Peneliti kembangkan 'hidung anjing' untuk deteksi kanker
Merdeka.com - Peneliti kini tengah mengembangkan sebuah alat yang bekerja seperti 'hidung anjing' untuk mendeteksi kanker.
Anjing memang terkenal memiliki penciuman yang tajam. Terinspirasi dari situ, peneliti berusaha merakit alat serupa yang bisa diandalkan untuk mencium kelainan pada penderita kanker.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, 'hidung anjing' sudah diujicobakan pada penderita kanker kandung kemih. Menurut peneliti dari Open University dan Queen Mary University of London, alat itu nantinya bisa mendeteksi berbagai jenis kanker yang lain.
-
Siapa yang mengembangkan alat deteksi kanker paru-paru ini? Mereka sedang mengembangkan sebuah alat diagnosis inovatif yang hanya memerlukan embusan napas untuk mendeteksi tanda-tanda kanker paru-paru.
-
Bagaimana alat deteksi kanker paru-paru ini bekerja? Ketika isoprene dalam napas mengenai permukaan nanoflakes ini, terjadi pelepasan elektron yang dapat diukur secara presisi.
-
Bagaimana PANDA mendeteksi kanker? Model yang menggunakan deep learning ini dapat mendeteksi lesi kanker dan pra-kanker di pankreas melalui CT scan non-kontras.
-
Bagaimana AI membantu deteksi kanker? Dalam kanker payudara, AI memungkinkan mamogram untuk ditinjau 30 kali lebih cepat dengan akurasi hampir 100%, mengurangi kebutuhan akan biopsi.
-
Bagaimana cara ilmuwan menciptakan anjing berkepala dua? Cara yang dilakukan Demikhov dan tim lakukan adalah dengan mengamputasi tubuh bagian bawah Shavka, dengan menjaga jantung dan paru-paru tetap terhubung hingga menit terakhir sebelum transplatasi. Sayatan dibuat di leher Brodyaga, sebagai tempat tubuh bagian atas Shavka ditempelkan.
-
Bagaimana cara peneliti mengukur otak anjing? Studi ini melakukan perbandingan antara rasio ukuran otak anjing dan ukuran tubuh dengan mengukur 1.682 tengkorak anjing dewasa yang berasal dari 172 ras yang disimpan di Natural History Museum Bern, Swiss. Para peneliti menghitung 'volume endokranial relatif' anjing, yang merupakan ukuran otak dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.
"Untuk penderita kanker kandung kemih, sampel urine diambil dan 'dicium' oleh alat kami. Sehingga kami tahu bahwa seseorang tersebut positif mengidap kanker," terang Dr Conrad Bessant.
Dengan mengembangkan 'hidung anjing' ini, peneliti berharap deteksi kanker bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Sehingga pasien pun punya kesempatan untuk bertahan hidup lebih lama.
Baca juga:Senyawa dalam brokoli ampuh melawan efek terapi radiasiAkar manis memperlambat penyebaran sel kanker kulit ganasSuntik puting, metode pengobatan untuk kanker payudaraHati-hati bahaya kemoterapi!Ternyata obat tekanan darah tinggi mampu melawan kanker (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia.
Baca Selengkapnyaeneliti mengembangkan AI yang dapat mendeteksi kanker dan infeksi virus sejak dini dengan analisis gambar sel resolusi tinggi.
Baca SelengkapnyaEntah apa tujuannya, tapi ia benar-benar melakukan eksperimen gila ini.
Baca SelengkapnyaSeorang ilmuwan asal Kyoto University dan Fikui University melakukan penelitian ini.
Baca SelengkapnyaAlat deteksi dini kanker serviks pakai AI ini jadi kabar bahagia bagi perempuan.
Baca SelengkapnyaJika penemuan penggunaan AI untuk identifikasi sel kanker ini berhasil, banyak nyawa yang bisa terselamatkan dengan cepat.
Baca SelengkapnyaTeknologi revolusioner dan mutakhir yang masih dikembangkan ini memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) kini mulai dipakai peneliti untuk mencari keberadaan spesies burung terancam punah.
Baca SelengkapnyaGoogle bekerja sama dengan Salcit Technologies untuk mengembangkan AI yang menganalisis suara batuk guna mendeteksi penyakit, terutama di daerah terpencil.
Baca SelengkapnyaSasaran operasi yakni kendaraan yang melintas menuju penyeberangan kapal fery Pelabuhan Bakauheni
Baca Selengkapnya