Memahami Apa Itu Hipotermia dan Bagaimana Cara yang Tepat untuk Mengatasinya
Merdeka.com - Beberapa waktu belakangan ini tengah marak dibahas cerita mengenai cara mengatasi hipotermia pada seorang pendaki wanita dengan cara disetubuhi. Cara ini dipercaya dapat membuat hidup pendaki tersebut selamat dari maut dan tubuhnya kembali hangat. Namun benarkah cara tersebut untuk dilakukan?
Pertama, kita perlu memahami dulu pengertian dari hipotermia itu sendiri. Dilansir dari WebMD, hipotermia merupakan kondisi menurunnya temperatur tubuh secara berbahaya karena paparan dari suhu dingin.
"Hipotermia adalah suatu kondisi di mana akibat udara dingin, suhu tubuh ikut drop di bawah batas normal atau fisiologis, sehingga tidak baik atau memungkinkan bagi proses-proses normal sel," jelas Spesialis Penyakit Dalam Divisi Metabolik Endokrin, Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo Dr Tri Juli Edi Tarigan, SpPD dilansir dari Liputan6.com.
-
Kenapa hipotermia berbahaya? Kondisi ini bisa memengaruhi fungsi jantung, sistem saraf, dan organ lainnya. Melansir dari Healthline, hipotermia menyebabkan suhu tubuh menjadi sangat rendah. Suhu tubuh normal adalah 37 derajat celisus. Sedangkan, seseorang yang mengalami hipotermia, suhu tubuhnya berada di bawah 35 derajat celsius.
-
Kapan hipotermia menjadi berbahaya? Ketika suhu tubuh turun lebih lanjut, ke hipotermia berat (di bawah 82°F), tubuh akan mulai shutdown. Denyut jantung dan pernapasan melambat, dan orang yang terkena tidak dapat bergerak atau berfungsi secara normal.
-
Apa saja komplikasi hipotermia? Hipotermia dapat menyebabkan beberapa komplikasi, antara lain: • Frostbite, yaitu cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya karena membeku. Gangguan ini disebut juga dengan radang dingin atau kematian jaringan. • Chilblains, yaitu radang yang terjadi pada pembuluh darah kecil dan saraf pada kulit. Hal ini disebabkan oleh paparan suhu dingin yang berulang. Gangguan ini dapat menyebabkan rasa gatal, bengkak, hingga lepuhan pada tangan dan kaki. • Gangrene, yaitu kondisi di mana jaringan tubuh mati karena tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Gangguan ini dapat menyebabkan kondisi yang serius, seperti amputasi hingga kematian. • Trench Foot, yaitu kondisi di mana saraf dan pembuluh darah rusak akibat rendaman air dingin yang terlalu lama. Oleh karena itu, penggunaan kaus kaki dan sepatu sangat penting untuk menjaga kaki agar tetap kering.
-
Dimana hipotermia bisa terjadi? Umumnya, hipotermia disebabkan akibat cuaca dingin atau tidak mengenakan pakaian lengkap untuk menahan kondisi dingin.
-
Apa saja gejala hipotermia ringan? Hipotermia ringan terjadi ketika suhu tubuh berada di kisaran 35 sampai 32 derajat celisus. Adapun gejala yang muncul yaitu kulit tampak pucat, mata rasa pada tangan dan kaki, respons tubuh menjadi lebih lamban, tubuh menggigil, dan napas cepat.
Tri Juli menjelaskan, normalnya tubuh membutuhkan suhu antara 35,5 sampai 37,5 derajat celsius agar dapat bekerja dengan baik. Bila suhu tubuh berada di bawah itu, bisa mengacaukan kinerja tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Hipotermia patut diwaspadai oleh para pendaki gunung. Kondisi ini diam-diam bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, hipotermia kerap disebut musuh terbesar para pendaki.
"Seorang pendaki yang terkena hipotermia membuat proses-proses normal sel dalam tubuh berjalan tidak normal. Bila terkena, kacau semuanya, bahkan bisa menyebabkan kematian," ujar Dr Tri Juli.
Mengapa Paparan Suhu Dingin ini Bisa Menyebabkan Hipotermia?
Dilansir dari WebMD, ketika kita terpapar udara dingin, sebagian besar panas tubuh keluar dari kulit sedangkan sisanya dikeluarkan dari paru-paru. Hilangnya panas tubuh dari kulit ini biasanya terjadi melalui radiasi dan dipercepat saat kulit terpapar angin atau kondisi lembap.
Ketika paparan udara dingin ini terjadi di dalam air dingin, hilangnya panas tubuh bisa lebih cepat 25 kali dibanding saat terpapar suhu udara. Pada lokasi yang lembap atau bersalju, efek yang muncul ini jelas lebih besar dibanding terpapar angin biasa.
Pusat pengontrol suhu di otak yang bernama hipotalamus bekerja meningkatkan suhu tubuh dengan memicu proses pemanasan dan pendinginan di tubuh. Pada saat terpapar suhu dingin, merinding merupakan salah satu respons yang dilakukan tubuh untuk menciptakan panas melalui aktivitas otot.
Normalnya, aktivitas dari jantung dan hati memproduksi sebagian besar dari panas tubuh. Namun saat inti tubuh menurun, kedua organ ini memproduksi panas lebih sedikit sehingga menyebabkan terjadinya gejala menjaga panas untuk melindungi otak. Temperatur tubuh yang rendah dapat memperlambat aktivitas otak, pernapasan, dan detak jantung. Kelelahan dan perasaan bingung bisa terjadi ketika seseorang berada dalam kondisi hipotermia sehingga mereka kesulitan dalam membuat keputusan.
Gejala Hipotermia
Terdapat sejumlah hal yang bisa terjadi pada seseorang ketika mengalami hipotermia, melingkupi:
- Merinding yang mungkin berhenti ketika hipotermia semakin parah (merinding sebenarnya merupakan pertanda bagus bahwa sistem pengaturan panas seseorang tengah berjalan)- Napas yang lambat dan tak dalam- Kebingungan dan kehilangan ingatan- Kelelahan- Mulai Meracau- Koordinasi tubuh yang berkurang dan tangan bergetar- Detak jantung yang lambat dan pelan- Pada kasus hipotermia parah, seseorang mungkin kehilangan kesadaran tanpa adanya napas atau detak jantung
Cara Mengatasi Hipotermia
Pada sejumlah kasus, hipotermia bisa sangat membahayakan nyawa dan membutuhkan penanganan medis secepatnya. Namun terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan ketika kamu mengalami atau menyaksikan orang lain mengalami hipotermia.
- Lepas pakaian, topi, sarung tangan, sepatu, dan kaus kaki yang basah- Berlindung dari angin serta gunakan pakaian hangat dan kering atau juga selimut jika memungkinkan- Pindah secara perlahan ke tempat yang lebih kering dan hangat- Gunakan pakaian ekstra dan selimut- Jika tidak ada benda lain, transfer panas tubuh dari satu orang ke orang lain juga bisa dilakukan dengan cara berpelukan- Periksa terus temperatur tubuh- Konsumsi minuman hangat namun jangan alkohol atau kafein karena justru mempercepat hilangnya panas tubuh- Jangan beri minuman secara paksa kepada orang yang tengah tak sadarkan diri
Jika seseorang sudah tidak sadarkan diri, sebaiknya segera hubungi petugas kesehatan untuk mendapatkan perawatan secepatnya. Mengingat pada beberapa kasus hipotermia dapat berujung maut, perlu penganan yang cepat dan tepat.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.
Baca SelengkapnyaKondisi hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis dan tidak dapat menghangatkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaHipotermia pada bayi adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suhu tubuh bayi turun di bawah batas normal.
Baca SelengkapnyaHipotermia dan frostbite merupakan dua kondisi yang dialami oleh pendaki namun sebenarnya sangat berbeda.
Baca SelengkapnyaHipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.
Baca SelengkapnyaCuaca yang menyejukkan juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh. Mengetahui cara mencegahnya akan membantu meminimalisir peluang kita terinfeksi.
Baca SelengkapnyaTerjadinya cuaca dingin beberapa saat belakangan menyebabkan seseorang mudah sakit, begini cara hangatkan tubuh untuk membuatnya lebih kuat.
Baca SelengkapnyaHeat stroke menjadi kondisi kesehatan yang menyerang saat cuaca panas.
Baca SelengkapnyaSalah satu kondisi yang dapat muncul akibat paparan panas berlebih adalah heatstroke, yaitu kondisi yang terjadi saat tubuh tidak mampu mengatur suhu internal.
Baca SelengkapnyaHeatstroke adalah jenis masalah kesehatan akibat suhu panas yang serius dan dianggap sebagai keadaan darurat medis.
Baca SelengkapnyaSinar matahari tak hanya sebabkan keringat dan rasa haus. Paparan matahari juga bisa menjadi penyebab beberapa masalah kesehatan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaBadan yang tiba-tiba menggigil bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang merespons suatu kondisi tertentu.
Baca Selengkapnya