Ketahui Hal yang Perlu Diperhatikan pada Anak yang Hendak Mengonsumsi Mi Instan
Merdeka.com - Salah satu makanan yang banyak dikonsumsi orang dari berbagai usia adalah mi instan. Makanan ini memiliki raza yang cenderung lezat dan kuat sehingga disukai oleh banyak orang.
Guru Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Ketua Umum Pergizian Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardiansyah, M.S mengatakan anak usia satu tahun ke atas boleh mengonsumsi mi instan untuk mengenal beragam cita rasa.
"Kalau anak-anak tidak dikenalkan cita rasa, nanti dia jadi nggak mengenal cita rasa Indonesia,” kata Hardiansyah beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Mengapa Indonesia konsumsi mi instan tinggi? Indonesia berada tepat di bawah peringkat China sebagai negara dengan konsumsi mi tertinggi di dunia. Hal ini tidak mengejutkan karena banyak makanan Indonesia yang dipengaruhi oleh China.
-
Apa mi instan yang terkenal di Indonesia? Mi Indonesia yang sangat populer di dunia adalah mi goreng.
-
Gimana mi instan mempengaruhi perilaku anak? Terlalu sering konsumsi mi instan dapat dihubungkan dengan perubahan suasana hati dan gangguan perilaku pada anak.
-
Kenapa IDAI menekankan protein hewani untuk cemilan anak? "Anak membutuhkan nutrisi makro dan mikro. Makro dari karbohidrat, lemak, dan protein. Untuk protein, utamakan protein hewani. Protein nabati bonus saja,“ ungkap dr. Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, M.Sc., beberapa waktu yang lalu dilansir dari Antara.
-
Apa saja yang direkomendasikan IDAI untuk cemilan anak? Menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cemilan bagi anak sebaiknya menjadi bagian yang tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memastikan asupan gizi yang dibutuhkan.
-
Makanan apa yang cocok untuk anak? Mempersiapkan makanan untuk si kecil tak boleh sembarangan. Anda harus memastikan mereka mendapatkan segala nutrisi dan vitamin yang dibutuhkan secara optimal.
Ia mengatakan industri mi Indonesia memiliki kemasan, rasa maupun kandungan gizi yang berbeda dibandingkan mi asal luar negeri, sehingga produk lokal lebih aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, asal tidak berlebihan.
"Saya rasa industri mi Indonesia itu mengenalkan banyak cita rasa makanan lokal. Ada cita rasa ayam geprek, rendang dan lain-lain. Jadi selagi tidak berlebihan dan tidak monoton itu nggak apa-apa," imbuhnya.
Hardiansyah menjelaskan hal yang mendasari keamanan kandungan gizi di mi instan produk Indonesia adalah bahan baku terigu untuk produk lokal yang wajib mengandung zat besi, asam folat, B1, B2 dan zinc.
"Kalau mi kita di dalam negeri, itu ditambahkan karena memang pemerintah mewajibkan semua terigu yang beredar di Indonesia dan diolah, itu diperkaya dengan zat besi, asam folat, B1, B2 dan zinc. Jadi bukan sembarang terigu yang beredar di Indonesia," tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Instalasi Gizi dan Produksi Makanan RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Fitri Hudayani, SST., S.Gz, MKM, RD turut mengingatkan bahwa bumbu yang terdapat pada mi instan cenderung tajam untuk rasa asin dan gurih. Jika terlebih dulu mengenal rasa ini, menurut dia, maka anak-anak dikhawatirkan kurang menyukai masakan rumahan lainnya.
"Jika sudah terlebih dahulu mengenal rasa yang asin dan gurih yang lebih tinggi dikhawatirkan makanan rumahan lainnya menjadi kurang disukai. saran saya gunakan bumbu sedikit atau lebih baik membuat bumbu sendiri," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Piprim mengatakan makanan dengan pemrosesan ultra memiliki kandungan yang minim serat namun sangat tinggi kalori dan gula.
Baca SelengkapnyaTidak hanya makanan anak saja yang perlu diperhatikan untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Cemilan yang dikonsumsi anak juga perlu sangat diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMenerapkan pola makan sehat bagi anak sangat penting dilakukan sejak usia dini agar terbebas dari berbagai masalah.
Baca SelengkapnyaPemberian MPASI harus dilakukan pada usia yang tepat karena kesalahan bisa memicu munculnya masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis makanan yang mungkin tampak tidak berbahaya bagi anak-anak, sebenarnya dapat memiliki efek merugikan pada perkembangan otak mereka.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca SelengkapnyaBekal makan anak perlu disusun dari berbagai bahan bergizi. Berikut sejumlah bahan yang bisa jadi pilihan.
Baca SelengkapnyaMeskipun seringkali dihindari oleh orang dewasa, karbohidrat justru menjadi sumber energi utama bagi anak-anak, terutama balita.
Baca SelengkapnyaJenis makanan dan pola makan yang tepat pada anak bisa sangat membantu memaksimalkan tumbuh kembang mereka.
Baca SelengkapnyaSelain membuat bekal anak tetap bergizi dan menggugah selera, penting untuk memperhatikan komposisi gizi seimbang
Baca SelengkapnyaPerkembangan sensorik dan motorik anak menjadi faktor utama dalam menentukan kapan mereka siap untuk naik ke tahapan tekstur MPASI berikutnya.
Baca Selengkapnya