantilah sepatu setelah menempuh jarak 300–500 mil untuk memastikan perlindungan tetap optimal.
-
Kapan sepatu lari dibutuhkan? Ketika Anda berlari, setiap langkah Anda menciptakan gelombang kejut yang menjalar melalui tubuh.
-
Kenapa sepatu lari yang tepat penting? Memilih sepatu yang tepat sangatlah penting—sepatu Anda harus nyaman dan memberikan dukungan yang cukup untuk berlari.
-
Siapa yang menyarankan untuk mengganti sepatu lari? Dr. Gregory Alvarez, ahli kedokteran podiatri, merekomendasikan untuk mengganti sepatu lari setiap 300 hingga 500 mil, atau ketika bantalan dan dukungan mulai berkurang.
-
Bagaimana cara memilih sepatu lari yang tepat? Saya selalu merekomendasikan orang untuk pergi ke toko sepatu lari, di mana mereka dapat menganalisis kaki Anda dan merekomendasikan sepatu yang baik berdasarkan jenis latihan yang Anda lakukan.
Mengapa Sepatu Lari Rusak Seiring Waktu?
Seiring pemakaian, sepatu lari akan mengalami kerusakan akibat berbagai faktor seperti jumlah jarak tempuh, jenis permukaan yang dilalui, pola langkah kaki, dan kualitas material sepatu itu sendiri.
Menurut April Gatlin, Master Trainer di STRIDE Fitness, "Sepatu lari dengan sol busa (foam) akan rusak karena materialnya terkompresi seiring waktu." Hal ini mengurangi kemampuan sepatu untuk menyerap guncangan dan menopang biomekanika tubuh saat berlari.
Scott Socha, seorang pedorthist dan pelari ultramaraton, menambahkan, "Ketika sol busa mulai tertekan, pola langkah seperti supinasi (menggulung ke bagian luar kaki saat mendarat) akan semakin memburuk, yang dapat memicu kondisi menyakitkan seperti plantar fasciitis."
Selain itu, sol luar (outsole) yang mulai aus dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko tergelincir, terutama saat berlari di permukaan yang tidak rata. Bagian atas sepatu (upper) yang mulai rusak juga dapat menyebabkan kaki menjadi tidak stabil, meningkatkan risiko cedera di pergelangan kaki dan lutut.
Tanda-tanda Sepatu Perlu Diganti
Tidak seperti makanan yang memiliki tanggal kedaluwarsa, sepatu tidak memberi tanda langsung kapan perlu diganti. Namun, beberapa indikator berikut bisa menjadi panduan:
Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan
Jika Anda mulai merasakan nyeri selama atau setelah berlari, terutama di tumit, lutut, atau pinggul, ini bisa jadi tanda bahwa sepatu Anda tidak lagi memberikan dukungan yang cukup.
Bantalan yang Rata
Cek bantalan pada sol sepatu. Jika terlihat rata atau rusak, ini berarti sepatu sudah kehilangan daya serap guncangan. Gatlin mengatakan, "Jika busa pada bagian tumit tampak hancur, itu tanda untuk segera mengganti sepatu."
Sol Luar yang Aus
Sol yang sudah kehilangan pola grip-nya dapat mengurangi stabilitas, terutama di permukaan licin atau berbatu.
Perubahan Pola Langkah
Perhatikan jika ada perubahan dalam cara Anda berlari, seperti langkah yang lebih berat atau lebih sering tergelincir.
Waktu dan Jarak Tempuh Berubah
Secara umum, sepatu lari perlu diganti setelah 300–500 mil (480–800 km) pemakaian. Penggunaan lebih dari itu dapat meningkatkan risiko cedera karena material sepatu mulai kehilangan fungsinya.
Risiko Menggunakan Sepatu yang Sudah Usang
Mengabaikan tanda-tanda di atas dapat membawa konsekuensi serius, termasuk:
Cedera Lutut dan Pergelangan Kaki akibat dukungan yang tidak memadai.
Plantar Fasciitis, nyeri di tumit yang disebabkan oleh peregangan ligamen secara berlebihan.
Shin Splints, rasa nyeri di tulang kering akibat tekanan berulang.
Peningkatan Dampak pada Sendi, yang dapat memperburuk kondisi seperti osteoarthritis.
Gatlin menegaskan pentingnya mengganti sepatu tepat waktu: "Jika bantalan sepatu mulai rusak, dampak pada tubuh akan meningkat dan berisiko menyebabkan cedera."
Cara Merawat Sepatu agar Tahan Lama
Meskipun sepatu pada akhirnya akan rusak, Anda dapat memperlambat proses ini dengan langkah-langkah berikut:
Rotasi Sepatu
Miliki lebih dari satu pasang sepatu dan gunakan secara bergantian untuk memperpanjang usia pakainya.
Perawatan yang Tepat
Bersihkan sepatu secara rutin dan hindari mencucinya dengan mesin cuci, karena dapat merusak material.
Simpan di Tempat Kering
Hindari menyimpan sepatu di tempat yang lembab untuk mencegah material menjadi rapuh.
Sepatu lari yang baik adalah investasi bagi kesehatan Anda. Mengganti sepatu secara teratur, terutama setelah tanda-tanda kerusakan mulai terlihat, adalah langkah penting untuk menjaga performa dan mencegah cedera.